Bunga Abadi

15 4 3
                                    


    '' aku datang,dengan perasaan yang tabu, ingin bilang merasa kehilangan. namun,entah kehilangan siapa."

-n


       Satu minggu telah berlalu, hari ini ia akan mendaki ke salah satu gunung yang berada di Jawa tengah yaitu gunung Merbabu dengan  ketinggian 3142 mdpl.  Awalnya ia tak yakin, namun Arsa terus menyemangati-nya. Katanya ayo di coba dulu seru tahu, daripada galau-galau-an mending kita muncak hayu gass!". Dan ya, Kini Nayla berangkat juga.

    10 jam 21 Menit , kami menghabiskan waktu dari Bandung ke Magelang. Ini pertama kali-nya aku naik kereta selama ini di perjalanan.  so fun bawa enjoy aja, Aku sempat berpikir gimana kalo Aku gak bisa? di perjalanan saja sudah menghabiskan waktu yang lumayan lama. Belum lagi naik-nya.

"Arsa serius masih lama nyampe-nya". Tanya-ku, Sedari tadi aku mengeluh padanya, belum lagi aku sedikit kesusahan dengan carrier milik-ku yang lumayan berat.

''bentar lagi kok ini tinggal naik angkot, sabar!''.ujarnya menenangkan.

" Adit gimana seru?" tanya Hanum, hanya aku dan Adit lah disini yang baru pertama kali naik gunung. Makanya, sedari tadi Hanum,Novi,Arsa memberi semangat kepada ku dan Adit.

"OMG! lumayan lelah sih ya, tapi its oke kan butuh effort".

"Tumben sekali Dita gak rewel".godaku, rasanya tidak afdol jika tidak berantem dengan Adit.

"heh, enak aja gua gak kayak lu ya Nay! stop panggil gue Dita, izinkan gua jadi lelaki yang sesungguhnya.".ujar Adit

"HAHAHA" dengan lugasnya, Arsa tertawa.

'' Nah gitu dong Dit, lu harus Macho kan Mau jadi anak gunung!''.

      tak memakan waktu lama, kami pun sampai di basecamp  via suwanting yang katanya lumayan untuk pemula. wah, ramai sekali aku mengira kalo di gunung tuh bakalan sepi dan ternyata aku  salah. selain itu, Aku juga bertemu dengan teman-teman yang lain  sedikit spechlesh dan kagum dengan sifat mereka. karena, mereka begitu ramah.

 "Sebelum berangkat,  hubungin dulu orang yang mau di hubungin ya, soalnya nanti sinyal-nya kemungkinan besar bakal gak ada".ujar salah satu Guide mengingatkan.

aku pun segera menghubungi ibu, aku sudah ijin pada beliau, awalnya ibu ragu tapi aku mencoba meyakinkannya.

" Ibu, nanti jam satuan Aku mulai berangkat toh". ujarku dari balik telepon.

''hati-hati loh nduk, jaga diri kamu toh, semoga kamu selalu dalam lidungan Allah"

"Aamiin bu''

       sekitar pukul 13.00 kami pun mulai melakukan pedakian, dari basecamp kami naik ojek untuk menuju pos 1. aku masih tak percaya bisa berada di sini,dan tentunya ini adalah pengalaman pertama ku. Bahkan dulu aku sangat tidak menyukai Alam selain tidak mau buang-buang energi karena cape Aku juga tak suka panas. Tapi, kali ini aku benar-benar menginjakan kaki-ku di gunung yang sangat indah sekali.

"gimana seru gak?"

"seru banget, baru aja di jalan belum nyampe puncak Aku udah di buat kagum sa! ini kaya mimpi pokoknya suka banget".ujarku

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 03 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

SENYAPTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang