Chapter 11

44 5 7
                                    

VOTE   DULU  SEBELUM  LANJUT  BACA
    
Hyuk dan Hangyeom masih sibuk beradu lidah entah kapan mereka akan berhenti.
Jujur jaehan pegal duduk terus di belakang sofa pijat ini. Tapi rasanya tak enak juga mengganggu mereka,, apalagi setelah melihat perdebatan mereka yang cukup menguras emosi dan menyentil hati jaehan mengingat kesalahan nya dulu pada Hangyeom.Tapi mau bagaimana lagi semuanya sudah terjadi dan jaehan tidak bisa apa apa.

Jaehan cukup terkejut tahu hubungan adiknya dengan mantan suaminya,, entah sejak kapan mereka dekat. Dan yang paling membuatnya terkejut adalah Hangyeom yang didominasi oleh adik jahilnya Hyuk.
Jaehan sangat tidak menyangka bahwa Hyuk bisa membuat Hangyeom beralih menjadi sepertinya.
Setahu dan seingat jaehan Hangyeom sangat jantan,, bahkan saat mereka bersama Hangyeom selalu bisa membuat jaehan kelelahan,,tidak pernah terpikirkan oleh jaehan bahwa Hangyeom akan menjadi pihak bawah seperti dirinya. Apalagi sekarang jaehan mendengar suara cumbuan mereka,, jujur jaehan sudah tidak tahan ingin pergi dari sini,, walupun jaehan bukan laki laki polos tapi tidak begini juga. Walaupun jaehan tidak menyaksikan secara langsung tapi hanya mendengar suara mereka berciuman sungguh membuat jaehan merinding,,yah dari tadi mereka hanya berciuman tidak lebih,, kenapa jaehan bisa tahu?? jelas saja ,,jaehan sudah berpengalaman tahu mana suara orang berciuman dan orang yang sedang merengguh surga dunia itu.

Apa karena mereka sama sama mendominasi ya makannya mereka tidak berhenti bertarung lidah padahal menurut jaehan mereka sudah lama melakukan itu .

$
$
$

Hangyeom mendorong bahu Hyuk untuk menghentikan ciuman mereka. Setelah terlepas Hangyeom langsung menyembunyikan wajahnya di bahu Hyuk untuk mengatur nafasnya takut Hyuk kembali mencium nya kalo wajah Hangyeom berada dihadapan Hyuk.

"Hyung."Hyuk malah semakin erat memeluk nya.

"...."Hangyeom masih mengatur nafasnya.

"Hyuk-ah ini sudah malam,, bisakah kau melepaskanku?"

" Kenapa?? Hyung tidak suka berada di pangkuanku? Gyeomi Hyung masih ingin pulang? Tidak bisakah Hyung menginap disini saja? hanya malam ini."

"Kenapa kau selalu menjawab pertanyaan ku dengan sebuah pertanyaan lagi? Kau juga seperti ini saat aku bertanya tentang mengapa kau meminta menginap di apartemen ku!!" Hangyeom bertanya sambil menatap Hyuk.

"...."

"Hyuk-ah,, Hyung hanya ingin membersihkan diri,, apa kau tidak lihat seberapa berantakan Hyung sekarang?"

" Tidak. Hyung masih sangat terlihat cantik. Aaakkh Hyuuuung kenapa menjambak rambutku lagiii ?"rengek Hyuk.

"Siapa yang kau panggil cantik huh? Sekali lagi kau memanggil Hyung seperti itu,, Hyung tidak akan berbicara dengan mu selama sebulan!!"ancam Hangyeom

Hyuk memanyunkan bibirnya

"Araseo"

"Sekarang lepas!"akhirnya Hyuk melepaskan pelukan mereka.

"Dimana kamar mandinya?" Tanya
Hangyeom, Hyuk menujuk kearah pintu sebelah kanan.

Jaehan kaget takut ketahuan kalo dia sedang bersembunyi. Karena kalau kau berjalan kearah kamar mandi otomatis jaehan yang sedang bersembunyi di balik kursi pijat itu akan kelihatan.

Hyuk berdiri setelah melihat Hangyeom mulai berjalan kearah toilet. Jaehan yang mendengar suara langkah kaki mendekat semakin gugup dan takut..

"Hyung... aku lupa keran kamar mandi itu
rusak,,aku belum sempat memanggil tukang keran,jadi lebih baik Hyung menggunakan kamar mandi didalam,,aku akan ambilkan sikat gigi baru dan baju ganti untuk mu."

"Kau yakin?" Hangyeom menyipitkan matanya seakan memastikan bahwa ucapan Hyuk bukan sebuah kebohongan.

"Tentu saja Hyung,, untuk apa aku bohong hanya karena masalah keran air?"

"Araseo." Hangyeom lebih memilih percaya,, Hangyeom sedang tidak ingin berdebat,,badannya lengket minta segera dibersihkan.

Ceklek

Blam

Mendengar suara pintu terbuka lalu tertutup,, jaehan langsung menghela nafas lega,,keluar dari persembunyiannya melihat ke sekitar memastikan sudah tidak ada orang.

"Aman" bisik Jaehan

Jaehan langsung berlari sepelan mungkin kearah dapur untuk mengambil tas dan handphone nya,, masa bodoh dengan barang bawaannya yang belum dibereskan kekulkas. Pergi dari sini lebih penting sekarang. Membuka pintu pelan jaehan keluar dari apartemen adiknya ini.

"Hah hah hah akhirnya aku bisa keluar."
Pengalaman yang sangat membuat jaehan tidak habis pikir. Melihat kepribadian lain 2 orang yang sangat jaehan kenal. Setelah ini jaehan harus apa?? Pura pura tidak tahu hubungan mereka?? Memberi tahu orang tua mereka?? Atau bagaimana? Jaehan memikirkan itu sepanjang jalan pulang.

$
$
$

Hangyeom melihat dirinya di cermin kamar mandi sambil menunggu Hyuk yang mengambilkan nya sikat gigi baru dan baju ganti.

" Waaah lihat bibirku seperti orang sariawan,, dasar lintah."

Tok Tok Tok

"Hyung ini perlengkapan mandimu." Hyuk memangil dari balik pintu pintu toilet.

Ceklek

Hangyeom membuka pintu kamar mandi untuk mengambil peralatan mandinya.

"Kupikir Hyung sudah buka baju." Ucap Hyuk tersenyum menggoda Hangyeom. Hangyeom memutar bola matanya,, lalu merebut barang yang ada ditangan Hyuk dengan kasar.

"Kau pikir aku bodoh!!"

Blam

Pintu kamar mandi tertutup keras. Senyum Hyuk semakin lebar melihat sikap Hangyeom barusan.

"Aaah sangat menggemaskan sekali sikap ketus Gyeomi Hyung nya."

Hyuk tiduran di kasur bermaksud memainkan game di handphone nya sambil menunggu Hangyeom selesai mandi. Tapi baru sebentar sudah merasa bosan,, Menyimpan handphone nya di nakas dekat tempat tidur Hyuk merebahkan dirinya dikasur ,, melihat langit langit atap kamar sambil tersenyum karena pemikiran nya sendiri.

"Aaakkh malam ini aku akan tidur bersama Gyeomi Hyung." Hyuk memeluk bantal,, membenamkan wajahnya di bantal berguling kesana kemari sambil menggoyangkan kakinya. Hyuk tidak berhenti tersenyum,, terlalu senang akhirnya dia bisa tidur sambil memeluk Gyeomi Hyung nya.

Tbc








My MedicineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang