chapter 4

245 15 0
                                    

Malam hari tiba di mana devisya di ajak ketemuan oleh salah satu teman afandra

"Mommy, devisya pamit mau keluar sebentar."

"Ia sebentar aja ya jangan lama-lama."

"Iya mom, sebentar aja ko."

Setelah mendapatkan izin dari sang mommy devisya pun pergi.

Sesampainya di tempat tersebut

"Zen.kenapa afandra bisa gini?"tanya devisya

"Gini sya,, afandra kayaknya ada masalah dia mabuk."

"Ya udah bawa ke mobil aku sekarang Zen."perintah devisya

"Kamu hati-hati ya sya.gue percayain afandra sama Lo."

"Iya Zen."sahut devisya

Di mobil devisya memikirkan mau membawa afandra ke mana

"Kalau gue bawa ke rumah nya bokap nyokap Nya bakalan marah kalau gue bawa ke rumah tetangga bisa salah paham? Gue Bawa ke hotel dekat sini aja deh." Gumam devisya

Di kamar hotel devisya membaringkan tubuh afandra ke kasur

"Sya,, jangan pergi aku butuh kamu."

"Ya udah aku nemenin kamu di sini ya."

"Sya, tolong aku."

"Tolong apa dra?"

"Tubuh aku panas' aku butuh badan kamu."

"Apa!? Enggak gak  dra.!!"

"Plis sya."

"Aku masih mau perawan dra!!"

"Aku mohon tubuh aku butuh kamu."

"Ya udah."

ADEGAN INI DI HAPUS UNTUK KENYAMANAN SESAMA!!

Keesokan harinya.

"Sya,,sorry banget gue bakalan tanggung jawab ko."

"Lupain apa yang pernah terjadi semalam dra.gue mau pulang dulu."

"Sya,,Lo maafin gue kan?"

"Hem…gue pergi dulu."

Devisya pun memutuskan untuk pulang

Sesampainya di rumah.

"Hoek… hoek…" mual devisya

"Kamu kenapa nak?"

"Enggak papa ko mom,,masuk angin doang."

"Ya sudah,, kamu istirahat okey."

"Em…devisya gak sempet mom, devisya mau ketemu Gista dulu

"Ya udah hati-hati ya."

Sesampainya di cafe

"Sya,, kenapa ngajakin gue ke sini?"

"GIS,gue udah lakuin suami istri sama seseorang."

"What!! Siapa sya!?"

"Afandra."

"Apa!? Jangan bilang Lo"

"Iya gis gue hamil."

"What!! Nyokap bokap Lo udah tau?"

"Belum gis gue takut."

"Gak bisa gini dong sya,, afandra harus tanggung jawab."

"Plis gis jangan ngomong ke bokap nyokap gue."

"Terus Lo mau apa sya?"

"Gue mau minta tolong temenin gue gugurin kandungan ini."

"Apa Lo gila sya!! Dia itu gak salah Lo yang salah."

"Terus gue harus gimana gis!! Kalau bang Raden tau gimana!!"

"Apa!! Kamu hamil!!?"

"Bang Raden?"

"Sya,,kamu adik Abang satu-satunya. Siapa yang berani hamil kamu?"

"Afandra"

"Apa berani sekali dia!!"

"Honey,, tahanan emosi kamu ya."

"Gak bisa ney,, dia harus di kasih pelajaran"

Raden pergi dengan berbalut emosi yang memuncak!!!!

Selesai

Se you next time gays 🙌

My Heart Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang