Fragrant

13 3 0
                                    

Setiap selesai kencan, aroma parfum milik kekasihnya selalu masih tersisa di pakaian. Ia tidak pernah mau mencucinya sampai wanginya tertutupi oleh bau. Setelah mencucinya, aromanya akan hilang.

Sayangnya, itu tidak berlaku kali ini. Ia sudah mencuci cardigan yang ia gunakan untuk bertemu pria itu, tapi aromanya masih saja menempel. Sialnya lagi, hari itu adalah hari terakhir mereka bersama sebagai sepasang kekasih.

Ia sudah tidak ingin terus menerus mengingatnya. Perpisahan mereka yang menyakitkan. Tapi aroma pria itu di pakaiannya yang tidak kunjung hilang membuatnya terus teringat pada pria itu.

Sudah ia rendam cardigannya dengan seember pewangi dan detergen dengan berbagai aroma, parfum yang sangat menyengat, masih tidak bisa mengalahkan aroma milik pria itu.

Menyerah, ia memutuskan untuk membuangnya. Meskipun itu adalah cardigan kesayangannya.

Pria itu tiba-tiba muncul di depan pintu apartemennya ketika ia hendak membuang kemejanya. Ia menghalangi jalannya dengan nafas yang tersengal.

"Kau tidak bisa membuangnya,"

"Kenapa? Ini hanya cardigan!"

Pria itu menggeleng pelan, "Sekali pun kau membuangnya, aromaku akan tetap mengelilingimu."

Ia kesal, mendorong mantan kekasihnya itu menyingkir dari jalannya.

"Itu tanda kau adalah milikku. Selamanya."







Ia mengutuknya, sebab perkataannya benar. Aroma pria itu terus saja mengikutinya. Sudah berulang kali ia mengganti parfum, yang tercium di hidungnya tetap aroma pria itu. 

"Ini tidak akan mudah."




"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 19, 2024 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

As Blue As Sky, As Deep As SeaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang