427 38 0
                                    

|
|
|
|

Di pedalaman hutan lebat yang gelap terlihat dei fang tengah memainkan pedangnya seorang diri. Menari bak kesatria, pedang nya menyapu guguran dedaun di bawah kakinya. Pedang nya mengayuh mengikuti arah gerak tubuhnya, dedaun di atas pohan mulai berguguran mengenai tubuhnya. Merasa cukup dei fang mengakhiri sesi latihan nya. Kini dei fang menatap dedaun yang berguguran diatas kepalanya, sampai seseorang mengusik lamunanya.

"Dei fang" panggil xueyu  dari balik pohon. Dia menoleh lalu manatap xueyu di belakangnya.  Xueyu berjalan menghampirinya lalu menepuk kecil bahunya. Ia tahu persis seperti apa perasaan yang sedang dei fang rasakan.

Dei fang tersenyum kecil menatap sahabatnya, sejak kecil dia dan juga xueyu adalah teman dekat. Orang tua mereka juga saling mengenal namun sayangnya kedua  orang tua dei fang lebih dulu meninggalkanya waktu mereka menjalankan tugas. Bersamaan dengan orang tua dei fang, ayah xueyu yang juga di tugaskan pada saat itu meninggal dalam medan peperangan.

"Shifu.."panggil anak murid sekte heian.

"Apa yang terjadi" balas dei fang.

"Xiyu berhasil masuk ke kediaman sekte wei shang"

Dei fang tersenyum mendengarnya, xueyu menatap sahabatnya beralih menatap junior di depanya "bagaimana dia bisa masuk? Bukan kah penjagaan di sana sangat ketat"ujar xueyu menatap tajam.

"Waktu itu kami datang di desa tersebut karena mencium aura pembunuh milik xiyu aktif, kami memutuskan untuk mengikuti aroma tersebut, begitu kami  menemukannya. Dia terkapar lemas di atas tanah, sebelum kita menyelamatkan xiyu ada beberapa murid sekte wei shang yang berpatroli di daerah tersebut. Kita akhirnya bersembunyi, setelah mereka pergi jauh kita kehilangan jejak xiyu. Dan aroma pembunuhan xiyu sudah tak lagi tercium"

"Jadi xiyu terluka?!"balas xueyu matanya memerah menahan amarahnya.

"Shi de, lalu kami mengikuti kereta tersebut sampai di depan pintu masuk sekte wei shang dan terlihat xiyu tengah di gendong oleh yu fei"

"Yu fei? Zhang yu fei"sela dei fang melirik xueyu.

"Shi de, zhang yu fei murid kepercayaan sekte wei shang"

"Yu fei, aku pernah mendengarnya... namun aku tak pernah melihat seperti apa tampangnya"ujar xueyu melirik dei fang di samping tubuhnya.

Sekte wei shang~~~

Xiyu merasa bosan, tubuhnya sudah lama berbaring di atas kasur. Dirinya kini bangkit dari tidurnya, rasa sakit dilukanya pun kian hilang secara perlahan. Xiyu mengendap ngendap keluar kamarnya, dia berjalan mengelilingi seisi sekte. Banyak sorot mata menatapnya, sekte tersebut adalah sekte yang hanya menerima murid laki2 saja.

Xiyu berjalan dan berjalan sembari melihat sekelilingnya, banyak murid2 sekte tersebut yang tengah menatapnya, ada yang sampai tersandung batu  bahkan ada yang sampai terjatuh kedalam sumur saking tidak fokusnya. Xiyu tersenyum menampilkan semua giginya melihat kejadian  tersebut. Beberapa dari  mereka  tiba tiba ada yang jatuh pingsan saking tidak  kuatnya melihat senyuman yang dia lihat dari wajah xiyu.

Xiyu tersenyum melihat tingkah kocak murid2 sekte wei shang, dirinya tidak menyadari bahwa wajahnya dan senyumnya  saat inilah yang menyebabkan semua hal konyol itu terjadi. Tanpa sadar xiyu menabrak seseorang yang lebih tinggi di depannya "awww..." desisnya mengelus dahinya  beralih menatap seseorang di depannya.

Tatapan mereka kini bertemu dengan bola mata xiyu yang kian membesar " xiyu.. dari mana kamu"ujarnya.

"Hehehe yu fei, aku dari... jalan jalan ya dari jalan jalan" balasnya tersenyum  gugup. Yu fei melirik sekitar lalu menarik tangan xiyu untuk mengikutinya.  Xiyu mengikuti arah yang dituju yu fei,   tanpa sadar xiyu tersenyum menatap yu fei di depannya, ia merasa senang jika berada di dekat yu fei.

Yu fei menatap xiyu di hadapannya lalu melemparka saru hanfu berwarna putih. Xiyu menaikan satu alisnya mendapati hanfu putih di tangannya.

"Pakailah"seru yu fei menatap xiyu yang tengah menatapnya juga.

"Kenapa aku harus memakainya? Tadi aku melihat hanfu ini hanya di gunakan untuk murid sekte wei bukan, lagian aku bukan murid sekte wei" balasnya tidak mengerti.

"Lalu kamu berasal dari sekte mana?" Tanya balik yu fei menatapnya dekat kurang dari  2 centi. Xiyu membesarkan bola matanya kaget lalu memundurkan wajahnya "aku tidak memiliki siapapun, aku sebatang kara"ucapnya terbata bata menatap yu fei lugu dengan pupil besarnya.

Yu fei menatap xiyu sedih mendengar ungkapanya itu "Pakailah! Sekarang kau menjadi bagian dari kami, dan juga lukamu belum sepenuhnya pulih beristirahatlah" ucapnya lembut namun terkesan dingin, lalu pergi dari hadapan xiyu.

Xiyu menghela nafasnya "mengapa yu fei sikapnya berubah? Tidak seperti pada hari itu dia terbaring" gumamnya heran menatap kepergian  yu fei.
Tatapan xiyu beralih menatap hanfu putih di tanganya lalu menatap langit "tidak kuduga semudah itu memasuki sekte ini" gumamnya lagi tersenyum miring.

Xiyu melihat dirinya di dalam kaca, terlihat tubuh rampingnya kulit putih dengan warna hanfu putih tersebut sangat lah serasi, di padukan dengan sabuk berwarna biru langit dan juga ikat kepala berwarna putih mengikat di rambutnya. Xiyu menatap dirinya aneh, dia tak begitu menyukai warna putih dan kini dirinya harus memakainya.

Tiba tiba pintu kamar xiyu terbuka menampilkan yu fei tengah berdiri menatapnya. Sorot mata yu fei terpana akan sosok di depanya, berhanfu putih ramping dan indah. Sampai kedua mata mereka bertemu, yu fei berjalan mendekat masih dengan tatapan kagum lalu menarik pergelangan tangan xiyu, mengajaknya pergi ke suatu tempat.

Lagi dan lagi xiyu tersenyum melihat dirinya lagi dan lagi  di tarik oleh yu fei. Yu fei mengajaknya ke suatu tempat untuk berkeliling sekte, awalnya yi cheng ingin murid lain yang mengajak xiyu berjalan jalan melihat seisi sekte, namun ucapan nya itu ia tolak mentah mentah oleh yu fei.

"Wahh indah sekali" seru xiyu menatap sungai di depannya. Terlihat air terjun dari atas tebing menimbulkan  kumpulan asap yang seolah olah seperti sekumpulan awan awan. Terdapat berbagi macam bunga di sekeliling batu, dan ada beberapa ikan yang berenang di kolam yang dalam.

Yu fei melirik wajah xiyu, terukir secarik senyum kecil di wajahnya. Secara tiba tiba xiyu melompat kedalam sungai tersebut, yu fei menatap xiyu di dalam air. Lama xiyu tidak menampakan wujudnya di atas air.

"Xiyu! Xiyu! Jangan bercanda"ujarnya melihat bawah air. Dan secara bersamaan munculah xiyu dari dalam air. Terlihat lekukan tubuh xiyu begitu jelas dengan hanfu putih yang ia kenakan, xiyu tersenyum puas menatap wajah yu fei yang memerah bak tomat. Xiyu berjalan mendekatinya dan mencipratkan nya air sungai, awalnya yu fei kaget mendapat serang tiba tiba. Namun kinu keduanya bermain di sungai bersama, tanpa yu fei sadar dirinya ikut tersenyum menikmati serangan2 kecil yang xiyu berikan kepadanya.

"Rasakan ini... hiyaaa..."seru xiyu dengan berutal menyerang yu fei dengan air. Yu fei tidak mau kalah dirinya membalas  perbuatan xiyu. Keduanya basah kuyub, untung saja sungai yang mereka datangi hanya yu fei seorang yang tahu, jadi jarang sekali ada murid dari sekte nya yang mengetahui tempat tersebut.













|
|
|
|

再见谢谢
Janlup vote ya, sesuai janji klo 20 vote ke atas thor usahain updt cepet






Secretly Like You  (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang