Welcome!!
.
.
.
Sudah sekitar sebulan sejak (m/n) menjadi ayah dadakan Megumi yang entah bagaimana memiliki pola pikir yang sama dan searah
Baik (m/n), satoru dan Suguru sudah menjadi "Teman" yang cukup "akrab" hingga sesekali saling bertukar "tinju" yang dapat di mengerti oleh sesama "teman"
Kegiatan yang mereka jalani slalu sama, Damai dan tentram (kecuali jika satoru join)
Tsumiki juga slalu bercerita riang perihal sekolah mereka yang terbilang cukup elite dan megah
Belum lagi memiliki banyak ruangan dan bahkan kantin dengan harga makanan yang dapat menguras dompet
Bahkan seragamnya saja memiliki cukup banyak detail yang tidak mungkin dimiliki sekolah biasa di Jepang
Memang awalnya (m/n) terkejut, belum lagi soal ngurusin dua anak, malah di beritahukan fakta bahwa mereka ada di kelas elite
Tapi gak jadi terkejut setelah tahu bahwa yang bayarin adalah satoru
Oke itu adalah hal bagus untuk didengar di pagi hari
Baik (M/n), Megumi, tsumiki, dan satoru, sedang menikmati sarapan ikan bakar dan semangkuk sup tahu dalam ketenangan.
Suguru lagi gak bisa join karena musti ngurusin "pekerjaannya"
Belum juga beberapa menit, satoru sudah mengeluarkan sumpah serapah kepada (m/n)
"Sialan, kenapa kau kembali?"
(M/n) mah cuma nngalihin pandangannya sembari menyeruput kopi karena sudah selesai memakan sarapannya
Megumi makan dengan tenang bersama tsumiki, seolah perkataan satoru tidak pernah benar benar terdengar di meja makan. Walaupun tsumiki tetap menatap satoru dengan... tanda tanya besar sih.
"Oy!"-kesal satoru karena diabaikan, niatnya sih mau mencengkram kerah pakaian (m/n), tapi si empu keburu berdiri sambil meregangkan otot tubuhnya, menguap
"Ayah akan tunggu didepan"-ucap (m/n) diangguki oleh Megumi dan tsumiki. Saat (m/n) melangkah pergi ke wastafel untuk meletakkan piring kotornya, Megumi menyelesaikan sarapannya dan disusul oleh tsumiki
Satoru hanya memandang (m/n) kesal, kemudian memandang Megumi dengan alis menyercit
"Kenapa malah pada bubar begini?"-bingung satoru menatap Megumi dan tsumiki yang naik ke lantai dua sementara (m/n) sudah menutup pintu depan dengan santainya
.
.
.
"Orang tua wajib hadir?"-tanya (m/n) ke arah Megumi yang sedang asik memainkan setangkai kayu, tangan mungil itu digenggam oleh (m/n) di sebelah kiri, di sebelah kanannya ada tsumiki yang juga sedang menggandeng tangannya
Megumi kini memandang (m/n), kemudian menggelengkan kepalanya.
"Kayaknya gak wajib, tapi kalau bisa aku mau ayah datang kesana. Aku akan menjadi kaisar Jepang dari cerita taketori monogatari, sebagai pertunjukkan kenaikan kelas, kalau tsumiki bakalan ngasih pertunjukan kelulusan"-ucap Megumi tanpa ekspresi, tsumiki hanya bisa tertawa ringan sambil mengangkat tangan (m/n) dengan riang
"Ayah tahu, Megumi kalau memakai mahkota kecil slalu terlihat kesal, mukanya cemberut sambil bilang 'ini gak keren sama sekali', gitu"
(M/n) hanya mendengus kecil, kemudian memandangi jalan
KAMU SEDANG MEMBACA
⬛ SALAH ORANG ⬜ [ Jujutsu Kaisen X MaleReader ]
Fanficbagaimana rasanya menjadi kembaran toji, zenin toji atau fushiguro toji yang di rahasiakan publik, bahkan toji sendiri gak tau? yah silahkan bertanya dengan zenin (m/n) yang mencoba menjadi manusia biasa tanpa perlu menjadi sorotan publik dan masyar...