Pagi hari pun tiba, Bulan terbangun di rumah Arunika, ia keluar dari kamar dan melihat Nirwana yang sedang menulis sesuatu, Bulan pun menghampiri Nirwana dan bertanya.
"Pagi-pagi gini, kok kamu dah bangun?, ini masih jam 4 pagi loh.., kamu ngapain?"
Nirwana pun menjawab.
"Kau lihat saja sendiri apa yang ku tulis"
Nirwana pun memberikan hasil tulisan nya kepada Bulan, Bulan sangatlah penasaran pada saat itu, ia pun segera mengambil hasil tulisan Nirwana.
"Asmaraloka"
"Aku terbangun di tengah malam, malam itu adalah malam yang janggal, aku pergi keluar dari jendela kamarku, aku berlari-larian tanpa tujuan, hingga aku sampai di sebuah dermaga, sebuah dermaga kecil, hal terindah yang aku temukan disana adalah indah nya pemandangan disana, malam yang tenang dan bintang yang bertaburan di langit,pada saat itu, aku melihat bayang-bayang sebuah pasangan yang mirip sekali dengan orang tua ku, saat aku mendekat, aku tak sengaja jatuh ke dalam laut, padahal aku sudah merasakan sebuah asmara dalam hatiku, namun.., semua itu hilang, aku tenggelam, ombak membawa tubuh ku yang pada saat itu terombang-ambing, Asmara yang ku rasakan saat melihat pasangan ghaib itu hilang, aku menghilang tanpa jejak, orang-orang termasuk keluarga ku mencari aku, saat mereka menemukan ku, aku sudah bukan diriku, yang mereka lihat hanyalah badan ku yang terlihat lemas dan pucat"
Begitulah isi tulisan Nirwana, Bulan merasa bingung dan merasa sedih, namun, ia masih memikirkan, siapakah orang didalam tulisan itu?, mengapa dia bisa mengalami hal yang tragis seperti itu?, ah sudahlah, tak usah dipikirkan, ia pun segera pergi ke kamar dan membangun kan Arunika.
"Arunika, cepetan bangun!, dah jam berapa nih?, katanya dah janjian, aku, Adiwarna ama Nirwana dah siap loh!!"
Arunika terbangun seketika, ia segera menyiapkan peralatan dan bawaan yang akan dibawa untuk petualangan mereka mencari batu bintang putih, ia dengan terburu-buru menyiapkan seluruh peralatan, Nirwana dan Bulan yang melihat Arunika tertawa, karena, ini masih jam 4 pagi, apa yang akan mereka lakukan pada Waktu-waktu seperti itu?.
Arunika pun bertanya pada mereka berdua.
"Kok kalian malah santai-santai sih??, kita harus cepat-cepat nih!, masa nanti gak jadi lagi rencana nya?!"
Bulan pun membalas perkataan Arunika.
"Ini masih jam 4 pagi Nikaa....., Adi aja belum bangun jam segini....., ayahmu saja belum pulang..."
Arunika pun menunduk malu, sementara Nirwana dan Bulan tertawa melihat tingkah laku Arunika.
_________
Pagi hari pun tiba, seperti biasa disambut oleh pemandangan laut yang indah, Bulan, Nirwana, dan Arunika, segera memasak sarapan untuk mereka semua, mereka semua memasak ikan bakar dari hasil ikan yang tersisa.
Mereka pun makan bersama di depan teras rumah Arunika, suasana pagi yang tenang dan kicauan burung adalah pemandangan biasa bagi Nirwana dan Arunika.
Setelah sarapan, mereka segera menyiapkan bawaan mereka, setelah menyiapkan bawaan mereka, mereka ke rumah Adi untuk memanggil Adi.
Adi keluar dengan membawa persiapan yang sudah lengkap, mereka pun segera pergi ke dermaga terdekat.
Setelah sampai ke dermaga, mereka semua segera menaiki perahu yang dimiliki oleh Adi, setelah semua siap, Adi pun mendayung perahu nya dengan sukacita.

KAMU SEDANG MEMBACA
Dermaga
FantasyMungkin itulah yang dipikirkan Bulan, kebingungan adalah hal yang sekarang melekat pada isi pikiran Bulan, dimana dirinya??, dia terbangun di sebuah dermaga tanpa ada orang-orang. bagaimana kelanjutan nya? ayo dibaca kakak/abang 😁 [!TAHAP REVISI!]