The Farmer's Eldest Daughter Has a Spatial Pocket

Bab 581 - 585

Bab 581: Orang Tua Biologisnya

‘Mencari mereka?’

Gu Yundong mengerutkan kening. Melihat ekspresi dinginnya, sebuah pikiran tiba-tiba terlintas di benaknya.

Sesaat kemudian, dia tiba-tiba membeku dan menatap Shao Qingyuan.

“Apakah kamu berbicara tentang…”

Dia berhenti sebentar dan merendahkan suaranya. “Keluarga Tao?”

Shao Qingyuan mengangguk. “Ya, itu keluarga Tao, pembuat bir besar di Kabupaten Fengkai.”

Gu Yundong teringat kembali ekspresi jijik yang ditunjukkannya saat pertama kali bertemu Guru Tao di restoran dan ekspresi dingin yang ditunjukkannya saat bertemu Tao Feng di agen pengawal.

Saat itu, dia merasa aneh. Shao Qingyuan seharusnya tidak berinteraksi dengan keluarga Tao sama sekali. Keluarga Tao sepertinya tidak mengenalnya. Mengapa emosinya berubah ketika dia melihat keluarga Tao?

Jadi begitulah adanya. Itu karena dia adalah anggota keluarga Tao.

Shao Qingyuan berkata, “Dulu aku pernah bertanya kepada seorang lelaki tua dari keluarga Tao. Dua puluh tahun yang lalu, keluarga Tao memang memiliki seorang anak. Ketika dia lahir, Nyonya Tao meninggal saat melahirkan. Tuan muda tertua dari keluarga Tao, Tao Feng, kemudian jatuh sakit parah. Kemudian, terjadi masalah besar dengan bisnis keluarga Tao. Tidak lama kemudian, tuan muda ketiga dari keluarga Tao meninggal.”

Saat itu, keluarga Tao sudah memiliki dua tuan muda. Tao Feng adalah tuan muda tertua dan dilahirkan oleh Nyonya Tao. Yang bertaruh dengan Liu Wei adalah tuan muda kedua, bernama Tao Xing. Ia adalah putra seorang selir dan sangat dicintai oleh Tuan Tao. Setelah Nyonya Tao meninggal, selir ini dijadikan istri dalam beberapa tahun.

“Semua orang dari keluarga Tao merasa kasihan. Hanya sedikit orang yang tahu apa penyebab kematian dini ini. Saya menemui lelaki tua yang melayani Nyonya Tua Tao dan bertanya kepadanya. Saat itu, anak itu diserahkan kepada seorang pengurus kandang dari keluarga Tao.”

Adapun lelaki tua dari keluarga Li, dia telah menjadi pengurus kandang kuda di Istana Tao selama dua tahun.

Nyonya Tao, yang meninggal saat melahirkan, bermarga Shao.

Ketika bisnis keluarga Tao sedang bermasalah, memang ada seorang ahli yang datang untuk menyelidiki feng shui keluarga Tao.

Dalam sepuluh tahun terakhir, Guru Tua Li telah mengunjungi keluarga Tao dua kali.

Gu Yundong terdiam saat mendengarnya, tetapi dia berpikir keras dalam hatinya. Ketika keluarga Liu dan keluarga Tao bertaruh, dia terlalu baik hati kepada keluarga Tao. Dia seharusnya bersikap keras saat itu.

Orang macam apa mereka? Mereka mendengarkan seorang yang disebut ahli dan mengirim darah daging mereka sendiri ke seorang pengurus kandang. Selain itu, mereka ingin seseorang menyiksanya selama sisa hidupnya. Mereka hanyalah binatang buas. Mereka tidak manusiawi dan tidak bisa ditoleransi sebagai orang tua.

Dia sangat marah hingga seluruh tubuhnya gemetar. Dia teringat saat pertama kali melihat Shao Qingyuan. Tidak heran tatapan matanya saat itu acuh tak acuh, seolah-olah dia tidak peduli dengan apa pun.

Shao Qingyuan tampaknya merasakan fluktuasi emosinya. Dia meremas tangannya sedikit dan berkata, “Aku baik-baik saja sekarang.”

Bersama Yundong, kesulitan-kesulitan itu tidak berarti apa-apa.

Hati Gu Yundong menegang. “Nanti aku akan membalaskan dendammu. Ngomong-ngomong, siapa orang yang datang ke Ayah dan mengatakan omong kosong untuk menimbulkan perselisihan?”