good brother

234 26 0
                                    

Pemberitahuan:
Sori: 12 tahun
Gentar: 5 tahun
3 sulung bofu: 18 tahun

<<•••••••>>

siang menjelang sore hari yang indah langit sudah berubah menjadi jingga, suasana yang indah nan damai

Namun sepertinya tidak untuk Sori, saat ini ia sedang sedikit panik karena Gentar yang tak berhenti menangis sejak tadi

Semua ini berawal dari Glacier yang pergi ke pasar untuk membeli kebutuhan harian saat Gentar sedang tertidur

Karena kedua saudara tertua lainnya sedang tidak ada di rumah Glacier mengamanahkan pada Sori untuk menjaga gentar sampai dirinya pulang

Sori menerima amanat dari Glacier dengan senang hati, justru dirinya senang, Ini juga bukan pertama kali dirinya di tinggalkan berdua dengan Gentar

setiap kali mereka di tinggalkan berdua, Sori selalu bermain banyak hal dengan Gentar. Kapan lagi ia bisa bermain bersama adik kesayangannya itu tanpa gangguan kedua kakak laknatnya

Kalau bisa ia ingin bersama Glacier dan Gentar sepanjang hari tanpa gangguan dari Frosfire dan Supra

Namun kali ini dirinya di buat panik karena Gentar yang baru terbangun tiba-tiba menangis dan meyebut nyebut nama Glacier

Gentar mencari ke sana kemari mencari keberadaan kakak tersayangnya itu namun tak membuahkan hasil, Sori yang notabenenya jarang untuk menenangkan Gentar saat ia menangis tentu saja di buat bingung dan tak tau cara menenangkan Gentar

"Hiks huaaa kak ciel hiks Tala mau kak ciel hiks" Tangis Gentar duduk di lantai ruang tamu

"Uh Tara jangan menangis ya?, liat mister Teddy juga ikut menangis nanti" Sori mencoba menghentikan tangisan Gentar dengan boneka favorit milik Gentar namun tak di hiraukan oleh Gentar yang masih setia dengan tangisannya

Sudah berbagai cara yang Sori gunakan untuk mengehentikan tangisan Gentar mulai dari membuatkan susu, mengajaknya bermain dan membuat lelucon. Nihil usahanya tak membuahkan hasil sama sekali,

"Ugh apa yang harus Sori lakukan" Sori yang kebingungan rasanya juga ingin ikut menangis karena tak tahu apa yang harus ia lakukan

Tapi ia menguatkan dirinya ia mengusap kasar matanya yang hampir menumpahkan air mata lalu kembali berjongkok di hadapan Gentar "Tara adeknya Sori yang paling manis jangan nangis ya?, bentar lagi kak Glacy pulang kok"

Sori mengusap kepala Gentar lembut, tangisan dari anak kecil itu masih terdengar jelas bahkan hingga terbatuk-batuk karena menangis terlalu keras, cepat cepat Sori mengambilkan air minum untuk Gentar

awalnya Gentar menolak tapi dengan bujukan lembut dari Sori tangan kecil Gentar mengambil gelas yang di hulurkan Sori meminumnya beberapa teguk. Sori menghela nafas lega ia pikir Gentar sudah tenang tapi dugaannya salah usai minum gentar kembali menangis walaupun tak sekeras sebelumnya

"Ayo berfikir Sori apa yang biasanya di lakukan kak Glacy saat Tara nangis " Sori mengetuk keningnya mencoba mengingat apa yang di lakukan Glacier saat Gentar menangis

"Oh!?" anak lelaki itu tersenyum senang setelah mengingatnya

Ia memeluk tubuh kecil Gentar dengan lembut, di elus-nya rambut adiknya itu dengan lembut "Syuuut tidak apa Tara jangan nangis, atur nafasnya ya?, tarik nafas lalu hembuskan" ujarnya lembut

Gentar melakukan apa yang Sori katakan di meski masih di sertai sedikit tangisan, mendapatkan respon baik dari sang adik Sori mengusap punggung Gentar pelan, senyuman lembut merekah di wajahnya tak kala Gentar membalas pelukannya

Sori baru ingat jika Gentar tipe yang akan tenang jika mendapatkan pelukan hangat disertai beberapa kata penenang

"Ya seperti itu, jangan nangis lagi ya, bentar lagi kak Glacy pulang kok" Sori meleraikan pelukannya ia menghapus air mata Gentar yang membasahi pipi tembam sang adik

Anggukan kecil dari sang adik, beberapa menit kemudian Gentar sudah lebih tenang, anak kecil itu sekarang sedang duduk tenang di sofa melamun melihat ke arah depan

Sang kakak yang duduk di samping sang adik, memperhatikan raut wajah lesu sang adik, Sori tersenyum lalu melompat turun dari sofa ia berdiri tepat di hadapan Gentar

"Tara ayok main pistol air" Cegiran ceria merekah di wajah Sori, raut wajah Gentar yang lesu sedikit berbinar anak itu mulai menunjukkan senyumannya

"Umm ayok main ail hehehehe" Tawa kecil gentar membuat Sori semakin bersemangat, ia menuntun sang adik mengambil pistol air yang ada di kamarnya

<<•••••••>>

Sori memakaikan pakaian pada Gentar usai keduanya selesai mandi setelah puas bermain dengan pistol air, ia menatap puas pada Gentar yang sudah selesai mengenakan pakaiannya

"eheheheh kak Soli besok kita main ail lagi yah" Gentar menatap penuh semangat pada Sori yang di balas cegiran gembira sang kakak

Pintu rumah utama terbuka dan menunjukkan tiga siluet tubuh yang baru saja kembali dari luar

"Kami pulang, maaf Sori kakak terlalu lama ya" Ucap Glacier yang baru saja membuka pintu

Melihat siapa yang baru saja pulang Gentar langsung melesat memeluk kaki Glacier erat "kak ciel, kak ciel Tala kangen kak ciel" Ricau Gentar melompat kecil

dengan sigap Glacier mengangkat tubuh Gentar dan menggendongnya sedangkan Frosfire dan Supra melesat ke arah dapur untuk letakkan belanjaan Glacier

"Enggak papa kak Glacy, tadi emang Tara sempet nangis bentar tapi Sori sebagai kakak yang baik bisa nenangin Tara" Bocah itu membusungkan dadanya bangga dengan pencapaiannya sendiri

Glacier tertawa pelan melihatnya, ia melirik ke arah Gentar yang tersenyum penuh kesenangan ia terlihat bahwa adik kecilnya itu, juga sudah mandi, Glacier mengulas senyuman lembutnya

Ia sedikit berjongkok guna menyamakan tinggal tubuhnya dan Sori, glacier mengelus kepala Sori perlahan "Sori sudah menjadi kakak yang baik dan bisa di andalkan ya, kakak bangga dengan perkembangan Sori terimakasih sudah tumbuh dengan baik hingga sekarang "

Glacier mengecup kening Sori cukup lama, lalu pergi ke dapur dengan mengendong Gentar yang meminta untuk di buatkan susu

Sori yang masih terkesima di buat terkejut ketika Frosfire merangkul pundaknya "Wow ternyata adikku yang ini sudah besar juga"Ujarnya dengan cegiran khasnya

"Hum kerja bagus Sori, sepertinya kau sudah menjadi kakak yang baik" Supra tersenyum tipis ia mengelus rambut Sori dengan sedikit kasar

Hati Sori berbunga bunga karena di puji ketiga kakak nya itu sekaligus, ia tersenyum menunjukkan deretan gigi putihnya itu

"Tentu saja Sori akan menjadi kakak terbaik untuk Tara" Janjinya pada dirinya sendiri

End

(973 word )
(17-8-2024)
maaf jika ada kesalahan
atau typo yang menganggu
selamat dirgahayu Republik Indonesia

one shotTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang