"ngghhh..."
lenguhan terdengar bersamaan dengan suara kedua pinggul yang saling bertabrakan.
tunggu. apa?!
kallan dan raga, entah bagaimana ceritanya tetapi sepertinya mereka berdua sedang melakukan adegan panas diranjang.
"sshh a-ahh!!" desahan dan ringisan raga keluarkan
perlahan, raga membuka matanya karena merasa tidurnya terusik dengan benda panjang yang menusuk analnya.
"ka-kallan..." gumam raga dengan suara serak
"yes, baby. i'm here." balas kallan dengan suara berat nan dingin nya
"ka-ahh... kallanhhh!! s-sakit..!" protes raga kala penis besar milik kallan menusuknya dengan dalam
"shhttt... calm, sweetie. i'm sorry" kallan pun berhenti sejenak menunggu cantiknya terbiasa
"kamu... bukan nya cuma karangan- ANGHH!!!" baru saja ingin berbicara, kallan langsung menghentakkan batang panjangnya
"jangan ngomong itu." ucap kallan dengan wajah marah lalu kembali mengayunkan pinggulnya dengan keras sampai tubuh raga terhentak-hentak kencang
"ahh!!! iyahh disitu!! NGHHH..." desah raga kencang sembari meremas sprei kasur nya
semakin kencang kallan menghentak, semakin kencang pula desahan indah yang raga keluarkan.
"KALLANHH!! mau keluarhh..."
mendengar raga ingin mencapai ejakulasi nya, dengan tega kallan segera menutup lubang kencing raga dengan jari.
"jangan keluar sebelum aku keluar." perintah kallan
"kallan!! tapi-"
"nurut." potong kallan tegas
"CK AHH!" desah raga frustasi karena tidak bisa mencapai putih nya.
hentakkan demi hentakkan dan desahan demi desahan berbunyi nyaring diruangan itu.
"kallann-MMHHH" pekik raga setelah kallan mengeluarkan putihnya di lubang raga
"mmhhh" geram kallan setelah mencapai kenikmatan nya, namun ia tetap menutup lubang kencing raga yang mulai membiru
"kallan..." panggil raga pelan
"hmm?" dehem kallan
"mau keluar juga.." cicit raga malu-malu
"cih." decih kallan yang membuat raga terkejut dan sakit hati
"kallan... kenapa?" tanya raga
"lo udah bikin gua mati." marah kallan lalu menampar pantat sintal raga sampai si empu meringis
"kallan... maaf" sedih raga
"gua ga akan maafin lo." kallan pun menampar penis kecil raga
"AH! SAKIT!" ringis raga
"lemah." sinis kallan
setelah puas menyiksa raga, kallan pun kembali menggerakkan penisnya yang masih bersarang di lubang raga.
"AH KALLAN MAAF..." pekik raga kesakitan
"KALLAN!! KALLAN!!!! AH!" raga terbangun dengan wajah pucat dan keringat bercucuran
"astaga... gua dimana... please..." raga frustasi saat merasa takdir mempermainkan hidupnya
"sayang. kenapa?" tanya laki-laki menghampiri raga
"JANGAN MENDEKAT! KAMU SIAPA?!" galak raga menyudutkan dirinya dipojok kasur
"raga, hey! tenang sayang... tarik nafas, buang. kamu kenapa? kamu mimpi? mimpi apa?!" tanya pria tersebut
KAMU SEDANG MEMBACA
PMR vs PASKIBRA || BL LOKAL
Novela Juvenilkalau kata pepatah "benci bisa jadi cinta" atau "benci sama cinta beda tipis", apa itu berlaku buat Kallan sang Ketua Paskibra dan Raga sang Ketua PMR yang sering cuek-cuekan bahkan gapernah saling sapa kaya orang lain? kalo ada yang ngira mereka mu...
