Chapter 15

58 5 9
                                    

Sudah tiga bulan semenjak Hyuk dan Hangyeom memutuskan menjadi lebih dekat. Sekarang Hyuk benar benar setiap hari menginap di apartemen Hangyeom, kecuali kalau Hyuk harus pulang kerumah kedua orang tuanya. Dan malah sekarang mereka satu kamar, semenjak seminggu yang lalu saat Hyuk menyelinap kekamar Hangyeom karena sudah sangat tidak kuat menahan rindu katanya, memang seminggu sebelum Hyuk menyelinap Hyuk selalu lembur dan pulang larut malam jadinya Hangyeom selalu tertidur saat Hyuk pulang, membuat mereka jadi jarang punya waktu berdua kecuali saat sarapan.

Bahkan jadwal olahraga Hyuk selama 2 Minggu itu juga tidak terlaksana karena tubuhnya yang menolak untuk diajak kerjasama dan memilih mengistirahatkan tubuhnya yang lelah sambil memeluk Hangyeom.

Sekarang Hangyeom sedang duduk di sofa ruang tamu, Hangyeom berencana malam ini akan bergadang menunggu Hyuk karena besok hari Selasa dan Hangyeom libur, Hyuk memang sudah dua Minggu ini selalu pulang diatas jam 12 malam. Makanya setelah makan malam selesai dan membereskan bekasnya, Hangyeom langsung membawa cemilan dari rak dapur, menyalakan televisi dan duduk manis sambil menonton.

Hangyeom melihat keatas televisi dimana jam berada

20.05

"Masih ada sekitar 4 jam lebih, emmh apa yang harus ku tonton?" Giman Hangyeom

Hangyeom memindahkan Chanel lewat remote tv mencari tontonan yang menurut nya menarik, tapi setelah beberapa menit mencari Hangyeom merasa tidak ada yang menarik membuat nya semakin bingung ingin menonton apa.

"Tidak ada yang seru."Hangyeom kembali bergumam.

Hangyeom memilih saluran drama lalu mengecilkan volume televisi dan menyimpan remotnya. Berjalan kekamar untuk mengambil ponsel nya di meja nakas.

Bip Bip Bip

Saat baru keluar dari kamar suara pintu apartemen terbuka, Hangyeom yang bahkan belum sampai di sofa menghentikan langkah nya dan berjalan kearah pintu.

"Hyuk-ah? Kau sudah pulang?"

Melihat Hangyeom berada tidak jauh didepan pintu seperti sengaja berdiri untuk menyambut nya, Hyuk langsung menghampiri Hangyeom dan memeluknya.

"Hyuuuung."

Hangyeom menyambut pelukan Hyuk, mengelus punggung lebar laki laki yang menyembunyikan wajah di perpotong lehernya.

"Kupikir kau akan pulang larut malam lagi karena lembur."

"Mh"

Hyuk mengeratkan pelukannya ditubuh Hangyeom, hidung nya menghirup leher Hangyeom yang mengeluarkan aroma segar dari sabun yang mereka pakai bersama tapi kenapa terasa berbeda.

"Aku lelah Hyung."

"Mau istirahat sekarang? Hyung akan siap kan air hangat untukmu berendam agar kau bisa cepat tidur." Hangyeom berusaha melepaskan pelukan mereka tapi Hyuk malah mempererat pelukannya.

"Sebentar lagi."

Mendengar permintaan Hyuk Hangyeom kembali membalas pelukannya.

Setelah beberapa saat Hyuk mengurai pelukan mereka hingga sekarang mereka saling bertatapan dan saling tersenyum lewat mata mereka.

Cuppppppppp

Hyuk mencium kening Hangyeom cukup lama.

Mereka tersenyum bersama setelah Hyuk melepaskan ciuman dikening Hangyeom.

"Simpan lah tas mu dulu, Hyung akan menyiapkan air."

"Emh."

Setelah mengangguk Hyuk melepaskan pelukannya dan menggenggam tangan Hangyeom, berjalan bersama kekamar Hangyeom yang sekarang menjadi kamar mereka.



My MedicineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang