TWO LOVE's 3

176 37 0
                                    

Keesokan paginya,

Chika dan Shani telah bangun pagi dan bekerjasama dalam memasak untuk sarapan mereka.

Karena hari ini adalah hari libur, jadi mereka semua berada di rumah termasuk Devandra.

Mereka berdua melakukan masing-masing tugasnya. Shani yang sedang memindahkan masakan ke dalam tempatnya dan Chika yang sedang menata di atas meja.

"Mas Devan udah bangun belum, Chika?" Tanya Shani.

"Udah ci, mungkin di atas"

"Nanti kamu panggil kalau ini udah selesai semua"

"Iya ci"

Selesai menata menu sarapan di atas meja, Chika pun pergi ke lantai atas untuk memanggil Devandra. Kamar mereka memang terletak terpisah. Kamar Chika dan Shani di lantai bawah, dan kamar Devandra di lantai atas.

Devandra dan Chika berjalan beriringan menuruni tangga menuju meja makan. Shani dengan sigap mengambilkan lauk sarapan mereka pagi itu untuk Devandra. Sementara Chika menuangkan air dan memberikannya pada sang suami.

Terkadang, hal kecil seperti itu masih membuat Devandra merasa canggung di layani dengan baik oleh dua wanita sekaligus. Mungkin memang menyenangkan bagi sebagian orang yang memiliki dua istri, tapi justru di dalam rumah tangga Devandra, ia yang selalu merasa takut jika kedua istrinya itu bertengkar atau saling berebut perhatiannya.

"Mas, kamu hari ini sibuk gak?" Tanya Shani di sela sarapannya.

"Engga, kenapa?"

"Temenin aku belanja bulanan yuk, bahan bahan yang ada di dapur udah mulai habis"

"Boleh" sahut Devandra setuju.

"Aku ikut ya?" Pinta Chika.

"Aku hari ini gak kemana-mana, dari pada di rumah aja mending sekalian kita jalan" ucapnya.

"Boleh" Devandra lagi lagi mengangguk setuju.

Shani sedikit kesal mendengar itu, ia juga ingin memiliki waktu berdua dengan Devandra, tapi jika ada Chika pasti tidak akan pernah bisa.

Chika tersenyum senang, sedikit menatap pada Shani dan menyunggingkan senyum terbaiknya sambil mengedipkan sebelah mata. Kemana pun Shani dan Devandra pergi, ia harus selalu ikut bersama mereka.

Setelah selesai sarapan, mereka bertiga langsung bersiap-siap untuk belanja bulanan. Devandra menunggu kedua wanitanya sambil memanaskan mesin mobil.

Beberapa menit kemudian, dua wanita itu muncul dan berjalan menghampirinya.

"Udah siap?" Tanya Devandra.

Keduanya mengangguk.

"Aku di depan ya?"

"Aku di depan ya?"

Ucap Chika dan Shani berbarengan.

Devandra melongo mendengar itu, ia menggaruk keningnya yang tak gatal sama sekali sambil menunjukkan wajah bingung.

"Aku!" Ucap Shani.

"Aku kan juga mau duduk di depan, ci" sahut Chika.

"Aku duluan"

"Loh, sama kok, orang tadi barengan bilangnya" Chika masih tak mau kalah.

"Gantian ya?" Ucap Devandra

"Gamau!"

"Gamau!"

Kedua wanita itu menolak. Devandra semakin bingung.

"Kamu ngalah dong, chik"

"Harusnya Cici yang ngalah sama yang lebih muda"

"Kok bawa bawa umur sih?!" Sewot Shani.

S H O R T S T O R YTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang