GDAD.5

115 12 0
                                    

~~~

"Hahahaha!! "

Kairi dan Manuel tak henti-hentinya menertawakan sikap cool Kenneth dikelas tadi.

Kairi sampai mengeluarkan air mata, sedangkan Kenneth menatap mereka begitu garang.

"Udah kek!! Puas bener lo pada ketawa!!" Ucap Kenneth.

Akhirnya mereka berdua berhenti tertawa,kini manuel memiliki 2 teman yang selalu bersama kemanapun ia pergi, semua atensi mengarah pada mereka, tapi baik Kairi, ken maupun manuel tidak perduli akan hal itu.

"Nanti abis pulsek maen kerumah gue yok??" Ajak Kenneth.

"Kek nya nggak bisa, gue udah mulai ngurus turnamen mlbb!" Jawab Kairi.

Kenneth hanya manggut-manggut saja. "Nama gue udah dimasukin kan??" Tanya Kenneth.

Kairi membuka buku catatannya. "Udah, nggak ada yang bisa siapin ruang latihan, mereka nggak ngerti apa yang harus dibeli! Jadi gue yang harus beli ini itu!!" Ucap Kairi begitu lesu.

"Tenang, ada kita, nanti gue bantuin kok!" Ucap Manuel lalu diangguki Kenneth.

"Yang pasti kursi gaming, meja, kipas angin kecil sama earphone khusus game! " Kairi mencatat apa saja yang harus dia beli nantinya.

Sesuai janji, Kenneth dan Manuel menemani Kairi berbelanja, hingga keesokan harinya sebuah mobil besar masuk ke sekolah mereka, Kairi tersenyum gembira melihat itu.

"Pak langsung bawa masuk kesana ya?! " Titah Kairi.

"Oyy Calvin!!" Panggil Kairi pada Calvin yang berada diparkiran.

"Kenapa?! " Tanya Calvin.

"Nggak papa sih, cuma mintol kasih tau guru yang ngajar kelas gue, bilang gue absen dlu!!"

Calvin menatapnya dengan tatapan datar. "Bilang sendiri bisa?"

"Nggak!!" Kairi melengos begitu saja, tapi Calvin menarik lengannya.

"Eh!!" Tubuhnya tak seimbang hingga menimpa tubuh Calvin yang tak siap menahan beban.

BRUGH...

Entah dari mana datangnya kepsek dan wali kelas, mereka berteriak heboh melihat 2 muridnya yang hampir saja berciuman disekolah.

"KAIRI CALVIN!! KE RUANGAN BAPAK SEKARANG!!"

Keduanya berdiri dan saling menatap sengit. "Awas lo!!" Ancam Calvin.

"Apa hah!!" Balas Kairi.

Mereka beradu tatapan sengit lalu saling membuang muka dan enggan melihat satu sama lain.

******

"Hampir saja kalian melakukan hal tidak senonoh disekolah! Kalian tau apa yang terjadi kalau itu benar-benar terjadi hah?!" Ucap kepsek yang sedang menceramahi mereka.

"Dia tuh yang duluan!!" Adu Kairi.

"Dih, lo duluan ya!!"

"Lo!!"

"Lo!!"

"L-"

"CUKUP!!" Mereka berhenti adu mulut dan kembali tenang.

"Calvin, bapak harap ini nggak akan terulang kembali, ingat minggu depan kamu sudah menjadi ketua osis, jadi jaga sikap kamu! "

Kairi yang awalnya senang akhirnya kena semprot juga. "Kamu juga Kairi, kamu murid baru disini, jaga sikap kamu, jangan bikin malu sekolah! "

Go Disappear And Die •CalKai•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang