tubuh telanjang jemia diletakkan diatas mesin cuci yang berada disamping dapur, kini posisi wanita tersebut duduk berhadapan dengan tamaz, kedua kakinya menjutai kebawah.
“mas kok belum lepasin bajunya.”
“bukain dong, sayang.”
jemia mulai membuka kaos tamaz terlebih dulu, jari lentiknya mengelus dada bidang pacar gelapnya itu, turun ke kotak-kotak yang berada ditengah-tengah, ia hitung berjumlah 6 lalu jarinya naik kebisep tamaz, ia remas pelan. pikirannya melayang memikirkan bagaimana panasnya kalau dicekek menggunakan lengan berotot itu sambil disodok. hanya membayangkannya membuat cairan dari memek jemia keluar. kini turun lagi ke punggung tangan tamaz, ia elus pelan sembari membawa jari telunjuk dan tengah kedalam mulutnya. ia hisap layaknya kontol lalu kedua kakinya ia kunci dipinggang tamaz, menariknya dan menggesek memeknya ke kontol tegang yang masih terhalang celana. rasa perih menjalar dari memeknya tapi anehnya ini enak. ia terus menggesek memeknya sambil menghisap 3 jari yang satunya baru saja masuk, gesekannya makin tak terkontrol saat dirasa ada yang mau keluar dari memeknya. benar saja, beberapa detik setelahnya ia keluar. jemia menangis karena rasanya sangat enak.
kini bagian depan celana tamaz basah semua bahkan dada nya juga ikut kecipratan sampai kontolnya makin bertepak. ia mengeluarkan 3 jarinya dari mulut jemia kemudian menampar pipi kanan dan kiri jemia yang mukanya tampak tolol abis squirting.
“lonte!”
tamaz menurunkan celananya sebatas dengkul lalu menjambak puncak rambut jemia memaksanya untuk turun, sekarang mulut wanita itu berhadapan langsung sama kontol besar milik tamaz tapi mulut jemia tak kunjung terbuka, sekali lagi ia menampar pipi jemia.
“buka mulutnya bangsat! emang ‘dek doang yang boleh keluar?”
jemia langsung membuka mulutnya dan menerima kontol panjang dan besar punya tamaz, jemia memaju-mundurkan kepalanya dengan lemas karena ia habis squirting. melihat itu tamaz agak kesal lalu tamaz kembali menjambak rambut jemia dan menggerakkan nya lebih cepat,
“lemes banget sih? belom makan lo?”
tamaz terus menjambak rambut jemia hingga beberapa helai rambut milik wanita itu rontok, sesaat kemudian tamaz rasa ia mau keluar dan ngga lama tamaz keluar dengan banyak cairan sperma sampai nyiprat ke seluruh muka dan rambut jemia, tamaz tersenyum senang akhirnya ia berhasil keluar soalnya sudah beberapa minggu tamaz ngga bernafsu sama istri sahnya jadi sperma yang sudah numpuk ngga bisa keluar.
jemia menjatuhkan dirinya ke mesin cuci sampai terdengar bunyi ‘duk’ ia lelah tapi juga senang, kemudian jemia mendongak kearah tamaz dengan lihai mempertunjukkan adegan menjilat sperma yang ada dimukanya.
tamaz kembali tersenyum senang,
“seksi banget sih lonte mas.”
jemia terkikik, “ada bonus ngga mas untuk aku?”
“tentu ada sayang, sini mukanya majuan terus mangap.”
meski ngga ngerti tapi jemia tetep nurutin permintaan tamaz, soalnya dia penasaran bonus dari lelaki yang sudah mempunyai istri sah itu apa sampai ia harus membuka mulutnya.
tidak terduga, tamaz kembali memasukkan kontolnya kedalam mulut jemia dan langsung mengelurkan cairan hangat berwarna kuning, tamaz menikmati toilet lontenya dan akhirnya satu cairan lagi keluar dari dalam dirinya.
“telan sayang, mas ngga mau ada setetes pun yang jatuh dari sana.”
dengan patuh jemia menegak habis kencing tamaz dan menjulurkan lidahnya menunjukkan bahwa dia anak yang baik.
“pinter sayang, mas suka kalau kamu nurut. ’dek tau ngga? sekarang kamu lebih mirip anjing dibanding lonte nungging sambil julurin lidahnya.”
perkataan tamaz ngga membuat jemia sakit hati justru memeknya makin berkedut dikatain seperti itu, ia mau langsung dirojok pakai kontol besar tamaz.
“iya mas, aku bakal jadi anjing setia yang selalu merangkak kemanapun mas pergi.”
“iyakah? kalau misal mas mau kencing lagi ‘dek bisa ngga jadi toilet mas?” sambil jari-jarinya memaikan lidah jemia.
jemia tidak ragu menjawab bisa, kapanpun tamaz membutuhkannya, jemia siap jadi toilet dadakan tamaz.
love.
KAMU SEDANG MEMBACA
bpkoo ( taehyung x jungkook )
Fanfictionone shot bpkoo alias jungkook bermemek. ⚠️ jangan salah lapak! ⚠️