Melodie : 42

4.9K 607 49
                                    

Update 4 Bab!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Update 4 Bab!

Seger ga tuh mata, weekend langsung 4 bab update ಡ⁠ ͜⁠ ⁠ʖ⁠ ⁠ಡ

Absen dulu yang masih nungguin.

.

Jadi begitu, Archie tidak bisa melakukannya karena dia takut dirinya akan menolak dan marah. Lalu mengabaikan kesembuhannya. Archie meminum obat pereda gairah sebanyak itu dalam satu waktu karena satu obat saja tidak mampu meredakan gairah yang sudah menumpuk dan siap meledak ini. Tidak tahu sampai kapan pria itu bisa menahannya.

Coral mengetahui seperti apa perjalan  nona muda di hadapannya. Kasusnya lebih buruk dan lebih berat untuk jalani daripada para Kyler yang sebelumnya. "Nona, saya sudah mendengar hal ini dari keluarga saya yang sudah secara turun temurun bekerja untuk keluarga ini. Seperti tuan muda Archie yang terobsesi dengan ledakan sehingga tuan muda akan bisa bernapas dengan tenang jika belum melakukannya. Gejala unik yang sama juga terjadi pada Tuan kepala Killian, yang juga tidak akan bisa tidur jika belum membunuh orang. Tidak seperti tuan Rune ataupun mendiang Kyler sebelumnya yang hanya membunuh kecil saja dan tidak sesering ini."

"Apa yang terjadi bila keturunan Kyler tidak mendapatkan pasangannya? Maksud ku, itu terjadi pada Archie. Karena dia adalah penerus tunggal keluarga ini."

Pertanyaan itu bisa saja Coral menjawabnya. Namun dia tidak memiliki hak untuk itu. Akan di anggap sebagai tindakan kurang ajar jika dia melakukannya. "Maaf nona, saya tidak bisa menjawabnya. Nona bisa tanyakan itu pada tuan muda."

Aloisia mendesah berat. Kalau ini memang takdirnya. Tapi, bagaimana bisa dia mengabaikan hidupnya kepada orang yang telah membunuh keluarganya.

Coral berlutut di hadapan nona mudanya. Menangakup kedua tangannya. Sesuatu yang sangat Coral ingin katakan tertahan di hatinya— saya tahu pasti berat untuk mu. Tapi itu adalah sebuah ketidaksengajaan yang di lakukan tuan muda. Saat itu tuan muda juga masih kecil. Saya mohon maafkan tuan muda nona. Coral ingin mengakan itu. Namun, dia takut akan melukai perasaan Aloisia. Coral juga memahami perasaannya. Ketika orang yang di takdirkan untuk mu. Merenggut nyawa kedua orangtua mu. Sulit untuk memaafkannya. "Izinkan saya memeriksa nona saat ini juga."

Aloisia mengangguk. Merebahkan dirinya— Mempermudah pekerjaan Coral.

Coral menyibak bajunya. Melihat kondisi jahitan pada perutnya.

"Coral! Bagaimana kondisi nyonya Kyler?"

Coral tersenyum tipis mendengarnya— Terlihat senang. "Keadaan nyonya besar sudah semakin membaik. Nyonya juga selalu rutin menanyakan keadaan nona pada saya."

Aloisia terkejut mendengarnya. Dia yang menusuk pisau ke perutnya dengan tangan ini. Menertawainya, menyalahkannya. Bahkan membuatnya menangis. Tetapi dia masih peduli menanyakan kabarnya selama ini.

"Nyonya besar Aily juga selalu senang setiap kali saya melaporkan perkembangan kesembuhan nona. Terkadang nyonya bertanya kapan nona tertidur sehingga nyonya bisa datang sendiri untuk melihatnya. Nyonya berharap agar bisa kembali melihat nona beraktivitas seperti biasanya." Kata Coral lanjut.

Melo-die [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang