Kinalofa, The Girl Who Want You (Slow Up)

5. Baper woy!!

🌟Happy reading🌟

*****

Pukul 08.25 WIB setelah sarapan, Kinalofa menyiapkan laptop dan buku-buku berisi tugas sekolah yang akan dia kerjakan bersama Alby nanti.

"Widihhh rajin amat dehh udah siap-siap mau belajar, padahal weekend" celetuk Rico sambil mengunyah cookies.

"Apa sih Bang Roy. Gak jelas" ucap Kinalofa tanpa menatap lawan bicara karena sibuk menyiapkan buku.

"Iya iya, yang mau belajar sama ayang mah bedaa"

Buk!

Bantal melayang tepat mengenai wajah tampan Rico pagi ini.

"Keluar sanaa! Ganggu tauu" decak Kinalofa lalu memungut bantal nya kembali,

"Iya Baby aku pergi dulu ya, semangat belajarnya~"  ucap Rico menye-menye lalu ngacir, kabur dari amukan adiknya.

"Apasi bang, orang dia namanya Alby kok!!!" Teriak Kinalofa dengan kesal menghentakkan kaki di lantai.

Kinalofa pun melangkah keluar kamar sambil membawa tas nya di pundak, ia menuruni tangga dan menemukan Alby ada di bawah sedang mengobrol dengan Bundanya.

"Lo udah lama Alby?" Tanya nya

"Nggak kok baru aja" jawab Alby tersenyum kecil

"Yaudah, Bunda nyiapin camilan dulu ya" ujar Bunda Arin kemudian beranjak menuju dapur

"Ayo By, ke gazebo," ajak Kifa lalu berjalan terlebih dahulu menuju samping rumah.

Mereka berdua pun mulai kegiatan mereka dengan menonton tugas video Kinalofa dan di lanjut milik Alby. Setelah selesai mengoreksi, Kinalofa mengerjakan tugas sekolah dan Alby berlatih menulis aksara jawa. Sesekali Kifa membantu mengoreksi cara menulis Alby.

Alby berlatih aksara dengan serius, ia tak ingin tertinggal. Di tengah keseriusannya, ia tak sengaja menoleh pada gadis di sampingnya yang ternyata tertidur lelap menghadap ke arahnya.

Alby meletakkan pena nya pelan, lalu menyangga kepala menghadap Kinalofa untuk memandangi wajahnya.

Angin bertiup lirih, menerbangkan rambut gadis itu yang hanya di kuncir tengah, menutupi wajahnya. Alby yang merasa objek pandangnya terhalang, mengulurkan tangan untuk merapikan rambut Kinalofa dan tersenyum kecil.

Drrkk Drrkk,

Alby menoleh saat mendengar suara gesekan roda besi dan paving taman di belakangnya. Ia melihat Bunda Arin datang mendorong troli makanan, Alby pun berdiri berinisiatif membantu Arin.

"Waduh Tante, kok jadi ngerepotin gini ya saya. Saya bantu Tan" ujarnya kemudian mengambil alih troli dan mendorongnya menuju gazebo.

"Nggak ngerepotin kok Alby. Ini kan udah siang, jadi sekalian aja makan siang nya disini" ujar Bunda Arin lembut

"Loh itu kok Kifa nya malah tidur sih, harusnya kan nemenin kamu belajar ini. Aduh bocah ini, bangunin nya susah lagi, kalo udah tidur" ujar Bunda Arin lalu menghampiri putrinya itu hendak membangunkan.