*****Engkau hujan di hatiku yang kemarau
Engkau lah angin yang menyejukkan
Jiwa ku yang yang gersang
Akulah jiwa yang sedang terluka
Dan engkaulah penawar dari setiap luka******Tiba saatnya pernikahan Raya dan Yubi. Seluruh keluarga besar berkumpul, pernikahan itu ialah suak cita keluarga Yubi dan Raya, setelah dua generasi akhirnya perjodohan ia bisa terlaksana.
Pernikahan mereka berjalan dengan lancar tanpa hambatan suatu apapun. Setelah seharian menyambut tamu tiba saatnya mereka selesai dan Raya kembali ke kamar terlebih dahuluRaya masih terduduk di depan meja rias iya masih tidak menyangka bahwa ia sudah menikah
Tak lama kemudian Yubi masuk ke dalam kamar"Aku fikir kamu sudah tidur." Kata Yubi
" In masih jam 8, masa ia aku mau tidur sekarang."
"Ya kalau kamu capek, kamu gak papa tidur duluan."
"Tidur duluan? Yang bener?."
Yubi hanya diam dan berjalan mendekati Raya
"Sini aku bantu ngelepasin aksesorisnya."
Yubi berdiri di belakang Raya dan membantu saya melepaskan aksesoris nya mereka berdua sama-sama dia tidak berucap kata.
"Aku mau mandi duluan ya." Kata Raya
Yubi hanya mengangguk dan tersenyum
Setelah setengah jam Raya keluar dari kamar mandi menggunakan baju tidurnya, ia sedikit malu dan gugup karena ia tidak menggunakan jilbabnya dan ini malam pertamanya.
Yubi di awal melihat Raya ia terkesima dengan penampilan istrinya itu, Rambutnya panjang hitam dan lebat, kulitnya putih bersih, hidung nya yang mancung dan bibirnya yang tebal, membuat jantung Yubi berdetak lebih kencang.
Ia pun segera menggambil handuk dan masuk kedalam kamar mandi tanpa melihat dan dan menegur Raya.Hal ini membuat Raya kesal dan bertanya kepada dirinya sendiri mengapa Yubi seperti itu.
Yubi yang masuk kedalam kamar mandi hanya bisa memegang dadanya, ia pun sebenarnya gugup dengan malam pertamanya ini, selain itu Yubi mempunyai luka di tubuhnya ia pun bingung bagaimana menceritakan itu kepada Raya.
Setelah keluar dari kamar mandi Yubi melihat Raya sudah tertidur di atas kasur sambil membalikkan punggungnya
Yubi pun duduk di pinggir kasur di samping Raya
"Aku tahu mungkin bukan hanya aku saja yang hari ini merasa gugup malam ini, aku tidak akan melakukan hal yang tidak kamu inginkan Raya."
Mendengar itu Raya langsung bangun dan duduk menatap kearah Yubi.
"Kenapa kamu yakin aku bakal gak mau?".
"Memangnya apa yang kamu mau malam ini?" Tanya Yubi sambil menggoda Raya
"Aku mauuu....hmmm akuu mauu kitaa hmmm". Jawab Raya gugup
"Aku hanya akan melakukan yang kamu mau, sekarang aku tanya kamu mau kita ngapain?".
Raya dibuat salah tingkah oleh pertanyaan Yubi, karena sebenarnya Raya juga belum siap dan masih merasa canggung dengan Yubi
"Aku mau kita maen ular tangga malam ini" celetuk Raya menjawab Yubi karena ingat ia punya ular tangga di kamarnya
Sontak Yubi pun tertawa melihat Respon Raya dan wajahnya yang memerah.
"Jadi itu mau kamu, kenapa harus gugup begitu?" Tanya Yubi sambil melihat ke arah wajah Raya
"Apasih emang kamu berharap aku bakal bilang apa?" Jawab Raya cepat menyembunyikan rasa malunya
"Memang apa yang ada di fikiranmu?" Tanya Yubi menggoda Raya
Rayapun segera bangun dari tempat tidurnya dan mengambil lipstik di meja rias
"Udah..udah sekarang ayo kita main, yang kalah di coret lipstik.""Siapa takut." Jawab Yubi percaya diri
Dimalam itu mereka berdua menghabiskan malam pertama mereka bermain ular tangga.
Setiap Yubi kalah Raya meras puas dan tertawa terbahak bahak melihat wajah Yubi, begitu juga Yubi sebaliknya.Yubi menatap dalam Raya dan berkata
"Sepertinya aku gak salah memilih di jodohkan dengan kamu, kamu selalu penuh kejutan dan hidupku tidak akan membosankan." Kata YubiRaya hanya terdiam terkejut mendengar perkataan Yubi
Yubi bangun dari duduknya dan mengambil kapas serta micellar water, itu berjalan mendekati Raya dan duduk di hadapan RayaRaya masih bingung dengan Yubi.
Yubi mulai perlahan menuangkan micellar water ke kapas dan membersihkan wajah Raya yang penuh lipstik.Raya hanya diam dan pasrah, ia pun memejamkan matanya saat Yubi membersihkan wajahnya.
"Ini sudah hampir tengah malam, aku takut kamu sakit karena kecapean, setelah ini istirahat dan tidur lah."
Raya menganggukkan kepalanya
"Aku gak akan menyentuh kamu, aku tau kita sama-sama belum siap dan butuh waktu untuk lebih saling mengenal, tapi kalau aku menyentuh kamu saat ini boleh?"Raya menganggukkan kepalanya lagi
"Kalau cium tangan atau kening kamu boleh.?"
Raya terdiam agak lama dan menganggukan kepalanya lagi
Yubi pun tersenyum dan perlahan mencium kening Raya.
"Good night my wife."Rayapun yang terkejut ternyata Yubi yang tiba-tiba mencium keningnya, ia membuka matanya dan menatap Yubi malu, tapi tiba-tiba Raya pun mencium pipi Yubi
"Good night."Raya langsung berlari ke kasurnya dan menutup tubuhnya dengan selimut.
Yubipun geleng-geleng melihat Respon tak terduga Raya, iapun tersenyum malu karena Raya.
Bersambung…
Haii aku Han Rossie
Jangan lupa terus dukung aku untuk terus berkembang dan melanjutkan cerita ini, jangan lupa like dan share cerita ku ini ya 🥰
KAMU SEDANG MEMBACA
My DAzZLING GUS
RomanceGus Yubi seorang Gus misterius penuh Rahasia. ia dan Raya di jodohkan oleh kedua orang tua mereka. satu persatu teka-teki besar terungkap akan kah mereka bisa melalui nya, dan bagaimana jika hal itu justru membahayakan hidup mereka. Peran ganda seo...