AMO

315 26 3
                                    

Pagi yang cerah kali ini Saka berangkat paling pertama disekolah ralat bukan paling pertama tapi hanya beberapa siswa yang baru berangkat.

miaw miaw

Saka seperti mendengar suara anak kucing rasanya tidak mungkin sekolah elit seperti ini ada kucing liar berkeliaran

miaw

"eh?"

Saka menunduk dibawah sepatunya ada seekor kucing kecil menggosokan kepalanya. ia lantas berjongkok agar lebih rendah dan gampang mengelus kucing tersebut.

"kamu tersesat ya? induk kamu kemana kok bisa sampai sini"

miaw

Saka gemas sendiri dengan kucing kecil berbulu orange tapi ia sedih sepertinya kucing itu sakit kaki depannya terdapat luka.

apa aku bawa pulang aja ya? tapi kalau dimarahi gimana~batinnya

Tanpa sadar satpam mendekat kearah dirinya.
"mas permisi maaf disekolah tidak boleh membawa hewan peliharaan"

Saka mendongak ia lantas berdiri
"eh maaf pak ini bukan peliharaan saya kucing ini sepertinya tersesat"

"oh kalau begitu kucing nya akan saya singkirkan karna sangat tidak cocok diarea ramai murid apalagi sampai poop sembarangan.

"tapi pak kasian bagaimana kalau saya pelihara aja ya?"

"sebenernya bisa tapi anda tau sendiri kalau sekolah melarang membawa hewan apapun.
atau gimana kalau kucing ini saya masukan ke kardus, sebagai kandang sementaranya nanti waktu pulang sekolah bisa di ambil ke pos satpam"

Saka yang mendengar itu lantas tersenyum senang tanpa basa basi ia menyetujui.

*****

Didalam kelas kali ini susana hati saka berbeda dari hari hari sebelumnya
yang pasti kalian tau bahwa nanti ia akan memiliki teman kecil lucu yang menanti dirinya.

"iihhh gasabar pengen cepet cepet pulang ayo dong waktu cepetin dikit hehe"

Aska yang duduk disebelahnya sempat heran tumben sekali Saka terlihat bahagia hari ini. ada apa?

"aku mau minta tolong sama kamu boleh nggak? aku mau minta tebengan lagi nanti"

Aska menoleh ada apalagi kembarannya ini apakah ia tak takut dengan kejadian kemarin dimana dirinya hampir melukainya dengan lemparan gelas.

"nggak"

"pliss boleh ya kali ini aja aku janji deh" ujar saka memohon

"lo emang nyusahin gue banget ya emang tadi lo naik apa kesini kenapa harus nebeng gue pulangnya"

"aku naik kendaraan umum. tapii waktu pulang sekolah aku bakal punya sesuatu. nanti aku kasih tau.
intinya ini butuh banget pake mobil kebetulan kamu kan pake mobil jadi aku nebeng ya plisss"

"hm"

"yess makasih adik"

*****

Lama yang ditunggu tunggu akhirnya bell pulang berbunyi tanpa sabaran Saka memasukan buku buku dan perlatan sekolah lainya buru buru

"ih kita harus cepat kaa"

"sabar nji*g lo mau nebeng gak tau diri lagi"

"sama kembaranya sendiri juga bukan orang lain"

"apa!! gak terima yaudah sono lu pulang sendiri gausah nebeng gue"

"ih iya maaf" ucap  saka lesu

******

twin boys Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang