Disisi lain di sekolah menengah atas ini Jisung tengah di parkiran sekolah menunggu Jaemin tentu saja, hanya ingin menanyakan apakah pria itu mengantarkan kakaknya dengan selamat atau tidak. Awas saja kalau tidak.
"Ngapain lo disini?"
Nungguin siapa yang datang siapa, itulah keadaanya sekarang. Niat awal menunggu Jaemin tetapi yang datang malah sepupu nya yang banyak bicara ini.
"Mulung" Jisung merotasikan bola matanya malas, "Ya lo ga liat apa gue lagi ngapain, nungguin orang. Stop nanya, diem!"
"Galak banget, gue cuman nanya kali. Nungguin siapa?" tanya nya lagi.
"Tuh" Jisung menunjuk ke depan sana dengan dagunya, disana jaemin baru saja datang dan menghampiri mereka.
"Lo anterin sampe selamet kan bang?" tanya Jisung.
"Lo liat gue baru sampe, standarin motor bahkan lepas helm aja belum udah ditanya begini, sabar!" kesal Jaemin.
Chenle hanya memperhatikan mereka berdua saja, ia paling suka kalau ada adu mulut kaya begini apalagi adu jotos.
"Udah gue anterin dengan selamat tanpa lecet sedikitpun, mulus. Udah" Jaemin turun dari motornya lalu pergi diikuti Chenle.
"Kenapa pagi-pagi malah pada marah-marah sih" gumam Jisung, padahal dia sendirinya saja tadi marah-marah.
Bel masuk pun berbunyi dan belajar dimulai, jam pertama mereka selesai lalu dilanjut jam kedua dan setelah itu bel istirahat berbunyi, murid-murid berhamburan untuk pergi ke kantin mengisi perut mereka begitupun dengan Jisung dan Chenle, karena abang-abang nya udah pada nungguin disana.
Kantin yang ramai tidak membuat mereka kesulitan mencari tempat nya, karena ya tempat biasa mereka itu di pojok belakang jadi sudah hafal.
"Udah di pesenin sama renjun, tinggal makan aja" kata Mark membuat Jisung dan Chenle tersenyum dan langsung menyantap makanannya.
"Sung tau ga?" tanya Chenle. Jisung menggeleng dan kembali fokus ke ponselnya.
"Dia suka sama kakak lo tau" Chenle menunjuk jaemin membuat pria itu membulatkan matanya.
"Apa-apaan, kagak! Kata siapa?!"
Chenle memasang muka mengejek, "Kata gue, waktu di peluk kakaknya Jisung kuping lo merah. Baper ya lo" ledek Chenle.
"Jangan ya kak Jen punya gue" kata Haechan.
"Emang dia mau sama lo?" pertanyaan Jisung membuang Haechan mengatupkan bibirnya. sementara yang lain hanya tertawa.
Saat Jisung tengah memainkan ponsel tiba-tiba ada telfon masuk, lalu setelah itu ia langsung berlari membuat teman-temannya menatap kepergiannya bingung. Kenapa?
"Jisung kenapa lo?!" teriakan Chenle membuat semua penghuni kantin menoleh kearahnya, lalu ia meminta maaf dan segera menyusul Jisung diikuti yang lainnya.
"Lo mau kemana?" tanya Jaemin yang melihat Jisung akan menyalakan motornya.
Jisung menghempaskan tangan Chenle, "Lepas! gue mau kerumah sakit, kakak gue masuk rumah sakit"
"Gue ikut!" Jaemin bersuara dan Jisung mengangguk nya.
"Gue juga mau ikut" kata chenle.
KAMU SEDANG MEMBACA
my younger boyfriend
ContoTentang Jennie gadis berusia 20 tahun yang baru memasuki perguruan tinggi dan memiliki kekasih seorang pria yang lebih muda darinya. Pertemuan pertama mereka bermula saat sang kekasih yang merupakan teman dari adiknya sendiri.