Jodoh ku Gus ku [END]

63

assalamualaikum wr wb
hallo guys nih udah up lagi

"kesempurnaan di ciptakan dari 2 orang yang saling melengkapi satu sama lain, dan aku harap kau bisa menjadi pelengkap dan penyempurna hidupku"

~raihan muhammad al - zayyan~

"aku akan menerima semua kekuranganmu dan aku akan menjadi pelengkap dan penyempurna hidupmu, asalkan qobiltu dan cintamu hanya untukku seorang"

~iyyara mikayya all sabilla~

selamat membaca
.
.
.
.

iyyara kini berada di kamar aqrinadda sedangkan gus raihan berada di kamar nya menunggu iyyara

"cantik nya bunda haus iya haus" ucap iyyara seraya memberi asi ke si bayi gemoy
"bobo ya cantikkk" ucap iyyara

tak lama dari itu aqrinadda tertidur dan iyyara meninggalkan nya dan kembali ke kamar nya

/di kamar

"masi marah?" tanya gus raihan
"ga" jawab iyyara
"iiiihhh cemburu yayaya" ucap gus raihan
"engga, pd banget" ucap iyyara
"terus kenapaa?" tanya gus raihan
"gapapa bawel" jawab iyyara

"lucu" ujar gus raihan
"dih? apaan?" tanya iyyara
"kamu sayang" jawab gus raihan
"ngantuk ya? sana tidur" ucap iyyara
"sama bundaa" ucap gus raihan manja

"nah kan keluar sifat bayi nya" ucap iyyara
"ayo bobooo" ajak gus raihan
"engga ah" jawab iyyara
"iiiiihhh ayo bobo sayanggg cintaaa" rengek gus raihan

"ini kulkas nya di kemanain dulu?" tanya iyyara
"sayanggg iiihhh" rengek gus raihan
"apaa apaa?" tanya iyyara
"ayo bobooo" jawab gus raihan
"mauenn" ucap iyyara

"gamau bercanda ah" ucap gus raihan
"oh cerita nya ngambek?" tanya iyyara
"tau ah, males" jawab gus raihan
"dede bayi tida boleh ngambek yaa" ucap iyyara

"hm" cuek gus raihan
"oh kulkas nya uda balik lagi? iya?" tanya iyyara
"uda ah males" jawab gus raihan seraya merebahkan tubuh nya di kasur dan menutupi seluruh tubuh nya oleh selimut

iyyara menahan tawa nya seraya menghampiri gus raihan dan berusaha membujuk suami nya

"aa cup cup cupppppp" ucap iyyara seraya mengelus ngelus tubuh gus raihan yang tertutup oleh selimut
"buka selimut nya, ayo tidur barengg nanti di peluk" ucap iyyara

"aa maapinn aku iihhh, udahannn yuuu ngambek nya, kita bobo yuu uda malem" ucap iyyara

.......

/beberapa tahun kemudian

"nathan kamu sudah siap siap?" tanya kyai hasyim
"sudah pa kyai" jawab nathan sopan
"kalo gitu ayo tunggu di ndalem dan sekalian bawa koper mu" ucap kyai hasyim
"na'am pak kyai" jawab nathan

nathan membawa koper nya setelah itu nathan dan kyai hasyim berjalan menuju ndalem

/ndalem

nathan dan kyai hasyim duduk di sofa ruang tengah ndalem

"betah di sini?" tanya kyai hasyim
"betah pak kyai" jawab nathan
"syukur kalo betah" ucap kyai hasyim
"na'am" jawab nathan