Aku ada disini•AND

Chapter. 21. [END]

Sperti biasa tandai typo.
Gasuka, gausah di baca ya~
Jangan lupa komen & vote nya
Makasih.
Selamat membaca~~

Hari ini sudah tepat seminggu marsha koma di rumah sakit namun marsha masih saja belum sadar .begitu juga dengan kabar flora yang entah kemana.

Ferrel dari awal marsha kecelakaan hingga saat ini tetap setia menunggu marsha kembali ke sedia kala. Tiap malam ferrel pun selalu menunggu nya, tak ingin pulang.

Indah dan oniel pun khawatir akan keadaan marsha yang hingga saat ini belum sadar. Di tambah marsha, ferrel dan teman temannya yang akan segera lulus dari jenjang SMA.

Teman teman Marsha dan ferrel pun tetap menjenguk marsha paling tidak tiga hari sekali, bagaimana pun mereka juga teman sekaligus sahabat.

Tanpa mereka semua sadari, saat marsha koma, di situlah ingatan marsha tentang masa lalunya mulai kembali, termasuk tentang ferrel kekasihnya.

**

Hari ini ferrel sedang menuju kantin rumah sakit untuk makan siang , tak butuh waktu lama, ferrel pun selesai makan siang. Saat ia kembali ke kamar marsha , ferrel melihat aldo yang berlari dengan panik dan cemas menuju kamar yang berada di sebelah marsha, yang katanya itu kamar kerabatnya, namun entah siapa kerabatnya itu.
Padahal orang yang di rawat di situ adalah flora.

Ferrel yang melihat aldo panik dan secemas itu untuk pertama kalinya, iapun langsung menghampiri aldo, yang sedang menunggu orang tersebut di tangani dokter, ferrel datang dan langsung bertanya.

"Do! Lo kenapa, ko panik banget? "

"Hiks.. Hiks.. Flora rell"
Ucap aldo yang menggantung

"Hahh!? Flora? "
"Maksud lo?, bukanya itu kerabat lo ya"
Tanya ferrel yang masih kebingungan, pasalnya yang ia tahu orang yang di rawat di situ adalah kerabatnya aldo.

"Gue ga bisa jelasin sekarang rell hiks.. Hiks.. " Ucap aldo yang masih panik dan sedih akan keadaan flora yang makin lama makin memburuk.

"Oke kalo memang lo belum bisa jelasin nya sekarang"

Tak lama dokter keluar. Aldo yang khawatir langsung menghampiri dokter tersebut.

"Maaf mas, sodara flora tidak bisa kami selamat kan, karena memang kondisinya yang makin lama makin memburuk, kami sudah berusaha semaksimal mungkin , namun hasilnya nihil" Jelas dokter tersebut.

Deg.

Rasanya jantung Aldo ingin berhenti, bagaimana tidak, ia mendengar bahwa orang yang ia cintai telah pergi meninggalkan nya untuk selama lamanya. Memang berat tapi kita tetap harus mengikhlaskan nya.

Ferrel yang mendengar itupun ikut terkejut, pasalnya setelah dua minggu lebih tanpa kabar, dan sekali mendengar kabar ternyata flora telah tiada. Padahal mereka pernah ada sedikit momen waktu dulu.

"Enggaakk!! Dokk! Dokter bercanda kan, saya nggak percaya dok, jangan main-main"
Ucap aldo yang masih belum Terima atas kepergian flora

"Do lo harus iklhas do, ini udah takdir nya, biarkan flora tenang, nanti dia ikut sedih kalo lo kaya gini"

"Diemm!! Loo! Gausah ikut campur" Ucap aldo yang tak bisa mengontrol emosi nya.