BAB EMPAT

1.2K 203 20
                                    

"Andy, apa kamu bisa berhenti berlari dan berbicara denganku?" teriak Germaine yang mencoba untuk mengejar Andy yang sudah berlari terbirit-birit keluar dari stadion Stanford. Germaine sekarang berlari dengan segenap tenaganya untuk menyamai langkah wanita itu dan menarik pergelangan tangannya. Mereka berada di tengah lapangan kosong sekarang yang tidak terpakai sampai pre-season dimulai.

Andy berhenti berlari karena sekarang Germaine memegang pergelangan tangannya. Ia baru saja akan menghentakkan tangannya tapi pegangan pria itu sangat erat. "Sakit, Jer," kata Andy berpura-pura. Germaine menyadari kernyitan di dahi Andy dan seketika melepaskan peganganya dari pergelangan tangan Andy. Wanita itu terkekeh, "Tapi bohong!" Andy lalu menjulurkan lidahnya dan berlari darinya.

Germaine menarik napasnya dan detik berikutnya berlari untuk mengejar wanita itu. Germaine Escara, quarterback utama Cardinal tidak mempunyai kesulitan mengejar wanita yang melarikan diri darinya. Ia menyamai langkah wanita itu dan sekarang untuk memastikan ia tidak lagi dikelabui, Germaine memeluk tubuh Andy dari belakang. Andy meneriakkan namanya dan Germaine berkata, "Andy, kita perlu bicara."

"Aku akan terlambat untuk latihan. Coach Mariana akan memarahiku, Germaine Escara!" Andy mencoba menendang Germaine, tapi kali ini ia lebih pintar. Ia mengangkat tubuh wanita itu dari tanah membuatnya kesulitan untuk bergerak. "Turunkan aku, Jer!"

"Tidak sampai kita berbicara," kata Germaine.

"Okay, fine, we'll talk."

"Kamu janji tidak akan melarikan diri dariku lagi?"

"Okay, fine, turunkan aku."

Germaine menurunkan tubuh Andy, tapi ia tidak langsung melepaskan wanita itu. Andy membalikkan tubuhnya sehingga sekarang mereka berhadapan. Wanita itu memukul dada bidang Germaine dan berkata, "Coach Mariana akan membunuhku."

"Well she needs to wait because you just told my coach that I'm in love with you. Care to explain?" tanya Germaine meminta penjelasan atas apa yang baru saja terjadi di ruang kerja pelatih utamanya. "Coach Flaco percaya begitu saja dengan kata-katamu. God, Andy, I'm not skating with you."

"Coach Flaco adalah orang Prancis. He's also a hopeless romantic. Tentu saja ia percaya kepadaku. And no, you can't take back what you said to me."

Germaine memutar kedua bola matanya, "Andy, aku mengatakan kepadamu kalau tidak ada satupun orang yang ingin menjadi partner ice-skating-mu aku sendiri yang akan menjadi partner-mu. I'm saying that to you in hope that you'll find someone better than me. I'm saying that because I don't think I'll be your last resort."

"Well you are now my last resort, Jer. Kamu harus menjadi partner-ku."

"Andy, banyak yang mau menjadi—"

"Tidak ada yang ingin menjadi partner-ku, Jer. Tidak ada! Kane River—pria menyebalkan itu memberi tahu semua orang mengenai lututku yang cedera empat tahun yang lalu."

"But that man dropped you! That fucking jerk!" kata Germaine dengan marah.

Mata biru itu sekarang bertemu dengan mata Andy yang berwarna hijau muda. Tatapan Andy terlihat sedih dan Germaine melembut membalasnya. Dengan lirih Andy berkata, "Ya, tapi Kane River akan selalu mengatakan kepada semua orang kalau aku yang kehilangan keseimbangan. Aku yang menjatuhkan diriku sendiri. Ia mengatakan kepada semua yang ingin menjadi partner-ku kalau lututku hanya akan menjadi beban di lapangan es. No one wants to partner with me, Jer. I called everyone the moment he left me because the season is starting. Tidak ada yang menginginkanku sebagai partner mereka. Kane River memastikan aku tidak memiliki partner, sementara tetap mengatakan kepada semua orang aku adalah tunangannya. That's why you need to be that guy that's in love with me. Agar semua ini masuk akal. Aku perlu kamu untuk menjadi partner-ku karena kamu satu-satunya orang yang tidak menolakku dan memastikan semua orang tahu kalau hubunganku aku dan Kane telah berakhir. Setelah apa yang Kane lakukan kepadaku, aku tidak mungkin masih akan menikahinya. Namun kamu tahu dirinya, Jer. Satu-satunya pria yang membuatnya cemburu adalah dirimu. Kalau bukan dirimu, tidak akan ada yang percaya."

"We're only friends, Andy. We've been friends forever. Pria bodoh itu seharusnya tahu kalau tidak ada apa-apa di antara kita," kata Germaine.

"That's what I've been telling him. Guess what? He never listened."

Germaine mengembuskan napasnya, "He might be jealous, but he'll soon will figure out this is just fake. Semua orang tidak akan percaya, Andy. Super Trouper tidak akan percaya. Kecuali kamu dan aku melakukannya dengan sungguh-sungguh."

Germaine melihat kerutan di dahi Andy dan ia tahu kalau wanita itu terlihat bingung. "Kita harus serius memainkan peran ini, Andy. If we're going to fool everyone then we must play the best show for them to see. Kamu harus terlihat denganku. Kamu harus menerima semua kata-kata pujianku—yang kamu sangat benci. Kamu harus tersenyum ketika aku tersenyum kepadamu—no, you can't look grumpy. Kamu harus menyukai sentuhanku. Kamu harus percaya kepadaku. Kamu harus peduli kepadaku. Kamu harus membalas ciumanku. Kamu harus mau tidur denganku. In my bed, naked and satisfied, Andy. Ya, katakan kepada semua orang aku mencintaimu, Andy, tapi apa kamu siap untuk membalas perasaanku? Love me back, Andy. Apa kamu siap?"

Andy menahan napasnya ketika mendengar kata-kata itu dan Germaine melihat kepanikan di wajah wanita itu yang sudah seumur hidupnya ia kenali. Germaine terkekeh dan mengacak-acak rambut Andy, "Apa kamu terlalu gugup, Andy? Apa kamu gugup memikirkan kita bercinta?"

Mata hijau itu sekarang menatapnya dengan tatapan kesal, "I'm not a virgin, Jer."

"I don't care, but you seems nervous like a virgin, Andy."

"Tentu saja aku gugup, Germaine Escara! Aku sudah terlalu sering melihat tubuh telanjangmu, hanya saja aku tidak pernah memikirkan kalau... ya, kita harus bercinta. You inside of me is not something I've ever thought about!"

Me inside of you, is something I thought about, Andy, bisik Germaine di dalam hatinya. Ia berdeham dan tersenyum dengan santai, "So, this idea is crazy, right? Can we not think about this anymore? I'm not skating with you the same way you don't want me to be inside of you."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 22 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The Valentine's Day Star | CAMPUS #04Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang