CHP 1 dimana?

91 18 1
                                    

Alan Drew Khasif, seorang fotografer dan seniman muda yang terkenal, memiliki penyakit jantung yang tidak diketahui banyak orang. Meskipun usianya baru 24 tahun, tekanan dari dunia seni yang kompetitif dan gaya hidupnya yang sibuk mulai membebani kesehatannya. Suatu hari, ketika sedang mengedit beberapa foto di studionya, Alan tiba-tiba merasakan sakit yg luar biasa di dadanya.

Jantungnya berdebar kencang, dan pandangannya mulai kabur. Dengan tangan gemetar, ia mencoba meraih ponselnya untuk meminta bantuan, tetapi tubuhnya tidak merespons. Dalam hitungan detik, Alan kehilangan kesadaran.

Ketika Alan kembali membuka matanya, dia mendapati dirinya berbaring di tempat tidur rumah sakit. Udara terasa steril, dan suara mesin detak jantung yang familiar terdengar pelan di latar belakang. Namun, ada sesuatu yang aneh, ruangan ini tidak terlihat seperti rumah sakit yang biasa dia kunjungi di rumah sakit biasanya.

Sebuah suara lembut memecah keheningan.

Dokter: Ah, kau sudah sadar. Kau beruntung, serangan jantungmu bisa ditangani dengan cepat.

Alan mengerjapkan matanya, mencoba memahami apa yang terjadi. Dia mengingat serangan itu, tetapi bagaimana dia bisa sampai di sini?

Alan: (bergumam) Di mana aku? Apa yang terjadi?

Dokter tersenyum, mencoba menenangkan Alan.

Dokter:Kau berada di Rumah Sakit Pusat Haido. Kau dibawa ke sini oleh polisi yg sedang berpatroli malam. Dia mengatakan bahwa dia menemukan mu tergeletak di gang kecil.

Seketika Alan terkejut mendengar informasi tersebut, dia berpikir keras kenapa dia bisa ditemukan di gang? Padahal sebelumnya dia masih di studionya.

Alan terdiam, mencoba merangkai potongan-potongan memori yang terserak. Ia ingat dengan jelas bahwa terakhir kali dia berada di studionya, bukan di gang kecil seperti yang dikatakan dokter. Ada sesuatu yg tidak beres, tapi kepalanya masih terlalu pusing untuk memikirkan lebih jauh.

Alan: (berbisik pada dirinya sendiri) Bagaimana bisa...?

Dokter memperhatikan ekspresi bingung Alan dan mendekat dengan lembut.

Dokter: Kau tampak kebingungan. Mungkin kau perlu istirahat lebih lama untuk memulihkan dirimu. Serangan jantungmu cukup parah, tapi syukurlah kau dibawa ke sini tepat waktu.

Alan mengangguk pelan, tapi pikirannya masih terpaku pada bagaimana ia bisa berada di gang kecil itu. Rasanya seperti ada sesuatu yang hilang dari ingatannya, tapi ia tidak bisa mengingat apa pun selain rasa sakit yang menghantam dadanya di studio.

Tiba-tiba, pintu kamar terbuka, dan seorang pria paruh baya dengan seragam polisi masuk. Alan merasa familiar dengan polisi tersebut, wajahnya serius namun bersahabat. Dia memperkenalkan dirinya sebagai Inspektur Megure.

Megure: "Maaf mengganggu, tapi aku ingin memastikan kondisimu. Kami menemukanmu semalam dan membawamu ke sini. Bisa kau ceritakan apa yang kau ingat?"

Alan menatap Inspektur Megure dengan mata penuh tanya, namun mencoba tetap tenang, seperti biasanya.

Alan: Saya... tidak ingat berada di gang itu. Terakhir yang saya ingat, saya berada di studio saya, sedang bekerja. Kemudian, saya merasa sakit di dada saya, dan... semuanya menjadi gelap.

Megure: Studio? Apakah kau yakin? Lokasi di mana kami menemukanmu jauh dari area studio atau galeri seni mana pun.

Alan mulai merasa semakin tidak nyaman. Kepalanya dipenuhi pertanyaan tanpa jawaban.

Alan: "Ya, saya yakin. Saya bahkan tidak ingat pernah keluar dari studio saya."

Megure berpikir sejenak, lalu berbicara lagi dengan nada yang lebih lembut.

Megure: Mungkin kau sedang mengalami tekanan yang membuatmu bingung. Dan juga mungkin sekarang pikiran mu belum stabil karna baru siuman,kami akan bertanya lagi besok. Jika kau merasa ada sesuatu yang mencurigakan atau jika kau ingat sesuatu, jangan ragu untuk menghubungiku.

Alan mengangguk pelan, meskipun ia masih merasa bingung. Setelah Megure pergi, Alan berusaha merangkai semua hal yang terjadi, tetapi tidak ada satu pun yang masuk akal. Mengapa dia bisa berpindah dari studionya ke sebuah gang tanpa ingatan? Dan mengapa tidak ada yang tampak seperti tempat yang dikenalnya?

Alan: (dipikiranya) megure... Nama itu dan wajah itu,aku seperti pernah liat tapi dimana?

Mungkin karna terlalu banyak pikiran kepala Alan sekarang menjadi sakit, ia pun memutuskan untuk tidur saja meski sekarang dia benar benar overthingking.

.KEESOKAN HARINYA.

Alan terbangun karena suara bising di luar kamarnya. Kepalanya masih terasa sedikit berat, mungkin akibat overthinking yang dia alami semalam. Ia menghela napas panjang, mencoba menenangkan diri sebelum memutuskan untuk bangun dari tempat tidur.

Ketika dia membuka pintu kamar rumah sakitnya, dia langsung disambut oleh pemandangan yang tidak biasa. Koridor rumah sakit dipenuhi oleh pasien, beberapa di antaranya tampak terbaring lemah di tempat tidur dorong, sementara yang lain duduk di kursi roda atau berdiri dengan wajah cemas. Dokter dan perawat berlalu lalang dengan cepat, sibuk menangani situasi darurat.

Alan (dalam hati): Apa yang terjadi di sini? Kenapa rumah sakit ini begitu sibuk?

Alan melangkah keluar dari kamarnya, mencoba mencari tahu apa yang terjadi. Ketika dia berjalan di sepanjang koridor, dia melihat beberapa perawat membisikkan sesuatu dengan nada khawatir, dan ada beberapa polisi berjaga di beberapa titik, termasuk di dekat pintu masuk utama.

Perlahan-lahan, ingatan Alan mulai terhubung dengan apa yang dia ingat dari malam sebelumnya. Nama Inspektur Megure dan perasaan familier yang ia rasakan mulai menyatu dengan keadaan aneh yang dia alami sekarang.

Alan: (dalan hati) Sialan... Aku berpindah dimensi kah?
Dengan raut wajah sedang menghela nafas.

Saat Alan terus berjalan, dia mendengar percakapan antara dua perawat yang lewat.

Perawat 1: Bagaimana kabar pasien VIP di ruang 305? Dokter mengatakan keadaannya masih kritis, tapi polisi menginginkan penjagaan ketat.

(MAAF JIKA INFORMASI INI SALAH)
-DILLIE

Perawat 2: Ya, aku dengar dia adalah seorang tokoh penting. Sepertinya terlibat dalam kasus besar.

Alan yg mendengar rumor itu dia langsung teringat salah satu episode detective conan yg dimana episode itu menceritakan mizunashi Rena yg sedang koma di rumah sakit pusat haido.

Alan(dipikiran): bangsat.

TBC

DETECTIVE CONAN| aku? Berpindah dunia?!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang