47

2.3K 186 16
                                    

FLASHBACK DI JEPANG

Terlihat adel yang tengah berbarinh merenung,sambil memjamkan matanya. "Saya gak nyangka,anak keluarga natio satu atap dengan saya" suara itu membuat adel terbangun dan menoleh "eh.. om" ternyata itu adalah papanya freya

"Ngapain kamu baring di rumput halaman? Padahal ada kasur di dalam?"tanya papa freya

"Gak om,saya tadi cuma duduk doang. Kena angin dikit jadi ngantuk,yaudah saya baring."jawab adel

"Hahaha,ternyata cerita freya benar adanya."ucap papa freya membuat adel bingung.

"Freya cerita tentang saya?"tanya adel

"Yaah.. dia selalu bangga banggain seseorang yang namanya adel, cerita nya panjang lebar sampai sampai om penasaran siapa adel itu. Dan ternyata adalah anak dari keluarga natio."jawab papa freya

"Hmh maaf om"ucap adel

"Yaah.. om sudah denger semua cerita tentang kamu,dari freya. Dari freya nyelametin kamu tenggalam di danau,dan berujung sampai satu atap sama om."ucap papa freya yang duduk di samping adel

"Shani dulu satu angakatan juga sama om"ucapan itu membuat adel kaget.

"Om kenal ayah?"tanya adel

"Yah om kenal,tapi dia gak kenal om. Om lebih kenal kakek kamu del."jawab papa freya

"Kakek kamu yang nolong om saat ngemis di jalan,dan membawa om ke panti asuhan. Kakek kamu yang ngarahin om menjadi orang yang berguna,bahkan om gagal pun dia gak segan segan menampar om. Kakek kamu tegas orangnya,sama kayak shani."

"Jika shani bersikap buruk sama kamu dan tidak adil?. Mungkin shani lebih dari itu"

"Maksud om?"bingung adel

"Shani dulu sangat payah,dia berkali kali tidur diluar saat mendapatkan nilai buruk."

"Beberapa kali kabur dari rumah,tapi ujung ujungnya ketangkep juga sama kakek kamu."

"Mungkin sifat itu emang turun temurun dari keluarga natio adel. Shani bersikap begitu mungkin dari kakek kamu."

"Karena itu shani benci yang namanya kekalahan,karena sifat kakek kamu itu."

"Tapi meski begitu,kakek kamu sangat sayang dengan shani. Ia hanya takut shani menjadi anak yang gagal dan tidak tau tujuan. Mungkin itu juga maksud shani ke kamu."

"Sebelum kakek kamu meninggal,ada kata kata terakhir yang ia ucapkan. Hidup bukan tentang mengakui atau di akui orang lain,tapi kamu hidup hanya untuk mengakui kemampuan mu sendiri. Sebelum kamu dinilai dan di akui orang lain. Coba lah nilai dan akui dirimu sendiri, maka disitulah kamu mendapatkan titik dan tujuan untuk kamu hidup"

"Adel sekeras apa pun shani ke kamu,kamu gak bisa benci dia. Bagaimana pun dia itu ayah kamu, emang kamu tau beban apa yang ayah kamu bawa?"

"Kamu pernah liat wajah shani kesusahan? Stress?? Kebingungan??kamu gak akan pernah melihatnya,itu karena dia menutupi nya di rumah. Agar anak anaknya tau kalau dia itu berguna,humh padahal dia sama seperti dulu payah dan arogan."

"Satu lagi del,jangan hanya karena satu orang,kamu membenci semua orang"setelah mengungkapkan perkataan itu,papa freya pun meninggalkan adel sendiri ditaman.

Adel kembali merenung setelah ceramah yang papa freya berikan padanya. Hatinya mulai goyah dan menangis dengan menutup wajahnya.

FLASHBACK OFF

"ADEELLL!!!"

"Haaah???"suara itu membuat adel terkejut.

"Kebiasaan ngelamun. Lo kenapa?" Ternyata itu adalah jessi yang mendapati adel melamun.

Akui DirikuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang