(3) Studio Radio

106 19 0
                                    

"Ih kita di juluki Britney dan Beyonce" seru Lili heboh sembari mengguncang-guncang kedua pundak Kirana.

"Ya terus kenapa kalau di bilang begitu?" Tanya Kirana malas, tidak ada spesial nya sama sekali.

"Ya itu suatu peningkatan tahu, ee.. emang kamu nggak mau kalau di juluki Beyonce?"

Kirana menggeleng-gelengkan kepalanya, "nggak. Biasa aja sih"

"Yah, dasar. Padahal itu suatu kebanggaan tahu"

"Dih, kebanggaan apanya"

Kirana ini termasuknya tipe yang cuek cuek saja dan tidak peduli, kemudian dia membaca buku dan menulis cerita di harian nya begitupula dengan Lili. Mereka ini gemar membuat pengalaman diri mereka masing-masing dan menuangkan nya pada buku Harian.

Kanha duduk berada di paling belakang diantara temen temen nya termasuk di belakang Kirana dan Lili biar nggak disuruh suruh maju kedepan, begitupupa dengan Kirana serta Lili tetapi hanya saja perbedaan nya adalah tidak terlalu di bangku yang paling belakang.

Anak lelaki itu terkadang duduk sendiri atau di temani oleh teman nya, satu hal penyebab mengapa dia sendirian adalah memang dia begitu nyaman jika sendirian tanpa adanya penganggu.

Dia tipe laki yang cuek dan tidak pedulian sama sekali, dia mementingkan sebuah ponsel pemberian dari Papa nya dengan isi video yang menarik.

Seperti contohnya sekarang setelah ia mengobrol dengan teman nya di bangku sebrang kemudian dia kembali sendirian sembari mendengarkan suara di earphone nya, entah itu lagu atau video video yang bertebaran di beranda nya tapi beruntungnya dia tidak budeg sama sekali dan masih bisa di panggil.

Pelajaran hari ini memang terbilang sangat padat dan bahkan dua kakak beradik itu—anggap saja begitu— belum mengerjakan sama sekali yang mana membuat mereka berdua di hukum bersama dengan teman teman yang lain.

Sedangkan Kanha dia memang mengerjakan, walau orangnya tidak peduli akan masa depan tapi dia masih mau yang namanya belajar. Bahkan saat kelas 8/2 kemarin termasuknya dia rangking di posisi atas.

Kanha menonton dengan tatapan Iba begitupula teman yang lainnya beruntung karena sudah mengerjakan pekerjaan rumah, orang-orang pasti berpikir kalau kedua gadis ini selalu membuat masalah dan malas belajar hingga melakukan tugas di rumah dan itu salah salah besar. Salah besar.

Jika tahu cerita yang sebenarnya maka itu salah besar, sebetulnya mereka bukan nya tidak mau belajar tetapi karena nasib mereka yang menyedihkan dan di perlakukan sebagai budak dan harus bekerja di malam hari agar bisa sekolah dan memenuhi kebutuhan harian mereka.

Sedih sekali, tapi dia juga tidak mau jika nanti berakhir di poroti. Ia hanya bisa bantu bantu sedikit untuk mengantar jemput mereka atau memberi info lowongan pekerjaan.

Sepulang sekolah Kanha langsung mengantarkan Kirana pulang sedangkan Lili dia masih ingin mengobrol padanya dan mengobrol di sebuah Cafe milik papa nya.

Lili ogah langsung pulang, kalau jam sekolah telat telat sekalian pun tidak apa apa dan bilang kalau ada jam tambahan yang wajib diikuti dan itu pasti membuat mereka percaya.

Lagipula mereka kan sedang sibuk bekerja terkecuali kakaknya yang mungkin sudah selesai kelasnya dan selalu mendekati serta menganggu tunangan nya.

Ya santai saja tapi beda dengan Kirana yang mungkin ada Risa yang bisa kapanpun melaporkan pada yang lain.

🌹🌹🌹

"Selamat malam semuanya baiklah tentang siaran malam ini saya akan membalaskan surat surat dari para pendengar setia di siaran kami"

LILIE DONCHEERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang