Royal family

415 9 0
                                    

Hai guys, Jean kambek lagi dengan cerita tidak jelas nya, jujur aja hari ini gweh lagi sakit jadi yh mungkin adegan fokebnya cuman dikit yh. Dan sorry kalo penulisan aga berantakan/gajelas karena ya saya sakit :'

Tags: Royalty, ABO, Alpha, Omega, Mpreg, Breeding, Age gap


Pagi hari yang cerah di kerajaan Lucille, para tukang kebun mulai menyiram tanaman, koki istana mulai membuat sarapan, dan pembantu mulai membersihkan istana dan membangunkan anggota kerajaan.

Helena Lucille, adalah sang istri dari Raja Cassius Lucille. Mereka memiliki 6 anak, 4 laki-laki dan 2 perempuan.

Anak paling pertama yaitu Viviene Lucille, anak perempuan dengan kulit putih pucat, rambut pirang bergelombang yang terkenal dengan keanggunan dan sifatnya yang sangat ramah.

Anak kedua Killian Lucille, anak laki-laki yang sangat maskulin, dadanya bidang dan tubuhnya kekar serta tegap. Rambut kecoklatan yang selalu belah samping dan ia terkenal dengan sifatnya yang suka menggoda para pembantu cantik.

Anak ketiga Zale Lucille, anak kutu buku. Badannya lumayan bagus, tak terlalu kurus namun tak terlalu gemuk, kegiatan sehari-harinya hanya membaca buku dan belajar, Zale banyak digemari karena sifatnya yang ramah dan suka berbagi ilmu, bahkan ia sering membagikan buku gratis untuk para rakyat biasa.

Anak keempat, Aamon Lucille, sulit menjelaskan tentang dia, Aamon sangat jarang ditemui di istana, ia sering sekali pergi entah kemana sampai keluarganya lelah dan membiarkan dia pergi sesuka hatinya. Sifatnya yang sangat suka membangkang membuat ia dibenci oleh saudaranya.

Anak kelima Helena Lucille, wanita tinggi dengan badan yang lumayan berotot, ia suka berburu dan memanah. Perawakannya tak terlalu feminim, salah satu alasannya dikarenakan ia merupakan seorang Alpha.

Anak terakhir, Liam Lucille, tidak ada yang begitu spesial dari anak ini, dia baru saja duduk di bangku SMA, entah bagaimana orang tuanya yang tua bangka itu bercocok tanam sehingga melahirkan anak ini. Liam tidak begitu spesial, dia adalah murid biasa dengan nilai rata-rata, sifatnya? Biasa, dia baik, tau cara menghormati orang di sekitarnya selebihnya tidak ada lagi yang spesial dari dirinya.

Suatu pagi, Helena diberi tahu oleh ibunya bahwa ia harus ikut menjemput sang adik pulang dari sekolah, Helena benci pergi ke sekolah tempat Liam sekolah, Helena mengalami banyak momen memalukan selama SMA di tempat ini. Banyak memori-memori yang tak ingin Helena ingat lagi namun setiap ia melihat gurunya yang masih mengajar, semua memori tersebut akan kembali ke otaknya.

Helena memberi tahu kepada salah satu bodyguard untuk menjemput Liam dan jangan bilang kalau Helena yang menyuruhnya. Sedangkan Helena? Dia pergi berburu ke hutan seperti biasanya.

Dia berjalan ke hutan dengan membawa panah dan tas yang berisi pisau yang akan ia gunakan untuk memotong hasil buruannya.

Tap.. tap.. tap..

Suara langkah kaki bisa didengar dibalik pohon sekitar Helena, awalnya ia mengira bahwa itu adalah suara dari salah satu hewan yang sedang berlarian namun suaranya berbeda, Helena bisa mendengar suara nafas orang yang sedang terengah-engah..

"Gah!!" Suara erangan dari Seseorang bisa terdengar dari balik semak-semak, Helena menodongkan panahnya ke arah suara dan..

"Tolong saya bukan orang jahat.." Seorang pria bertubuh langsing dengan rambut blonde yang lumayan panjang dan memiliki kulit putih pucat dengan mata biru. Helena tak pernah melihat pria ini sebelumnya.

Perawakannya cukup feminim, bulu matanya panjang, bibirnya pink dengan bentuk hati, tangannya pun lentik dengan kuku yang tak terlalu panjang.

Matanya memancarkan rasa takut dan panik, tentu saja, Helena menodongkan senjatanya tepat di kepala sang pria yang tak berdaya tersebut. Kakinya berdarah dan tangannya gemetar, dia pastinya baru saja terjatuh.

Jean's GxB oneshotsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang