GDAD.7

93 12 0
                                    

~~~

Kairi berada di lapangan bersama para peserta, kini mereka sedang bermain layaknya seperti di mpl yakni 5 lawan 5 dengan strategi yang sudah mereka siapkan.

"Mulai!"

Mengawali fase drafthing, kairi mengamati hero yang mereka ban, spell dan juga emblem, kairi dibuat geleng-geleng kepala ketika ada yang menggunakan hero vexana tapi memakai spell retri.

"Heudehh,gimana mau lolos coba? Sejak kapan vexana pegang retri?!" Gumam kairi.

"Hai kai??" Sapa seseorang.

"Calvin? Ngapain??"

Calvin duduk di kursi samping kairi. "Gue cuma mau ngasih tau, hukuman lo udah dimulai?!"

Kairi hanya manggut-manggut saja. "Tunggu ini beres, baru gue bantuin lo!"

"Oke! " Bukannya pergi Calvin malah melihat tablet yang Kairi pegang.

Kairi yang peka menaruh tablet itu dimeja, mereka akan menonton game play kedua tim di depannya itu.

"Setau gue vexana itu mage bukan si??" Tanya Calvin.

"Emang, tapi ada player yang belaga so jago, kita liat aja nanti! " Kairi dan Calvin menonton itu dengan serius, bahkan kini mereka semakin berdekatan.

Kairi merasa ada yang merangkul pinggangnya, ia pun melirik Calvin, dan Calvin tanpa sengaja juga melirik Kairi.

Netra mereka bertemu dan melakukan eye contact, tapi dengan cepat mereka memutusnya dan melihat kearah lain.

20 menit berlalu...

Tim pertama dan kedua sudah selesai, dan salah satu diantara mereka kalah, Kairi menahan mereka untuk tidak bubar dan menonton bersama tim ketiga dan empat bermain.

"Ayo nael!! Kalahin si ken!!" Ucap Kairi dengan nada sedikit tinggi.

Calvin terkekeh, bagaimana bisa Kairi lebih mendukung teman barunya manuel ketimbang teman lamanya yaitu Kenneth?

"Ini baru bener!" Ucap Kairi melihat layar tablet nya.

Calvin hanya memperhatikan layar, sesekali ia juga melirik Kairi, dia yang melirik duluan tapi dia juga yang pura-pura tidak melihat ketika Kairi menoleh padanya.

20 menit berlalu...

"Iyaa itu!! Woy akhh!!!" Kairi heboh seorang diri.

"Iyaa, ayooo wuhuuu!!!" Kairi senang karna game dimenangkan oleh manuel, ia refleks memeluk Calvin yang disampingnya.

"Eh... Hehe sorry Cal?!"

"Nggak papa. "

Kairi menghampiri kedua tim didepan mejanya, selamat buat manuel dkk, kalian keren!!"

"Thanks kai!!" Ucap manuel.

"Oke, semuanya, selamat untuk kedua tim yang menang, dan untuk yang kalah, perbaiki lagi rotasi emblem dan juga spell, intinya belajar lagi, permainan yang keren, kalian semua hebat!"

Mereka bubar, kedua tim tersisa akan kembali bertanding esok hari, dan yang menang akan dilatih untuk turnamen nanti.

"Ayo!" Ajak Kairi.

"Lo nggak cape??" Tanya Calvin, Kairi menggeleng.

Mereka masuk kedalam ruangan khusus volly, disana banyak orang yang menonton, dan jangan lupakan para pemain yang sudah menunggu mereka.

Go Disappear And Die •CalKai•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang