Pagi harinya, Kogoro Mouri terlihat antusias menyambut Alan yang tampak lelah di kantor detektifnya, Yap benar sekali Alan menginap di kantor detektifnya. Setelah mendengar cerita Alan dan Conan tentang potongan logam yang mereka temukan, Kogoro berkomentar sambil memasang wajah penuh keyakinan.
Kogoro: "Hmph, potongan itu mungkin bukan sembarang perangkat! Kau tahu, sebagai detektif jenius, aku bisa langsung melihat bahwa ini adalah bagian dari sistem kendali jarak jauh. Jadi, jelas, mereka pasti menggunakan ini untuk meledakkan sesuatu di beberapa tempat!"
Alan menatap Kogoro dengan rasa takjub, sementara Conan tersenyum kecil sambil berpura-pura bermain dengan mainan di sudut ruangan.
Conan: "Hehe, paman hebat sekali ya! Apa itu artinya pelakunya mau meledakkan lebih banyak lagi?"
Kogoro mengangguk mantap, terlihat bangga dengan "deduksi"nya. "Tepat sekali, Conan! Itu sebabnya kita harus mencari tahu di mana potongan ini dibeli dan siapa yang mungkin terkait. Kurasa ada toko komponen elektronik di pinggir kota yang menjual barang-barang seperti ini."
Alan dan Conan saling berpandangan dengan senyuman samar. Meski terdengar seperti kesimpulan yang dibuat-buat, mereka tahu bahwa Kogoro sebenarnya tanpa sadar sudah mengarahkan mereka ke langkah berikutnya.
Mereka pun menuju toko elektronik yang disebutkan Kogoro. Setelah menunjukkan potongan logam tersebut kepada pemilik toko, seorang pria tua berkacamata, ia mengamati potongan itu dan berkata pelan, "Saya ingat pernah menjual komponen seperti ini kepada seorang pelanggan tetap. Namanya Ryuji, suka datang malam-malam, mengenakan pakaian serba hitam."
Kogoro langsung beraksi, mengacungkan jari sambil berteriak, "Hah! Ternyata benar dugaanku! Orang ini pasti dalang di balik ledakan itu!"
Alan mencoba menahan tawa melihat betapa percaya dirinya Kogoro, sementara Conan tetap berlagak sebagai anak kecil yang hanya ikut mendengarkan.
Conan, dengan nada polos, menambahkan, "Wah, paman hebat sekali! Kalau begitu kita harus buru-buru supaya Ryuji nggak keburu kabur, ya?"
Kogoro menepuk dadanya dengan bangga. "Serahkan padaku! Kita akan menangkap penjahat ini dan memastikan Beika aman!"
Alan merasa lega karena setidaknya Kogoro tidak menaruh kecurigaan padanya. Bersama Kogoro yang terobsesi dengan pencarian "penjahat besar", mereka bersiap melacak keberadaan Ryuji dan mengungkap misteri ledakan ini.
Setelah mendapatkan petunjuk, mereka langsung bersiap menuju lokasi yang mungkin menjadi tempat persembunyian Ryuji. Kogoro, yang terlihat begitu percaya diri, membawa Alan dan Conan melalui jalanan kota Beika dengan penuh semangat.
Kogoro: "Masalah ini ternyata hanya masalah sepele saja."
Alan hanya tersenyum dan mengikuti, sementara Conan, yang tetap berlagak seperti anak kecil, sesekali berpura-pura terkesan dengan deduksi Kogoro.
Conan: "Wah, paman benar-benar keren! Pasti Ryuji nggak bakal nyangka paman bisa menemukannya."
Kogoro tertawa keras, merasa tersanjung oleh pujian Conan, "Tentu saja! Dengan bakat alaminya, Detektif Kogoro Mouri tidak pernah salah sasaran!"
Conan (pikiran): "ya mana munkin sih."
Dengan wajah konyolnya.Mereka pun tiba di apart kecil dan bertanya ke warga sekitar apakah ada yang mengenal Ryuji, setelah bertanya kesekeliling Alan pun merasa merinding seperti ada yang melihatnya dengan tatapan tajam dengan aura yang pembunuh yang kuat, seketika Alan berbalik badan dengan wajah yang panik melihat kesekeliling bertanya tanya siapa yang menatapnya begitu tajam?, Conan yang melihat itu pun turut curiga karna dari awal sejak kedatangan Alan, conan sudah curiga bahwa Alan adalah termasuk organisasi hitam yang mencoba kabur dari Masalah, tetapi karna tidak cukup informasi conan mencoba untuk mendekatinya,tetapi rasa curiga conan terhadap Alan semakin tumbuh karna setiap kali Conan mendekatinya,polisipun,dll Alan selalu terlihat panik tidak ingin terbawa kasus, makanya kasus ini membuat Conan terus memperhatikan Alan.
KAMU SEDANG MEMBACA
DETECTIVE CONAN| aku? Berpindah dunia?!
Mystery / Thrillercerita ini hanyalah fiksi belaka saja! Alan Drew Khasif, seorang fotografer dan seniman muda terkenal yg memiliki penyakit jantung yg tidak semua org ketahui, tiba-tiba mengalami serangan jantung yang membuatnya kehilangan kesadaran. Ketika ia bangu...