Saat keesokan harinya kasus pencurian ini menjadi kasus pembunuhan. Alan pun harus ikut serta menjadi saksi di kasus ini.
Saat tiba di lokasi kejadian:
Alan sedang mengambil foto di sekitar lokasi kasus. Conan tiba dan bergabung dengan Alan.
Conan: Nee Nee apa kamu yg namanya Drew itu??
Alan terkejut karna tiba-tiba seorang karakter utama menghampirinya dengan nada ala Conan.
Alan: panggil aku Alan saja ya.
Sambil tersenyumConan: Alan-niisan apa waktu itu kau menemukan sesuatu yg mencurigakan gak??
Alan mengamati Conan yang dengan penuh semangat mendekatinya. Meskipun Conan terlihat seperti anak kecil, Alan bisa merasakan ketajaman dan kecerdasan dalam pertanyaannya.
Alan: Hmm, aku sempat melihat beberapa hal yang menarik. Ada sebuah ruangan di belakang toko yang sering dikunjungi oleh beberapa orang. Aku juga melihat salah satu dari mereka berperilaku agak mencurigakan.
Conan: Ruangan belakang? Bisa gak Alan-niisan tunjukkin di mana ruangan itu?
Alan mengangguk dan memimpin Conan menuju area yang dimaksud. Mereka tiba di area yang menunjukkan ruangan belakang yang terhubung dengan bagian depan toko.
Alan: Ini dia. Aku sempat melihat seseorang keluar dari sini dengan cepat malam itu.
Conan: Baiklah terimakasih Alan-niisan.(Muka polosnya)
Alan: iya..
Alan: (bergumam) dasar bermuka dua
Huft...Selanjutnya aku tinggalkan Conan disini saja dan segera menemui Takagi untuk memberitahu informasi lanjut yg aku ketahui dan pulang ke apart aku, aku tidak mau lebih terjerumus di kasus ini.
Setelah menyampaikan informasi tersebut, Alan memutuskan untuk pulang ke apartemennya. Dia merasa bahwa semakin terlibat dalam kasus ini semakin berisiko, dan ia lebih suka menjaga jarak sembari tetap waspada.
Setibanya di apartemennya, Alan memutuskan untuk beristirahat dan mengevaluasi situasinya. Meski merasa cemas, ia bertekad untuk menjaga kewaspadaan dan siap untuk membantu jika diperlukan.
Alan (dalam hati): Aku harus berhati-hati. Menjadi terlibat dalam kasus ini lebih dalam mungkin tidak aman. Tapi aku harus tetap siap jika mereka membutuhkan bantuanku lagi.
Dengan tekad tersebut, Alan beristirahat, berusaha untuk tetap tenang dan fokus. Meskipun merasa tidak nyaman dengan situasi ini, ia tahu bahwa dia perlu mempersiapkan diri untuk kemungkinan yang akan datang.
Keesokan harinya, Alan terbangun dengan perasaan campur aduk tentang keterlibatannya dalam kasus tersebut. Namun, saat ia memeriksa beritanya, ia mendapati bahwa kasus pembunuhan yang melibatkan pencurian tersebut telah selesai Alan merasa lega bahwa kasus tersebut sudah selesai
Saat itu, Takagi menelepon Alan.
Takagi: Alan-san, terima kasih atas bantuanmu selama ini. Kasusnya sudah selesai, dan pelaku telah ditangkap. Kami sangat menghargai informasi yang kamu berikan.
Alan: Terima kasih, Takagi-san. Aku senang bisa membantu. Aku harap kasus ini bisa menjadi pelajaran bagi semua orang.
Takagi: Kami juga berharap demikian.
Setelah percakapan tersebut, Alan merasa lebih tenang. Dia memutuskan untuk kembali fokus pada pekerjaannya sebagai fotografer dan melanjutkan hidupnya di Jepang dengan lebih santai. Meskipun dia masih tidak sepenuhnya yakin bagaimana dia bisa berada di dunia ini, dia merasa sedikit lebih siap menghadapi tantangan yang mungkin datang di masa depan.
Alan: Sekarang saatnya untuk melanjutkan hidup. Aku akan terus memotret dan menikmati setiap momen.
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
DETECTIVE CONAN| aku? Berpindah dunia?!
Misterio / Suspensocerita ini hanyalah fiksi belaka saja! Alan Drew Khasif, seorang fotografer dan seniman muda terkenal yg memiliki penyakit jantung yg tidak semua org ketahui, tiba-tiba mengalami serangan jantung yang membuatnya kehilangan kesadaran. Ketika ia bangu...