462 24 2
                                    

|
|
|
|

"Mengapa  dia ada di sini xue yu" ujar nya melirik xue yu di sampingnya beralih menatap tajam pria di sebelah  kanan nya sembari menghunduskan pedangnya  melawan bandit-bandit milik Ling Yang.

"Tenanglah dei fang!, akan ku jelaskan nanti. Sebaiknya kita saling berkerja sama  memusnahkan bandit bandit ini"balas xue yu, ikut bergabung melawan vampir-vampir tengik milik Ling Yang.

"Tenang bagaimana, dia yang sudah membunuh  adikku!" Ujar nya di sela-sela pedang yang terhundus menembus beberapa vampir di depannya. Tak cukup di sana, banyak bandit-bandit milik Ling Yang yang keluar untuk menyerang ketiganya. Sedangkan Ling Yang menikmati pertarungan tersebut di atas pohon sembari menenggak sekendi arak.

Banyak bandit-bandit milik Ling Yang yang mengepung ketiganya, ada dua kali lebih banyak dari yang tadi. Dengan  jumlah mereka yang banyak, ketiganya kalah telak. "Kita harus hati hati, jangan sampai terkena kuku panjang itu. Terdapat racun di dalam nya" seru yi cheng melirik xue yu dan dei fang. Xue yu mengagguk sedangkan dei fang hanya menatapnya  sinis, merasa tak sudi.

"Wow! Pemandangan yang indah" gumam ling yang tersenyum licik melihat ketiganya.

"Lapor tuan"

"Shenme"

"Rencana kita berjalan dengan mulus"

"Hahahaha.. bagus, bagus sekali"balasnya  tertawa puas, kini arah matanya menatap ketiga orang yang bersusah payah melawan  bandit-bandit miliknya.

Perlahan jumlah bandit-bandit itu mulai mengurang , namun tenaga mereka mulai terkuras.

Dei fang dengan lihai nya menebas satu persatu vampir di depannya. Melihat keanggunan dei fang tanpa sadar yi cheng tersenyum menatapnya. Sampai yi cheng sadar bahwa tepat di belakang dei fang ada satu vampir yang ingin menyerang nya. Dengan cepat yi cheng menghunduskan pedangnya  memotong tangan vampir itu tetapi, kuku panjangnya tak sengaja mengenai pergelangan tangannya.

Satu tetes darah menetes di tanah, bau itu menarik perhatian vampir-vampir yang tersisa. Melihat vampir berjalan kearah nya. Yi cheng meretangkan tangannya, bandit-bandit  itu mengeromboli tubuhnya siap melahapnya . Dei fang terdiam melihat pemandangan di depan, perasaannya bercampur aduk layaknya sebuah adonan. Sedang kan xue yu mencoba membunuh vampir-vampir yang ingin ikut menyerang yi cheng dengan pedangnya.

Ling yang tersenyum puas melihat pemandangan di bawah nya, namun sesaat matanya mendelik.

'Bzzztt...duarr'

Vampir-vampir itu meledak, mereka berterbangan menjadi potong-potongan kecil. Sebuah cahaya emas bersinar dari gelapnya hutan. Yi cheng bangkit dan berjalan melewati dei fang dan xue yu " Jika kau berani turunlah dan lawan aku!" Ujar nya menatap  Ling Yang.

Dei fang dan xue yu menatap yi cheng kagum, mereka tak percaya apa yang mereka lihat sekarang. Ling Yang yang sedari tadi melihat ketiganya pun tak menyangka, melihat perkembangan pesat tenaga dalam temannya dulu, seingatnya yi cheng dulu adalah anak paling lemah di antara mereka berempat.

Sekte Wei semakin kacau, banyak dari mereka yang berubah menjadi vampir. Para senior berusah menghentikan kekacauan ini, yu fei dan yu zu juga ikut membantu membunuh murid-murid yang sudah terinfeksi.

Sekte wei yang kacau ini juga membuat pikiran yu fei semakin kacau. "Sebenarnya di mana kau xiyu"gumam nya sembari menatap giok pemberian xiyu waktu itu.

Tiba-tiba terdengar sebuah ledakan di depan sekte wei, terlihat xiyu dengan wajah pucat nya dan mata hitamnya berjalan kearah yu fei dan membasmi semua bandit-bandit yang ada di sekte wei. Xiyu membunuh bandit-bandit itu dengan membabi buta.

Yu zu melihat perubahan sikap xiyu sadar dan berteriak "Sadarlah xiyu, dendam tidak akan menyelesaikan masalah!" Teriak nya pada xiyu. Namun tak ada balasan dari nya.

Yu fei hanya diam menatap xiyu yang terus membunuh, dengan mata hitam dan wajah pucatnya. Habis sudah bandit-bandit itu di tangan xiyu, tetapi xiyu  masih membabi buta ingin membunuh seseorang  di depannya. 

Yu fei sudah  paham apa yang terjadi  pada xiyu , dia berlari ke arah xiyu dan memeluknya erat "Xiyu  sadar lah ini aku, Zhang yu fei. Kembali lah" ujarnya.

Yu zu kaget menlihat aksi tiba-tiba yu fei "Apa yang kau lakukan bodoh, kau akan mati di tangannya. Xiyu sekarang sedang di liputi rasa dendam nya, dia tidak akan memandang  bulu untuk membunuh siapapun!" Teriak nya.

Yu fei tidak mendengarkan ucapan yu zu, dirinya  terus mencoba menyadarkan xiyu  yang sedang di penuhi dengan rasa dendamnya " Xiyu  sadarlah!, Membunuh tidak  akan menyelesaikan semua masalah " teriak nya terus menerus.

Xiyu yang geram mencoba melepaskan pelukan  erat yu fei , sampai  yu fei tersungkur ke atas tanah. Dia membalikan badannya dan menatap yu fei, xiyu  berjalan kearahnya dan mencekik leher yu fei. Yu fei hanya diam, dia hanya menatap lembut xiyu. Aura di dalam tubuh xiyu masih hitam, dendam nya di masa lalu karena kedua orang tuanya masih tertancap jelas.

"Xiyu  sadar lah, dia temanmu!" Seru yu zu. Mendengar ucapan  yu zu kini xiyu  melepaskan cengkeraman nya dan beralih  berjalan mendekati yu zu.

Yu fei terjatuh dan mencoba mengembalikan nafasnya. Melihat kini xiyu  berjalan  mendekati yu zu dan beberapa  senior  lainnya, dia berteriak "Xiyu bukankah tujuanmu hanya untuk membunuhku! Bunuh lah aku jika kau mau"

Mendengar  kata-kata yang dia benci, aura di dalam  tubuh xiyu kian membesar. Dia membalikan badan dan mengerahkan  kekuatannya ke arah  yu fei , dengan sengaja yu fei menerbangkan pedangnya  ke arahnya.

'Jlebb'

Pedang itu berhasil menancap sempurna di dada yu fei. Yu zu melotot menatap yu fei yang bodoh , sementara itu  kini perlahan aura gelap di dalam tubuh xiyu hilang. Yu fei tersenyum  melihat aura di dalam tubuh xiyu  menghilang.

Melihat  seseorang  di depannya yang terkapar lemas di penuhi darah di area perut nya membuat xiyu merasa bersalah. Dia berlari ke arah yu fei "Yu fei! Duì.. duìbùqi" ucap xiyu memapah yu fei sembari menagis melihat kondisi orang  yang ia suka.

Yu fei mengelus pipi indah xiyu dan berkata " Cantik janganlah menangis, aku baik baik saja "ucapnya lembut. Xiyu menggeleng mendengar ucapan yu fei.

"Aku mencintaimu xi..yu"ujarnya lagi menghembuskan nafasnya. Xiyu menggeleng memeluk erat yu fei. Yu zu menunduk melihat  pemandangan di depannya, mau sekeras apapun dia memperjuangkan xiyu, pemenangnya tetap yu fei seorang.

Tiba-tiba Yi cheng, dei fang dan xue yu datang dengan tergesa gesa. Melihat pemandangan itu dei fang ingin menyusul tapi di cegah oleh yi cheng "Biarkan mereka sendiri" ujarnya.

(End)

谢谢再见
Janlup vote ye babay

Secretly Like You  (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang