Driver School

50.6K 1.5K 659
                                    

Warn: Nsfw, dirty talk, typo.
Bahasanya gue pake lokal, tapi lokasi di cerita ini tetap korea ya.

Buat yang gak suka kata kasar mending skip aja oneshoot gue, karna mungkin gue bakal pake dirty talk di beberapa oneshoot gue.

🔞🔞

Hari ini jimin sangat bahagia, umurnya genap 20 tahun. Ini adalah saat yang dia tunggu, mendapat izin dari orang tuanya untum mempunyai Surat Izin Mengemudi (SIM). Orang tua nya sudah menepati janjinya dan sekarang mereka juga sudah mendaftarkan jimin untuk khursus mengemudi terlebih dahulu, karna jimin yang masih belum bisa apa-apa.

"Besok guru khursus nya akan menjemput mu jimin, jadi persiapkan dirimu ya sayang"

Jimin mengangguk senang lalu mencium wajah mama nya, dia sangat bahagia sekarang. Mendapat mobil baru dan SIM adalah impiannya di umur 20 tahun ini. Jimin pun memejamkan matanya untuk tidur, dia tidak sabar besok akan mulai khursus mengemudi.

....

Tidit

Tidit

Bunyi alarm membangunkan tubuh mungil itu dari tidurnya, dia sengaja menyetel sedikit lebih cepat agar bisa bersiap dan sedikit berdandan. Meskipun pria, jimin suka merawat dirinya.

Dengan setelan hitamnya, jimin pun turun ke lantai bawah untuk sarapan dulu. Dia harus mengisi energi untuk khursus hari ini, orang tua nya yang melihat jimin bahagia, ikut tersenyum melihat putra semata wayangnya.

"Ah anak papa keliatannya seneng sekali hari ini"

"Iya dong pa, jimin kan mau khursus mengemudi jadi seneng banget gitu bawaannya"

"Haha kalau anak mama udah bisa mengemudi nanti mama perginya sama jimin aja deh kalau gitu"

"Loh, trus papa gimana mah?"

"Ya udah, mama sama papa jimin setirin nanti hehe"

Mama dan papanya tertawa senang mendengar ucapan sang putra, hingga hari menunjukkan pukul 10 pagi. Hari ini weekend, jadi orang tua jimin kebetulan ada acara diluar kota.

"Mama pulang nya hari ini atau gimana?"

"Liat keadaan dulu sayang, kalau acaranya lama ya papa dan mama nginap di sana"

"Jimin gak papa kan tinggal sendiri?"

"Ya gak papa dong pa, jimin udah besar juga"

Walau pun anak tunggal, jimin sudah terbiasa mandiri. Dia tidak terlalu manja dengan orang tua nya, meskipun kadang orang tua nya lah yang ingin memanjakannya.

Tok

Tok

"Ah kayaknya itu orangnya jim"

"Iya pah"

Jimin berlari kecil menuju pintu utama, saat dia membuka pintu jimin terpesona dengan sosok tampan didepannya ini. Apa dia guru khursus jimin mengemudi? Ah kalau pun iya, pasti ini adalah hadiah terbaik untuk jimin hari ini.

Short Story NC+ [Kookmin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang