Lelah

2.8K 238 8
                                    

"Bold" sebagai tanda suara batin

❕Beri tanda bila menemukan❕ ❕TYPO❕

⚠️
Nama, tempat, dan alur dalam cerita murni dari pemikiran dan pencarian inspirasi dari google. Bila ada kesamaan adalah hal lumrah namun menjiplak tidak dibenarkan.
⚠️

Selamat membaca
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Suara burung berkicau dipagi hari yang cerah, serta suara kokokan ayam yang berisik mulai membangunkan orang-orang disekitar. Cahaya matahari yang mulai menampakan diri menandakan waktunya bagi penghuni bumi untuk beraktivitas kembali. Udara yang masih bersih berhembus dengan lembut membuat siapa saja yang menghirupnya akan merasa damai. Namun agaknya segala hal yang terjadi pagi itu tidak mampu membangunkan manusia kecil yang masih bergelung dibawah selimut tipisnya.

Hingga suara gebrakan tiba-tiba terdengar membuatnya terbangun. Sembari mengusap kasar wajahnya guna menghalau rasa kantuk yang masih setia menemaninya.

"Ugh... Macih mawu bubu" gumamnya.
(Ugh... Masih mau bobo)

"Heh! Anak malas buka pintunya!" Teriak seseorang dari luar.
Mendengar suara sarat akan kemarahan itu segera ia langkahkan kakinya. Ketika pintu terbuka nampaklah wajah marah seorang wanita paruh baya.

"Kenapa lama sekali! Apa telingamu ikut bermasalah juga hah?!" Teriak wanita itu kembali.
"Maap bibi el bayu banun tadi... Bibi peyu apa campe tuk tuk pintu yumah el?" Tanya bocah kecil itu.
(Maaf bibi El baru bangun tadi... Bibi perlu apa sampai mengetuk pintu rumah el?)
"Kau lupa heh?! Kau belum membayar hutang yang telah menggunung itu ditoko ku bocah sampah!"
"Maap bibi el beyum ada wang na, nanti ciang el bayal yah" jawabnya.
(Maaf bibi El belum ada uangnya, nanti siang el bayar yah)

" Halah! Pembohong sudah berapa kali kau mengatakan kalimat penuh omong kosong itu! Aku tidak peduli, mulai sekarang jangan pernah lagi datang ke tokoku bila kau memang tidak memiliki uang!" Balas wanita tersebut dengan suara yang cukup keras hingga menarik perhatian orang-orang sekitar. Ada yang menatap iba ingin membantu namun lebih memilih diam sebab mereka mengenal wanita itu. Ia adalah wanita yang memiliki toko kelontong seberang lorong yang dikenal tempramen.

Wanita paruh baya itu segera meninggalkan gubuk sembari memelototi orang-orang sekitar yang melihat tingkahnya.
"Apa yang kalian lihat? Apa menguping akan menghasilkan uang lebih banyak dari pada sampah kalian hah?!"
Teriak wanita itu. Mereka yang mendengar segera membubarkan diri guna menghindari amukan wanita itu.

"Hiks cedih na ati el padi ini" gumanan kecil itu keluar sembari menutup pintu kembali.
(Hiks sedihnya hati el pagi ini).
Ia kembali duduk diatas tikar bambu usang itu kembali, sepertinya ia harus menahan lapar dan mengisinya dengan air saja hari ini... Lagi.

Siapakah manusia kecil yang menggemaskan ini sebenarnya? Mengapa sangat menderita melihatnya.

'Ciel'

Hanya nama itu yang ia miliki sekarang. Tidak ada yang mendampingi hari-hari yang dilaluinya. Anak manis nan menggemaskan yang baru saja menginjak usia 5 tahun itu diharuskan menghadapi dunia para pekerja keras. Kapan ia berhenti maka kehidupannya pun akan berhenti saat itu juga.

Seharusnya ia bermain,
Seharusnya ia bahagia,
Seharusnya ia didampingi,

Dan masih banyak lagi kata 'Pengandandaian' itu dalam kehidupan kecilnya. Namun justru sebaliknya yang ia rasakan, Lelah sekali...

"Ciel mawu bubu cebental caja tuhan, boyeh tidak?"
(Ciel mau bobo sebentar saja tuhan, boleh tidak?)

Kalimat yang selalu ia batinkan dalam hati sebab tak mampu menyuarakan secara gamblang keinginan itu.

Kali ini... Kali ini saja sepertinya ia benar-benar ingin istirahat, tak apa dengan perut yang terus berbunyi menandakan butuhnya asupan nutrisi. Ia lelah sekali.

"Ta..te...." Gumamnya lirih sambil menutup mata kembali...
Tidak ada yang mengira bahwa istirahat yang ia maksud justru membawa ia pada tempat yang jauh... Amat jauh hingga sulit dijangkau oleh pemikiran manusia rasional.

....

"Hmm?.. mana ni?"...

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Lanjooot..
Sekali lagi saran dari kalian sangat membantu, gk perlu repot-repot nge vote guys. Aku orangnya juga gk terlalu mementingkan perihal itu...

Tapi kalo dikasih juga gk nolak kok
~uhuuk...

Tolong beri tanda bila ada typo, maaf saya hanya manusia nolep yang tidak luput dari kesalahan
Hehe..ಥ⁠‿⁠ಥ

CielTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang