Pengakuan?

2.5K 279 16
                                    

"Bold" sebagai tanda suara batin

❕Beri tanda bila menemukan❕ ❕TYPO

⚠️
Nama, tempat, dan alur dalam cerita murni dari pemikiran dan pencarian inspirasi dari google. Bila ada kesamaan adalah hal lumrah namun menjiplak tidak dibenarkan.
⚠️

Selamat membaca

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Kamar utama istana yang luas itu entah mengapa menjadi teramat penuh. Tentu saja itu karena teriakan yang membuat semua orang segera masuk, sial mereka kecolongan dengan pencuri ini. Siapakah dia yang berani-beraninya memasuki ruangan dengan keamanan terbaik ini?. Bahkan bagian balkon sekalipun terdapat dua orang kesatria yang berjaga.

"Paman bodoh! Kenapa berteriak?" Dengus pengeran Anzel.

"Mohon ampun Yang Mulia Kaisar kami mendengar teriakan dari dalam sehingga segera masuk tanpa permisi. Kami takut terjadi sesuatu yang buruk". Jelas salah satu pengawal yang berlari masuk.

"Ka... Kalian... Kalian pencuri!" Teriak pria itu.

Semua yang berada di ruangan tampak kebingungan. Siapa sebenarnya yang di maksud sang Healer utama kekaisaran atau bisa kita sebut adik dari sang kaisar.

Edmund Van Terrasen.

Pria matang yang tampan itu memiliki kepribadian hangat juga lembut. Sangat bertolak belakang akan karakteristik dari keluarga kekaisaran yang sering di dengar. Ia juga adalah salah satu anggota kekaisaran yang tidak pernah melukai seseorang.

Untuk apa melukai mereka bila ia memiliki seorang kakak yang mampu melindunginya. Tangannya tidak perlu kotor akan pembunuhan. Biar kakaknya saja yang melakukan pembunuhan itu, toh ia tau kakaknya sangat menyukai hal tersebut.

Healer Utama Kekaisaran

Gelar yang ia terima tentu semakin membuatnya aman. Karena ia seorang penyembuh terbaik di kekaisaran ini. Maka keselamatannya pun di jaga ketat. Dan tentu saja ia juga masih anggota keluarga kekaisaran

"Mereka! Mereka pencuri!.. tangkap mereka sekarang!" Teriaknya.

"Healer Edmund apa maksud anda?" Tanya kesatria tadi.

"Haah... Mereka pencuri. Kaisar pasti mencuri bayi itu. Tangkap dia! Yang Mulia, bila anda ingin anak lagi seharusnya membuatnya sendiri saja. Dan sepertinya permaisuri masih mampu."

"Bodoh" cerca pangeran Anzel.

Tolonglah sepertinya pangeran ketiga perlu mengulang kelas tata krama kekaisaran. Mulutnya benar-benar licin seperti belut dalam hal menghina.

"Jaga ucapanmu Anzel! Sekalipun kau pangeran, aku masih pamanmu. Adik kandung ayahmu." Ucap Edmund kesal.

"Tapi anda memang bodoh paman" sela pangeran Arcanum.

"Yang Mulia sepertinya para Pangeranmu merindukan kelas tata kramaku." Dengan senyuman manis yang menyimpan makna.

Baik, sepertinya mereka perlu diam. Mengulang kelas tata krama bersama paman mereka?. Lebih baik mereka berlatih pedang selama seminggu daripada duduk dua jam di ruangan bersama sang paman. Jangankan mereka bahkan kaisar dan permaisuri lebih memilih terjun ke medan perang dibandingkan harus berhadapan dengan Edmund.

Tidak perlu di tanya mengapa mereka menghindarinya. Karena Edmund Van Terrasen walaupun lembut tetapi ia bisa.menjadi seorang yang sangat cerewet. Ia adalah orang sangat perfeksionis sehingga bila ada yang melenceng dari pandangannya mengenai hal yang tidak sesuai dengan norma atau apapun itu. Silahkan berdo'a agar telingamu tidak terbakar dan rusak. Si lembut mematikan adalah julukan yang sering di sematkan pada dirinya yang memiliki makna.

CielTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang