Mission Don't Need Permission Chapter II

505 30 33
                                    







Main Cast : Rora X Pharita

Parody from : Scene dalam drama All of Us are Dead, dimana Detektif Song Jae Ik dan petugas polisi Ho-Cheol mengendarai sepeda motor dan di sepanjang perjalanan, mereka menghadapi bahaya yang belum pernah mereka duga sebelumnya.

Genre : Zombie Horror Thriller, Romance Comedy (gxg)


Type Story : Twoshoot

























Mission Don't Need Permission
Chapter II


















"Aaarrgggghhhhhh!!!! " Teriak Pharita dan Rora bersamaan, karena tak mengira ending dalam hidup mereka akan dibuat se blangsak ini oleh si author gabut.



"Kok kamu ikutan teriak sih Ra?!? Biasanya, kamu yang paling berani. " Ujar Pharita menepuk bahu Rora, segera menyadarkan kekasihnya itu dari rasa takut yang menyergapnya.


"Aku emang pemberani, tapi bukannya aku nggak punya rasa takut Ri. Dan gimana juga aku nggak teriak, ini di dalem ruangan loh, kalo lagi di luar kan bisa langsung lari." Ujar Rora dengan lutut yang masih bergetar.



"Kalau gitu, dalam hitungan ke 3, kita pukul sama-sama Ri, kalau kita berdua yang maju, zombie ini nggak bakalan bisa berkutik. " Ucap Rora mengomando Pharita agar segera melakukan apa yang ia instruksikan. Walaupun ia tau, gadis itu entah bisa atau tidak mengayunkan bat nya ke zombie anak-anak ini.



"Hana...dul...se ~ " Keduanya pun mengayunkan bat nya bersamaan dan siap menghabisi zombie ber skin anak-anak tersebut.



"Huuuaaaa....huuaa...jangan makan aku! " Tiba-tiba saja terdengar suara isak tangis anak kecil menggema dalam ruangan tempat Rora dan Pharita berada itu.

Untung saja bat yang mereka berdua ayunkan belum sempat mengenai sasarannya. Alis Rora bertaut. Ditengah pemikirannya yang bercampur aduk jadi satu itu, ia masih tetap berusaha untuk berpikir waras, mencoba menggunakan logika dan firasatnya kali ini.




Kini ia saling bertukar pandang dengan gadis yang ada di sampingnya. Kalau memang anak ini adalah zombie, kenapa ia bisa menangis, dan bahkan memohon pada mereka berdua?!?



"J...jangan-jangan...kamu...manusia?!? " Pekik Rora dengan memusatkan perhatiannya pada gadis kecil di hadapannya ditengah suasana remang ruangan itu. Agar tak salah tafsir lagi, Rora diikuti dengan Pharita kembali ke ruangan tengah dan mencari senter dengan mode besaran cahaya yang bisa diatur yang mereka bawa dari sekolah.


Begitu Rora memusatkan cahaya pada anak kecil itu, ternyata benar, ia adalah manusia. Ia masih menangis dengan badan yang terlihat kurus dan tak terurus itu. Gadis kecil itu terlihat seperti sangat ketakutan. Rambutnya kusut, tangannya gemetar sembari memegang ramyeon mentah yang remahannya berceceran di lantai.




"Kayaknya dia emang manusia Ra. "



"Iya Ri. Responnya juga nggak kayak zombie. "



Rora mencoba mendekati anak kecil itu perlahan agar ia tidak ketakutan.



"Jangan takut, kami bukan orang jahat, apalagi zombie. Nih, kakak manusia. Boleh mendekat sedikit ke kakak? " Rora mencoba mengulurkan tangannya pada gadis kecil yang sedang ketakutan itu. Melihat keramahan Rora, gadis kecil itu masih tampak ragu, dan tetap tak bergeming dari tempatnya.



Babymonster Short StoriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang