√) Jenius Penelitian Ilmiah Membawa Miliaran Perbekalan di Tahun 70an

386-390

Bab 386 | Diikat dengan kain dan dibawa ke dalam mobil

Hasil ujian akhir keluar, dan seperti yang diharapkan, kedelapan anak itu mendapat nilai kelulusan.

Begitu dia mendapat rapornya, Xiaoyang tidak sabar untuk pulang.

Dia harus mengingatkan bibinya yang ketiga agar ingat untuk membelikannya tiket ke Beijing dan tidak meninggalkannya.

"Xia Xia, apakah kamu benar-benar ingin membawa mereka semua bersamamu kali ini?"

Total ada dua puluh orang yang pergi bersama kali ini, hanya tujuh orang dewasa, dan hanya enam yang berusia lebih dari sepuluh tahun. Yang lainnya semuanya anak-anak. Wang Hong tidak dapat membayangkan pemandangan ini, dan dia adalah satu-satunya saudara ipar yang tidak takut dengan masalah sama sekali.

"Kakak ipar, jangan khawatir, semuanya sudah diatur."

"Yang lebih tua sudah remaja. Sudah waktunya bagi mereka untuk mengembangkan kemampuan mereka untuk hidup di luar. Kita tidak dapat mencegah mereka mencoba segalanya."

"Jika kamu terus-terusan menggendong mereka, kecil kemungkinan mereka akan melakukan hal-hal besar di masa depan."

"Kamu lihat, kamu khawatir tentang Xiaoyang dan yang lainnya yang pergi ke kota untuk belajar sebelumnya. Sekarang mereka pergi dan pulang sekolah dengan sepeda setiap hari. Bukankah itu cukup bagus?"

"Anak-anak sebenarnya jauh lebih mampu daripada yang kita kira. Jangan selalu memperlakukan mereka seperti bayi yang tidak mengerti apa pun."

Dia adalah kakak ipar yang baik, tetapi dia agak terlalu berhati-hati, terutama jika menyangkut anak-anak. Dia selalu khawatir tentang ini dan itu, berpikir bahwa akan ada masalah besar begitu mereka meninggalkannya.

Di sisi lain, kakak ipar kedua jauh lebih murah hati.

Mengetahui bahwa dia akan pergi ke Beijing dengan beberapa anak di rumah, dia memberinya dua ratus yuan tanpa berkata apa-apa.

Dilihat dari fakta bahwa saudara laki-laki kedua tidak punya uang sepanjang hari, kita tahu betapa seriusnya kakak ipar kedua mementingkan uang.

Namun, demi membiarkan anak-anaknya memperoleh pengetahuan, dia benar-benar rela menyerah.

~~~

Keberangkatan akan segera dimulai, dan demi menghindari keterlambatan kereta keesokan paginya, Shen Zhidong pergi ke stasiun bus untuk menyewa bus dan mengantar rombongan ke Lancheng.

Anak-anak itu ditakdirkan untuk terlalu bersemangat hingga tidak dapat tidur malam itu.

Sekitar pukul sebelas malam, mereka masih dapat terdengar mengobrol di kamar sebelah, membuat Shen Zhixia tidak dapat tidur.

Dia mengenakan pakaiannya dan mengetuk pintu mereka.

"Jika aku menemukan seseorang yang masih belum tidur, mereka akan langsung mengikuti mobil pulang besok pagi."

Begitu dia selesai berbicara, ruangan menjadi sunyi, dan tidak seorang pun berani berbicara.

Setelah peringatan itu, sekelompok kepala wortel kecil yang bersemangat itu akhirnya tenang.

Pada pukul 5:30 pagi, ibu Yu membangunkan semua orang kecuali beberapa anak di bawah tiga tahun.

"Apakah nenek akan pergi?"

"Belum, tapi kami harus berkemas dulu, lalu sarapan. Setelah itu, langsung ke stasiun kereta dan naik kereta."

"Cepatlah bergerak dan jangan tinggalkan barang-barang."