kenapa kita gaboleh masuk ke ruang icu?

6 2 0
                                    


tepat malam ini adikku di pindahnkan, tapi kami tidak di perbolehkan masuk ke ruangan icu.meski bertanya tanya, aku tidak berani bertanya. nanti keliatan bodohnya. aku masuk ke ruang lift pasien, menatap sekitar.

'berapa banyak volt energi listrik yang digunakan untuk membawa satu ruangan mesin ini dengan medan magnet menuju keatas dan kebawah?'
'satu ruangan bisa memuat berpa kg?' dan aku mulai menghitung dan mengira ngira berat badan orang orang di dalam lift ditambah beban ranjang, alat kesehatan, baju yg dipakai..
kalau di ingat sekarang, kenapa saat itu aku berfikir hal yang tidak penting disaat yang genting?

lift terbuka dan kami keluar, perawat mengatakan kami harus menunggu di ruang tunggu sampai pemeriksaan intensif selesai. aku menatap sekitar, banyak juga yg menunggu... 

'orang orang kok bisa sakit keras ya? alhamdulillah belum pernah masuk rumah sakit sampe dirawat berhari hari. pengen sih nyoba tapi kayaknya bosen ga sih? cuma rebahan liatin atap dinding... mending kalau bisa pushrank. tapi bakal dicurigain ga sih? masa sakit pushrank? hei aku ni sakit bukan sekarat. ya ampun...'

"telpon paman mu, suruh kesini bawa tikar, makanan, bantal, cassan, sama selimut" aku menurut aku membuka kunci ponselku dan memanggil satu nomor.

'kita mau piknik kah?' batinku mencoba berfikir positif ditengan energi negatif didalam ruang tunggu.

" paman, kata mama bawain makanan tikar bantal selimut cassan... apalagi ma? " ibuku menggeleng pelan tanda tidak ada lagi yang perlu di bawa

" sama ciki citato yg gede 1 " tambahku. pamanku mengiyakan dan segera menutup telepon. aku meregangkan tubuhku. serius, lelah sekali rasanya. aku menatap handphone ku. pukul 6.30 malam... 

" ma, anter mandi.." ibu mengangguk dan pergi ke kamar mandi. aku lupa tidak membawa sabun dan disini hanya ada toilet duduk.

'bisa ga ya mandi?, gila mana lupa ga bawa sabun...' aku berjalan keluar dari kamar mandi mengambil sabun cuci tangan yang disediakan dekat wastafel.

"buat apa?" aku menatap ibuku yang bertanya tanya untuk apa aku membawa sabun cuci tangan ke dalam toilet?

"mandi lah, orang gada sabun. pake aja yang ada" 

ibuku speachless. aku tertawa dan segera masuk ke dalam toilet, duduk di atas closet dan mandi. berbicara soal mandi pakai sabun aku pernah menghadapi beberapa experimen mengenai sabun yang membuatku menyesal dan kesulitan. seperti saat SMP dulu aku sedang mandi dan melihat shampo habis di keranjang sabun. aku menatap sekitar tidak ada yang bisa kupakai sebagai gantinya. entah appa yang ku fikirkan aku mengambil deterjen cair dan memakainya sebagai shampo. alhasil rambutku kasar dan keras sepanjang hari, seperti jarum.

di lain waktu aku memakai sabun cuci muka untuk mandi, memakai sabun cuci piring untuk cuci baju (jangan di coba, nanti baju mu bau ikan busuk) pakai sabun pembersih kamar mandi untuk mandi. jangan tanya kenapa kok bisa se random itu. ini darurat dan sekali seumur hidup. anggap saja pengalaman.

dan jangan pernah satukan abon dengan sabun kalau kalian berpergian, jangan pernah. silakan mencoba tapi jangan salahkan aku kalau kalian berakhir menyesal.

aku selesai mandi dan berjalan keluar, tentu saja dengan pakaian yang lengkap, baru saja aku keluar, ibuku terlihat sedang mengobrol dengan seseorang, aku mengintip untuk melihat siapa itu.

'kakak sepupuku... ghika sedang apa kak ghika disini?'

"kak.." aku menyapa dan mencium tangannya. dia menatapku bingung

" raa? abis ngappain?"

" mandi"

"sabunnya mana?" 

"tuh" aku menunjuk sabun cuci tangan yang kupakai mandi sebelumnya

"ih, pake sabun cuci tangan? jorok nya. mana bersih pake itu" aku mengerutkan kening

" ih, bersih lah! orang pake sabun! yg ga bersih tuh yg ga mandi nah.enak aja ngatain kayak gtu." 

" jangan aneh aneh ah, tuh sodara kakak juga sakit keracunan makanan. gara gara sebelum makan cuci tangan pake sabun colek" 

aku diam, berfikir keras saudara yang dia maksud itu saudara yang mana. masalahnya kami ini seluarga besar 1 keluarga lebih dari 3-5  anak. saudaraku banyak. saudara dia apalagi. jadi yang dibahas saudara yang mana? dekat atau jauh? kandung atau adopsi?

"iya" aku menjawab simple. kalo di jawab panjang urusannya mungkin tidak akan pernah selesai, melebar kemana mana.

jika ada satu hal yang membuat ku kebingugan

' si sodara itu, cuci tangan lupa bilas air kah? kok bisa sampe keracunan, ini yg beracun sabun coleknya atau makanannya?'

mencurigakan


#####

hai hai raa disini kalo kalian tanya itu beneran thor pake sabun begituan buat sampoan sama sabunan. sayangnya iya geys plis jan dicoba rambut klean turn to jarum seminggu ntar.

see u next chapter!

two sideTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang