[END] PF10L - YG

Bab 15-2 : Hatiku Bukan Lagi Milikku Sendiri

"Kamu belum panas, tapi mau minum obat dulu?"

"Wah.Tidak perlu."

"Kamu mengalami mimpi buruk tadi malam. Kamu tidak bisa tidur cukup lagi."

"Tidur yang cukup. Tapi itu seperti...sedikit."

"Mau merengek?"

"Aku tidak cengeng, tapi akhir-akhir ini jiwaku yang rapuh terasa membutuhkan kue tar telur untuk menghiburku." Konspirasi dapat membunuhmu. Sesaat setelah makan bubur, aki menyebutkan kue.

Kami duduk di meja marmer di sebelah gedung fakultas. Karena pada pagi hari tidak ada batasan tempat makan, maka setelah menerima makanan aku langsung memisahkan dan menarik barang-barang kecil tersebut ke tempat yang tidak terlalu banyak orang untuk duduk. Sebelumnya, saat bersama teman-teman, dia sudah bahagia, namun saat berduaan, dia berubah menjadi anak nakal yang lucu.

"Saat aku pergi keluar dengan temanku di malam hari, aku akan mampir dan membelikannya untukmu. Kamu mau berapa? Apakah 3 cukup?"

"Lihat wajahku." Aku menatap tajam ke wajah putih itu tanpa berkedip. "Tolong, enam."

"Makan atau telan?"

"Hah. Sakit kepala dan terasa agak panas." Gambaran itu berulang. Dan itu membuatku tertawa. Lucu seperti anak anjing adalah anak anjing ini.

Pagi berlalu tanpa tergesa-gesa. Pada jam 10 pagi, aku mengajak si kecil ke lapangan curling, bersiap untuk kompetisi pertama yang akan berlangsung beberapa menit berikutnya.

"Apakah tim curling sudah siap? Ayo berkumpul di sini."

Gun tidak langsung berkumpul tetapi memilih untuk berdiri diam, mengangkat kepalanya dan menatap ke arahku dengan mata malu-malu. Karena mengalami mimpi buruk sehingga tidak sengaja menangis sampai mata bengkak, jadi hari ini sangat menggemaskan dan menggemaskan. Jika orangnya tidak banyak, amj akan menyeret dia pergi untuk menanganinya sampai mulutnya memar.

"Ada apa?"

"Semoga sedikit beruntung."

"Aku sudah baik. Tapi menang atau tidak, itu soal lain." Pendengar memutar mata dan menggerutu.

"Jika menang, hadiah apa yang akan kamu berikan?"

"Mari kita menang sebelum kita dapat menghitung."

"Omong kosong. Berguling-guling saja dan selesai."

"Kamu atau yang lain?"

"Aku. Nanti lihat lebih dekat wajah pemenangnya. Mungkin kamu akan menyaksikan momen bersejarah."

Bibirnya yang menonjol ini membuat orang ingin mencium dan memperlihatkan wajahnya. Saat Beagle tersenyum, aku merasa seperti sedang tersenyum juga dengan cara yang tidak terkendali.

Tidak lama kemudian, banyak kelompok engineer lainnya berkumpul, hingga tempat latihan yang awalnya sangat sepi tiba-tiba menjadi kesibukan. Setelah itu, kompetisi langsung dimulai. Namun tidak ada yang menyangka bahwa kita akan menemukan kemampuan khusus lain dari Beagle, yang melampaui teknologi, bermain dengan baik, dia juga memiliki akurasi yang sangat baik. Dan tidak masalah jika pihak lain mengambil keuntungan, tidak setiap lemparan akan mengenai bola di sisinya.

"Sungguh laki-laki. Luar biasa. Berlebihan!" Teman-teman bertepuk tangan sambil menangis setelah skor tertinggal jauh di akhir, sulit untuk mengejar ketertinggalan. Hasil akhirnya adalah tim universitas kami gagal total.

"Aku pikir Arm kurang beruntung. Tim mana pun yang dia dukung, tim itu kalah. Tapi Phi yang berkode nomor sama malah lebih garang. sangat bangga padamu hingga aku bisa mati." P'Champ berjalan sambil menahan tawanya sambil menepuk pundak pria kecil itu hingga membuat teman-temannya tertawa tiada henti.