[Tahap Revisi]
Javier Archenie Xavier yang terobsesi kepada satu remaja yang sialnya dia lelaki maniss cantik seksi dan sempurna di matanya, pertemuan yang singkat saat itu membuatnya sangat ingin memiliki pemuda itu.
Akan kah archen bisa memiliki n...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Tuh denger babang archen.
***
Setelah kejadian dimna nata di kokop babang archen kini dirinya depresrot berat,canda serius Mulu hidupnya.
Beberapa hari ini nata sangat amat tidak tenang seperti ada yang mengawasinya di mana mana, ntah lah hanya perasaan saja atau beneran ada.
Dan kini rencananya akan menginap di rumah Sean ia hanya ingin mengetahui apa itu cuman halusinasi atau bukan sekalian dia main.
"Bunda nata ijin nginep di rumah Sean ya!"karena dirinya malas ke dapur tempat bundanya berada jadilah ia berteriak.
"Iyh hati-hati jangan bandel"sahutnya dari dapur.
Sekitar 30menitan nata sudah sampai di kediaman Sean bahkan di sana sudah ada Arkan dan galen yang sedang bermain game.
"Kebetulan Lo datang ,ambilin gue minum dong tuh di sana ya "Sean menunjukkan ke arah dispenser tak jauh dari tempat duduk mereka.
"Si anying tamu bukannya di sambut malah jadi babu"
"Yaelah bentar dong buru mati ni gue gara-gara ga Lo ambilin minum"dengan dramatisnyah Sean pura-pura tersenggal sambil makan Snack.
"Dramatis banget Lo monyet"walaupun begitu nata tetap mengambil air untuk teman laknatnya ini.
Karena bokap nyokap Sean lagi di luar angkasa canda yakali, di luar negeri tadinya Sean mau mengajak temannya ini keluar mencari sugar Daddy,mencari yang ga ada aja.
Anehnya temannya yang satu ini nata,ga mau biasanya semangat 4G lagi males katanya, jadilah mereka tetap di rumah bermain bercanda sampai jam menunjukkan pukul 1.
Nata melirik kearah Arkan dan galen yang sudah tepar.
Kini hanya nata dan Sena yang belum tidur. "Nyet" di balas deheman oleh Sean karena sibuk bermain game tanpa menoleh kearah nata.
"Lo ngerasa ga Akhir-akhir ini ada yang ngikutin atau ngeliatin gtu ga"
"Ngga kenapa emang"
Nata terdiam ia berfikir apa hanya dirinya saja yang merasa di ikuti.
"Gue ngerasa kaya ada yang ngikutin gue kemana pun gue pergi akhir-akhir ini Lo ga ngerasa sama kaya gue gitu?"herannya
"Perasaan Lo aja kali atau jangan-jangan..."Sean menggantung ucapannya sambil menakut-nakuti temannya ini.
