Setelah sesi memalukan tadi yang membuatnya harus bertemu dengan teman-teman Jisung ternyata itu semua ga berakhir tadi, sekarang masih berlanjut.
Dimana Jennie juga ikut makan sama bunda sama temen-temen nya Jisung. Jennie malu banget, ia duduk di tengah-tengah antara bunda dan Jisung gamau ia pinggiran dengan orang asing. Makan juga Jennie nunduk terus sampe bunda bingung liatnya.
"Kenapa lo bawa rombongan sih!" bisik Jennie.
Jisung tidak menjawabnya melainkan ia malah mengadu, "Bun kak jennie ngajak ngobrol"
Karena disini tuh kalo makan gaboleh ada yang berbicara, kata bunda. soalnya ga baik berbicara di depan makanan.
Jennie yang mendengar itu hanya menghela nafas kasar, kalo kaya gini ia males. Lalu ia melihat ponselnya ada notif dari Sooyoung sampai ada telepon beberapa kali.
"Bun aku angkat telepon Sooyoung dulu ya, kayanya penting dia dari tadi teleponin aku terus. Aku makannya udah beres juga kok"
Setelah mendapati anggukan dari bunda Jennie segera menjauh dari tempat makan, mengangkat telepon Sooyoung tetapi setelah nya ia bergegas keatas tanpa mengganti pakaian hanya menggunakan jaket saja membuat bunda dan Jisung bingung apalagi teman-teman nya.
"Mau kemana kak?" tanya bunda.
"Ketemu Sooyoung, aku takut dia kenapa-kenapa Bun" Jawab Jennie dengan wajah panik.
Jisung yang sudah selesai makan pun langsung menoleh kearah sang kakak, "Iya emang nya dia kenapa?" tanya Jisung.
"Aku juga gatau, tadi waktu telepon dia engga ngomong-ngomong, dia cuman kirim lokasi dia aja. Aku izin ya Bun" jelas Jennie lalu menghampiri bunda untuk meminta izin.
Karena bunda juga khawatir jadi ia memberi izin, "Yaudah kamu pergi aja, dianterin sama adek kamu ya?"
Jennie sontak menggeleng pelan, "Engga bun aku bakal naik gojek aja, adek kan lagi ada temennya aku gaenak, sebentar ini bun"
Mau tidak mau bunda memberi izin anak gadisnya itu untuk naik gojek. Dan setelah itu Jennie pun langsung bergegas keluar karena bapak gojek nya sudah ada di depan.
"Kenapa bunda izinin sih? ini udah sore" karena memang benar sekarang sudah jam 5 lewat.
"Kata kakak sebentar doang" ucap Bunda, Jisung yang mendengar ucapan bunda nya hanya menghela nafas kasar.
"Lanjut ps gas!" ajak Jisung.
Setelah bantu bunda membersihkan semuanya mereka lanjut ke kamar jisung, lanjut main PS.
"Gue heran deh yang baru pindah kan jaemin ya, nah kan yang seharusnya acara makan-makan tuh dirumah dia kenapa jadi disini" kata Renjun.
Yang menjadi perbincangan hanya diam aja sambil main ponselnya, malas ngomong. Tapi akibat kekenyangan juga sih, soalnya masakan bunda enak.
"Tau tuh, orang kaya tapi ga modal" sahut Jisung.
Mereka tuh awal rencananya bakal makan-makan dirumah jaemin tapi karena suatu alasan dia batalin dan beralih makan-makanan nya dirumah Jisung. Untung bunda waktu pagi sempet ke pasar jadi bisa masak banyak buat mereka.
Sebenernya rumah Jisung udah kaya rumah buat mereka, selain bunda yang baik, masakannya enak, rumahnya juga enak. Ditambah ada kakak cantik, kata Chenle.
"Kakak lo tadi?" tanya Jaemin tiba-tiba membuat mereka serentak menoleh semua.
"Kenapa pada ngeliatin gue kaya gitu sih? ada yang aneh emang?" tanya nya bingung.
Haechan yang tengah bermain ps langsung membuang stick nya asal, lalu langsung memegang kening temannya itu. "Lo sehat?" tanya nya.
Karena setau mereka jaemin ini anti banget sama yang namanya cewek, malah sama mereka beberapa kali di comblangin gaada yang nyantol satu pun.
KAMU SEDANG MEMBACA
my younger boyfriend
Short StoryTentang Jennie gadis berusia 20 tahun yang baru memasuki perguruan tinggi dan memiliki kekasih seorang pria yang lebih muda darinya. Pertemuan pertama mereka bermula saat sang kekasih yang merupakan teman dari adiknya sendiri.