Professor!

507 12 1
                                    

Aku yakin pasti banyak di antara kalian yang sering liat cerita antara guru dan murid, tapi jarang kan yang buat cerita antara dosen dan mahasiswa? Nah ini gw buat sekarang!

Tags: Self degrading, Professor x Student, Futanari, Creampie, Bj, Rough, Begging, Aggressive sub(?)
.
.
.
.
.
.
Ahh pagi yang cerah, aku segera terbangun dari kasurku dan membuka tirai jendela kamar ku. Perkenalkan aku Ethan, anak jurusan dkv. Iya aku orang Amrik cuma aku pindah ke Indonesia cuma buat ke universitas seni. Entah lah, aku kurang ngerasa cocok dengan universitas di negara ku, besides aku juga pengen mencoba suasana baru!

Aku mengenakan pakaian ku, cardigan warna cream, celana jeans kebesaran, dan kaus putih. Aku ga peduli dengan orang yang bilang ini outfit boti, kalo nyaman ya aku pakai~

Aku naik angkutan umum seperti biasanya karena aku gak punya kendaraan pribadi dan emang males beli (Karena duit habis dipakai buat nugas).

Aku lihat banyak mahasiswa lainnya yang baru datang seperti ku, banyak juga mahasiswa lainnya yang sedang mengerjakan tugas mereka di taman. Aku berjalan menuju kelas ku dan melihat beberapa teman ku di dalam, aku menyapa mereka dan duduk di kursi paling depan, hehe iya kursi yang tepat ada di depan kursi dosen, itu karena aku punya dosen cantik dan keren di kelas ku~

Teman-temanku sibuk dengan komputer mereka sedangkan aku sibuk menunggu sang dosen, ahhh lama ih! Padahal aku ga sabar pengen caper!

Setelah semua mahasiswa masuk dosen juga langsung masuk bersama mahasiswa yang baru datang. Dia mengajar seperti biasanya, pakaiannya sangat mudah di tebak, kemeja hitam, celana hitam, dengan dasi merah, gayanya yang cukup maskulin membuatku semakin mencintainya. Ditambah lagi badannya yang sedikit berotot menambah kesan seksi dan dominan.

Sang dosen menulis sesuatu di papan tulis.. errr apa itu.. "Buatlah nirmana lingkaran.. dan uhh" Aku berkata pada diriku sendiri, ya aku punya minus yang cukup tinggi, tapi aku menggunakan kacamata yang minusnya rendah supaya wajahku tidak terlihat aneh, hehe.

Ahh dia memberikan aku tugas untuk membuat nirmana lingkaran, uhh aku tentunya sangat amat semangat! Saat kelas selesai aku bergegas ke toko dan membeli kertas, cat, kuas, dan penggaris berbentuk lingkaran.

Kami diminta membuat nirmana lingkaran dengan lingkaran yang jumlahnya 60 dan semuanya diwarnai. Aku tentunya semangat sekali mengerjakannya namun ternyata nilai yang diberikan tida sesuai dengan ekspektasi ku..

"LIMA PULUH TIGA??!!" Ucapku dengan keras, nilai yang aku dapat hanya 53, aku tidak terima, aku melakukan semuanya dengan benar! Temanku mendapatkan nilai 80 an padahal!

Aku segera menghampiri sang dosen, Ella namanya dan mencoba mempertanyakan soal nilai ku dan ternyata

"Loh, saya bilang jumlah lingkarannya diganti jadi 90 kan? Kamu gak baca apa yang saya tulis di papan tulis?" Ia mengerutkan dahinya, wajahnya terlihat sedikit jengkel. "Lain kali kalo misalnya saya kasih tugas itu dibaca dengan teliti." Ucapnya kesal

Sialan ternyata memang aku yang salah.. Hehe. "T-tapi saya rabun Bu, saya gak lihat.." Ia melihat ke arahku dengan tatapan kecewa

"Lalu? Kamu kan pakai kacamata? Apa kacamata mu tidak sesuai? Kamu punya teman kan? Kenapa gak mastiin ke mereka aja? Tentu ini bukan urusan saya jika kamu rabun, kamu ini sudah dewasa, kamu kalau sudah tau rabun ya cek matamu, bukan protes ke saya, toh kamu selalu duduk di depan saya, memangnya minus mu setinggi itu?" Ia memiringkan kepalanya, tatapannya serius ke arah ku, membuat ku sedikit terintimidasi.

Aku mengangguk kecil "Ahh iya.. memang ini salah saya, saya minta maaf ya Bu." Aku menunduk dengan malu "Tapi jujur, apa ibu bisa bantu menaikkan nilai saya?" Aku melihat ke arahnya dengan mata berbinar dengan penuh harapan.

Ia mengerutkan keningnya dan menghela nafas "Tidak." Aku cemberut dan melihat ke arahnya "Ahh aku mohon! Saya janji akan melakukan apapun, just.. maksudku tolong berikan saya nilai tambahan!" Ia melihat ke arahku dengan tatapan yang sedikit berbeda, kali ini matanya sedikit berbinar.. uhh aku tahu apa yang kau pikirkan~

"Unhhh.. hnnff.. mnhh.." Aku menghisap penis dari wanita tersebut dengan semangat, aku melihat kearahnya dan menggoyangkan pantatku sambil sedikit tersenyum dengan manis. "ahh enak.." Ucapku sambil mengocok penisnya saat aku sedang menjilati ujung penisnya.

"I'm.." Saat ia akan segera keluar aku segera melepaskan penisnya dari mulutku dan aku segera menduduki pahanya "Hmm no, not just ye-" saat aku hampir menyelesaikan perkataan ku ia segera mendorong ujung dari penisku ke dalam lubangku..

Aku mendesah nikmat sambil memegang bahunya dengan kencang "Ahh ma'am~" Ahh bagaimana dia tahu kalau aku sudah menyiapkan lubang imut ku ini untuknya? Hehe..

Aku merasakan nikmat saat penisnya menyerang titik nikmat ku saat ia memasukkan penis besarnya itu ke lubang ku, aku menggeliat dan mendesah lebih kencang.

Ia mengerang dan mengangkat pantatku kemudian menyodok lubangku dengan kencang "Ahh.. ma'am.. unhhh.." Aku mendesah nikmat, lubangku terasa penuh dan basah

"Hmm.. moan for me baby.." Ucapnya dengan lembut sembari menggerakkan pinggulnya. Penisnya berkedut di dalam ku, rasanya penuh dan nikmat..

"Anhh.. I'm.. I'm.." Aku mencengkram bahunya dengan erat dan akhirnya..

Squirt..

Aku mengeluarkan sperma ku namun dia tidak berhenti, tentu saja karena ia belum keluar.. Dia bergerak semakin kencang dan agresif, dia menampar pantat sintalku sehingga aku merintih dan menyembunyikan wajahku di lehernya dengan malu. Aku menggerakkan pinggulku, mendorong penis besar itu lebih dalam.

"Ohh.. oh.." Dia mengerang dan..

Plop..! Squirt..

Dia mengeluarkan spermanya di dalam lubangku, rasanya hangat dan membuatku merinding sedikit, aku mendesah panjang dan tersenyum. "ohh, aku belum pernah dimasukin sperma sebelumnya.." Aku menatapnya dan mencium bibirnya, lidah kami bertemu..

Dia meremas pantat ku gemas sambil terus mencium ku. Mulutnya manis dengan sedikit rasa mint, ahh dia pasti doyan makan permen mint.

Ia berhenti mencium ku dan melihat ke arah ku "Saya bakal kasih kamu nilai tambahan sekarang, puas?" Ucapnya dengan nada serius.






The end.

Jujur otak saya agak buntu, jadi itu dulu yh buat hari ini adick adick.. :p

Jean's GxB oneshotsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang