PROLOG

4K 482 17
                                    

Andromeda Theodosia mencoba untuk menahan amarahnya, tapi ketika ia melihat pria itu tertawa merendahkannya dan mengucapkan kata-kata yang menyakitinya, ia siap untuk membunuh pasangan skating-nya dan sebentar lagi mantan pacarnya.

Kane River Rotcherfield Jr. III mentertawakannya dan berkata lagi, "Come on, Andy, you know we're never going to win the National Championship because of your weak legs. Aku melakukan ini untuk kita, Andy. I'm just changing partner, but you're still my—"

"Don't you dare say girlfriend. Kita putus hari ini, Kane!"

Kane terlihat tersinggung, "Andy, jangan mendramatisir semua hal. Ini bukan tentangmu. Tidak semua hal tentangmu."

"Oh, dan apa ini semua tentangmu kalau begitu, Kane?" tanya Andy.

Pria itu menyisir rambut pirangnya dengan frustrasi dan berteriak kepada Andy, "It's about us, Andy! Aku tidak lagi tahan melihat kekalahan kita di setiap pertandingan, Andy. My parents are pissed off with you failing every trials! We have been doing this for three years and we're stuck here. Kamu membuatku tidak bisa menunjukkan kemampuan maksimalku."

Andy mengerutkan dahinya dan mata hijau mudanya menatap Kane dengan sangat marah, "I am the one who caused us to lose and fail every time, Kane? Katakan sekali lagi kepadaku—"

"Tidak penting, Andy! Kamu, ambisimu, dan figure skating, sama sekali tidak penting. Kamu akan menjadi istri seorang Rocherfield! Apa tidak cukup? God, Woman, you're infuriating!"

"Figure skating sangat penting bagiku, Kane," kata Andy.

"Pfft, you can't have it all—"

"Aku akan memenangkan National Championship, Kane!"

Kane menggeleng, "Bangunlah dan lihat kenyataan, Andy. We're not even qualified to play. Skor kita terlalu rendah untuk masuk ke dalam kompetisi. I will work on my skating with Beverly Simone, while you can think of... our wedding. Orang tuaku masih melihatmu sebagai calon istri yang ideal karena ayahmu adalah Timothy Bach, Presiden International Olympic Committee. Kalau kamu masih ingin mempunyai hubungan denganku, aku akan memikirkan posisimu sebagai istriku. But I can't consider you as my partner in figure skating, Andy. I need to be training for the Winter Olympics, not help you stand on ice like a fool."

Andy tidak bisa lagi menahan amarahnya dan kali ini mendorong Kane sampai pria itu terjatuh kehilangan keseimbangannya ke lantai gelanggang es. "What's that for, Andy?" kata Kane yang sekarang merasakan sakit di area bokongnya. Kane meringis dan mengelus bagian belakang tubuhnya, lalu berusaha untuk mengulurkan tangannya berharap Andy akan membantunya kembali berdiri.

Namun wanita pemarah dan gila itu sekarang menunduk dan meraih kerah bagian kostum spandex Kane yang berwarna sama dengannya. Andy baru saja akan memukul wajah pria itu dengan tangannya yang sudah terkepal ketika tiba-tiba tubuhnya yang kecil dan tidak tinggi sama sekali berada di atas udara karena seseorang telah mengangkatnya.

Andy berteriak, "What the fuck! Siapa yang berani mengangkatku—"

Germaine Escara—Jer—starting quarterback Stanford Cardinal berkata dengan senyum lebarnya dan teman dekat Andy berkata, "Andy, sebaiknya kamu tidak menyakiti dirimu sendiri. Memukul pria berengsek seperti Rotcherfield tidak akan menghasilkan apa pun. You know that, Andy."

"Jer, lepaskan aku sekarang!" teriak Andy dan wanita itu berusaha untuk turun kembali ke es, tapi sekarang kakinya terangkat begitu jauh karena Germaine Escara mengangkatnya. Pria itu juga mendekapnya dengan kuat, tidak membiarkannya melarikan diri dan memukul Kane River Rotcherfield yang sudah kembali berdiri tegak.

Kane membersihkan serpihan es yang membasahi kostumnya dan menatap Andy yang sekarang tidak bisa lari dari Germaine, "Thank God you're here, Jer. Control your friend, man. She's crazy."

Germaine mengerutkan dahinya dan berkata kepada pria itu, "She doesn't need to be controlled, Kane. She's a fucking ray of sunshine if you don't know."

Kane mengangkat tangannya menyerah, "Andy, pikirkan baik-baik. I still want you to be my wife. Just not my partner. Aku harap kamu cukup dewasa kenapa aku melakukan ini. Menyerah saja sekarang, tidak banyak yang mengenalmu dan mengetahui kondisi kakimu yang lemah. You don't need to be a figure skater. You don't need to be great."

"Jer, lepaskan aku, please," kata Andy kepada temannya.

Namun Germaine Escara berbisik, "Andy, l am going to let you stand on your own. But stay where you are and don't move, okay?"

"Jer—"

"Just stay," kata Germaine kepada Andy. Sesaat setelah pria itu menurunkannya kembali ke es dan Andy mendapatkan pijakannya untuk berdiri sendiri, Germaine melangkah maju dengan sangat cepat dan melayangkan pukulan ke pipi Kane.

Kane kembali terjatuh dan sekarang bibirnya berdarah, membuat warna merah arena es di bawahnya. "Jer...." Andy tidak percaya temannya baru saja memukul mantan pacar dan pasangan figure skating-nya.

Germaine Escara membalikkan tubuhnya dan tersenyum kepada Andy, "You don't need him. You're a queen of your own, Andy."  

The Valentine's Day Star | CAMPUS #04Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang