chapter 2

351 19 0
                                    

Selang beberapa saat dokter keluar dari ruangan devisya.

"Dok. gimana keadaan devisya?"Tanya afandra khawatir

"Keadaan pasien baik-baik saja lukanya juga sudah di obati"

"Apa boleh saya masuk ke dalam dok?"tanya afandra

"Boleh silahkan.kalau begitu saya permisi."

"Iya dok." Ucap afandra kemudian masuk ke dalam ruangan devisya

"Sya,,masih sakit?"Tanya afandra sembari mengusap pipi Caby devisya

"Udah enggak ko."jawab devisya sembari tersenyum

"Huf...syukur deh Lo gak papa."ucap afandra pada devisya

"Lo khawatir ya!?"ejek devisya

"Hem...iya gue khawatir banget Lo kenapa-kenapa sya."ucap afandra tak sadar bahwa dia kecoplosan

"Cie...cie...khawatir."ejek devisya

"E-eh enggak siapa bilang."ucap afandra

"Tadi kamu sendiri yang ngomong gitu."sahut devisya

"Aku takut kamu kenapa² soalnya kalau Lo Luka parah bisa-bisa gue di tuntut sama keluarga Lo."ucap afandra

"Seharusnya Lea kan bukan Lo?"ucap devisya

"Lea pasti bakalan melarikan diri.dan gue bakalan tanggung jawab."ucap afandra

"Tanggung jawab apa?"tanya devisya

"Nikahin kamu."jawab afandra

Devisya membulat kan matanya tak percaya dengan ucapan afandra

"Jangan deh dra,, soalnya gue udah di jodohin." Ucap devisya

"Gue juga cuma bercanda."ucap afandra

*Ternyata Lo udah di jodohin ya berarti gue gak bisa milikin Lo dong.* Batin afandra

"Dra,,Lo kenapa?"tanya devisya

"Gak papa."ucap afandra

"Oh ya sya,,gue ngomong dulu sama dokter Lo udah boleh pulang apa belum."ucap afandra

"Iya jangan lama-lama ya."ucap devisya

"Iya."jawab afandra

Afandra pun pergi keruangan dokter untuk bertanya.

"Dok,, pasien udah boleh pulang?"tanya afandra

"Iya sudah boleh pulang."

"Makasih.kalaau begitu saya permisi dok mari"ucap afandra

"Iya silahkan."

Afandra kembali ke ruangan devisya.

"Gimana kata dokter?" Tanya devisya

"Katanya udah boleh pulang."sahut afandra

"Ya udah yok pulang."ucap devisya

"Ayo."sahut afandra

"Dra,, gendong kepala aku masih pusing dikit." Ucap devisya

"Gak papa nih?"ucap afandra

"Aku isin ya." Lanjut nya

"Kenapa harus izin? Kan aku yang suruh kamu?" Ucap devisya

"Takut jodoh Lo marah."ucap afandra

"Enggaklah gue sama jodoh gue aja belum ketemu."ucap devisya

"Ya udah sini."ucap afandra

Afandra menggendong devisya ala koala

Di mobil terjadi keheningan hingga devisya memecahkan keheningan tersebut.

"Dra,,gue mau nanya sama Lo."ucap devisya

"Hem...apa?"tanya afandra

"Lo masih ada perasaan sama Lea?"tanya devisya

"Udah enggak."ucap afandra

"Sekarang kamu gak mau buka hati lagi?" Tanya devisya

"Aku suka sama seseorang."jawab afandra

"Siapa? Udah kamu tembak?" Ucap devisya

"Tadinya gue mau tembak dia. Tapi,, ada sesuatu di luar rencana "ucap afandra

"Parah banget tuh cewek" ucap devisya

*Coba lu tau cewek itu elo sendiri* batin afandra

"Hem..."dehem afandra

"Nama cewek itu siapa?"tanya devisya

"Queenza nadara Charlotte devisya" ucapan afandra membuat devisya kaget

"A-aku."ucap devisya

"Hem...tapi ternyata kejadian di luar dugaan." Ucap afandra

"Gue mohon sama Lo ya,,buang rasa Lo jauh-jauh" ucap devisya

"Udah...gue udah mov on ko"ucap afandra

"Cepat banget?"Heran devisya

"Ngapain gue gamonin calon istri orang ke gak ada kerajaan lain aja."ucap afandra

"Bagus deh." Ucap devisya

Selang beberapa saat

"Turun."ucap afandra

"Makasih."ucap devisya sembari turun dari mobil

"Gak mampir dulu?" Tanya devisya

"Enggak.gue masih banyak kerjaan. Gue pergi dulu."ucap afandra

"Bay-bay"ucap devisya

"Hem..."dehem afandra

Afandra pun pergi.

Selesai

Kira-kira siapa ya jodoh devisya?

-cinta itu buta- afandra

Se you next time gays🙌

My Heart Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang