1. Jangan Ya Dek Ya

32 11 0
                                    

Kiara, namanya. Lebih tepatnya Kiara Ellery Farel. Seorang gadis cantik berambut panjang hitam legam. Gadis cantik yang eksistensi nya mampu membuat para pemuda bergerak memuja. Bagaimana tidak? Ia cantik, baik, juga body goals kalau kata anak jaman sekarang. Tapi, layaknya lautan yang indah dipandang, kita tak pernah tau sedalam apa, semisterius apa lautan itu sendiri.

Tapi, ada satu diantara banyaknya pemuja yang malah menganggap eksistensi sang gadis tak ubahnya sebagai pengganggu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tapi, ada satu diantara banyaknya pemuja yang malah menganggap eksistensi sang gadis tak ubahnya sebagai pengganggu. Ia tak serta merta terpesona akan keindahan salah satu makhluk ciptaan tuhan itu.

Dia, Aziel Lais Galaksi. Salah satu pemuda tampan yang sangat mirip dengan Jeno NCT. Bias Kiara setelah Jaemin NCT. Maka dari itu, Kiara gencar mengganggu anak tunggal kaya raya itu. Selain, karena mirip Jeno NCT, Kiara gencar mendekati Aziel untuk membantunya mengerjakan PR. Sebab, Aziel memiliki kecerdasan di atas rata-rata. Hal itu membuat sang gadis menemui pemuda itu tiap hari.

Sepanjang harinya, Aziel sering berdoa agar Kiara tak mengganggunya barang sehari saja

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Sepanjang harinya, Aziel sering berdoa agar Kiara tak mengganggunya barang sehari saja. Tapi, mungkin terlalu banyak dosa yang telah ia perbuat hingga lagi dan lagi, doanya tak terkabulkan. Sore ini, Aziel sudah mendapati Kiara berada tepat di depan pagar rumahnya. Sebelah tangannya memegang sebuah buku yang pemuda itu yakini ialah PR yang tak bisa gadis itu selesaikan. Selalu seperti ini, hari harinya selalu di ribetkan dengan pekerjaan rumah milik gadis cantik itu.

"Hehe, Ziel"

Aziel menghela nafas berat sebelum akhirnya membukakan gerbang tinggi itu untuk Kiara.

"Kali ini PR apa?" Tanya Aziel datar.

Kiara menyegir lebar sebelum menjawab pertanyaan Aziel. "Pokoknya yang paling susah menurut gue"

Aziel memutar bola mata malas. "Semua mata pelajaran itu susah menurut lo, Kiara"

"Lah, itu tau. Ngapain situ nanya" Celetuk Kiara enteng sebelum melenggang pergi meninggalkan sang pemilik rumah.

Sedangkan Aziel hanya bisa mengelus dada akan kelakuan gadis ajaib satu itu. Baru setelahnya ia mengikuti Kiara masuk kedalam rumah besar itu. Rasanya Kiara sudah seperti pemilik rumah saja karena saking seringnya sang gadis berkunjung. Bahkan para pekerja di rumah sudah sangat akrab dengan Kiara.

***

"Ngerti?"

Lagi, gelengan kepala menjadi jawaban dari Kiara. Bagaimana lagi? Pada dasarnya gadis itu terlalu malas mencerna setiap penjelasan yang keluar dari mulut Aziel. Niatnya kesini hanya untuk menyuruh Aziel mengerjakan tugasnya. Sudah seperti ini, Aziel hanya bisa menatap Kiara tak percaya. Rasanya mau sampai mulut pemuda itu berbusa pun, Kiara tidak akan pernah mengerti. Karena gadis itu memang tidak ingin mengerti.

"Gue udah jelasin 5 kali, Kia. Dan lo masih bilang gak ngerti?" Tanya Aziel frustasi.

Kiara kembali menyegir lebar, mata bulatnya menatap Aziel memohon. "Pernah ngejelasin sampai 10 kali belum dek? Jangan ya dek ya, mending kerjain aja langsung ya dek" ujar Kiara meniru konten artis tok tok yang sedang viral.

Aziel menghela nafas berat, tapi tak urung mengerjakan PR gadis itu. Karena kalau tidak begini, Kiara pasti tidak akan pergi dari rumahnya. Pernah Aziel melakukan itu, membiarkan sang gadis hingga berakhir ia tidur di teras rumahnya sepanjang malam. Untungnya, kedua orang tua Aziel sedang tidak ada di rumah waktu itu, jadi Aziel tidak akan di marahi karena membiarkan anak gadis orang terlantar di rumahnya.

"Makasih, Ziel" Ujar Kiara senang sambil menggoyang-goyangkan tubuh besar itu heboh.

"Jadi, sayang" Ujar Kiara centil.

Aziel menyentil kening mulus itu keras. "Gue nggak" Balas Aziel tegas.

"Kenapa?" Tanya Kiara pura pura sedih.

Aziel melenggang pergi untuk mengambil segelas jus di dalam kulkas dengan Kiara yang terus mengikuti di belakang.

"Lo itu masih kayak bocil, gak mandiri, tulisan masih kayak ceker ayam, centil, nyebelin, pemaksa, ini gak bisa, itu gak bi-"

"Stop ya, anjir. Lo mah nge roasting gue" Potong Kiara dengan mata mendelik.

"Sekalian" Ujar Aziel acuh.

"Liat aja, gue sumpahin lo suka sama gue. Cinta mati, mampus lo!" Seru Kiara.

"Uhukk"

Celetukan asal dari Kiara berhasil membuat Aziel tersedak air soda yang  tengah di minumnya. Pemuda itu menatap Kiara tajam, sementara yang di tatap malah menyengir lebar.

"Gak usah grogi, tenang, gue akan sabar kok nunggu lo cinta mati sama gue" Ujar Kiara sebelum melenggang pergi dari kediaman Aziel.

Sementara Aziel, pemuda itu terus saja menatap kepergian Kiara sambil bergidik ngeri.

"Gendeng!"

***

Gimana buat chapter 1 yang zuper duper pendek ini?

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 23 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Sayap kiaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang