LILIE DONCHEER

(2) Sekolah

'Mungkin selama ini aku selalu diam ketika di tindas, aku yang bodoh selalu merasa bahwa aku memang pantas mendapatkan ini sehingga wanita itu yang mampu mengubah pikiran ku'

'Aku juga berhak untuk hidup bahagia seperti para manusia yang lainnya, wanita itu adalah orang yang pertama mau mengakuiku, wanita yang ku anggap sebagai 'Mami'. '

'Wanita itu berjanji akan membawa ku kabur dari rumah terkutuk ini dan pergi bersama nya tapi kapan'

'Wanita yang ku temui lima bulan yang lalu itu tak pernah kunjung kembali. Apakah dia menepati janjinya untuk menjemputku. Meski baru kenal tapi aku yakin bahwa wanita itu merupakan wanita yang baik dan mau mendengarkan segala keluh kesah ku pada nya. Wanita berhati lembut namun tampak seperti tangguh'

'Dia meminta ku untuk memanggilnya dengan sebutan Mami. Mami, aku selalu menganggap bahwa yang berkaitan dengan tiri itu tidak selamanya buruk seperti dongeng Snow Shite dan juga Cinderella. Meski memang agak terkesan seperti wanita Antagonis tetapi melihat dan memperhatikan, bagaimana hangatnya ketika ia berbicara dan begitupula tatapan nya'

'Aku ingin meminta maaf pada nya dan dia juga berjanji akan menyelamatkan ku tapi kapan. Aku yakin dia tidak akan berbohong, ekpresi dan wajahnya yakin. Pasti yakin kalau wanita itu bukanlah wanita tukang bohong'

'Ayah.. atau Tuan Vrishbana, aku memang selalu membuatmu kesal dan menimbulkan hasrat untuk membunuh ku setiap kali kau melihat ku dan menghukum'

'Andai kau tahu, aku tidak mau dilahirkan di dunia yang kejam ini. Aku tidak ingin lahir di keluarga ini, aku juga memiliki keinginan seperti manusia yang lainnya. Aku ingin seperti anak lain yang mendapatkan kasih sayang lengkap dari orang tua lain'

'Aku tidak memaksa kau untuk melakukan nya tapi jangan salahkan aku nanti jika kau akan mengalami nasib yang sama bahkan lebih parah dari ini'

'Nyonya Jalina, Ibu... harusnya kau menggunakan Pil KB agar kau tidak hamil lagi'

'Cukup hanya Radha saja yang lahir di dunia ini jangan di tambah aku, aku tidak mau hidup menderita disini. Kau bilang lebih baik aku pergi saja dan bahkan lebih baik aku mati saja, begitu'

'Ibu mana yang tega berkata seperti itu, sudut pandang tentang 'ibu' dan tidak ada salahnya jika aku menganggap bahwa kau merupakan Ibu terjahat menurutku, bahkan kau mirip seperti Ibu tiri di Snow White dan Cinderella'

'Sudut pandang ku tidak salah jika ibu tiri tidak seburuk itu juga. Aku masih memiliki Mami, Mami adalah orang pertama yang hadir di kehidupan ku bahkan dengan mengenal Mami merubah kepribadian ku'

'Memang aku bosan mendengarkan janji nya Mami berulang kali ketika dia mengirim pesan, dia akan datang setelah urusan nya selesai di Negaranya dan kembali ke India untuk mengajak ku untuk pergi'

'Untuk kakak ku yang paling aku benci, Radha.. kau itu menyebalkan. Kau yang tidak tahu apa apa hanya di hasut untuk membenciku selama ini bahkan para pembantu disini juga ikut membenci ku'

'Fuck you all'

'Mungkin hidup mu bahagia kelihatan nya tetapi tidak seperti yang orang lain bayangkan. Hidup mu terkekang bahkan kau adalah satu satunya pewaris yang harus memegang dua perusahaan sekaligus ayah dan ibu. Menyedihkan sekali'

🌹🌹🌹

Pagi hari ini dia sudah siap untuk berangkat ke sekolah, disini ada kebijakan yang diberikan oleh keluarganya karena mengingat Lili bersekolah dan mau tidak mau mempertimbangkan. Pokoknya berapapun jam pulang yaitu Lili tidak boleh mengikuti estrakulikuler atau berkumpul bersama dengan teman teman yang lain.