"Puncak ketika mencintai seseorang bukanlah memilikinya melainkan kebahagiaan yang ia peroleh, sekalipun bahagia itu bukan bersama kita"
-nKeesokan harinya...
Matahari pun mulai menampakan dirinya, kini Nayla sedang bersiap-siap berangkat ke kampus.
"Pak". Ia melambaikan tangannya pada angkutan umum.
Selama kurang lebih 30 menit, akhirnya Nayla sampai di kampus, tepatnya menuju ruang dosen.
"Ya Allah,akhirnya". Ia harus segera menemui dosen, pasalnya hari ini adalah deadline tugasnya.
sebenarnya bisa menyusul dan itu tergantung dosennya. Karena kebetulan dosen kali ini agak killer, ia tak bisa mengundurnya lagi.
"Assalamualaikum".Nayla membuka pintu ruang dosen nya dengan pelan, takut nya mengganggu.
"Masuk".
Dan apa kalian tahu, disana ada kak Alden, dia sedang bimbingan skripsi.
Kita berada di ruangan yang sama tetapi, ia seolah-olah tak melihat ataupun menyadari bahwa aku berada di ruangan ini. Sebenarnya letak salahku dimana? Dan mengapa jadi se-asing ini?"Kalo begitu terimakasih pak, saya mau ke kelas".Pamit ku
Kepikiran? Tentu saja,sikapnya kini menjadi dingin, bahkan seperti orang yang tak pernah saling mengenal.
Selama di koridor, ekor mataku mencari keberadaan Nida dan teman yang lainnya.
"Adit, kamu lihat Nida gak?".
Adit ini adalah teman sekelasku selain Nida hehe, Laki-laki terSlay,anggunly dan Sedikit ngondek.
"Di kantin kali say, btw Bu Nanay kemana aja, kok baru kelihatan lagi".tanya Adit, dan hendak menoel namun aku dengan gercep menghindar.
"Dont touch me Dita". Aku menyebut nya Dita,itulah panggilan kesayangan dari ku haha.
"Loh, knp say? Kamu gak mau gitu deket sama nona cantik ini". Ujar Dita dengan gaya ngondek nya.
"Ditaa! Kamu itu laki-laki inget loh".
"Eh iya lupa Nanay, aku punya batang".
"Udah stop! kita nyari Nida dulu. Soalnya kamu kalo bahas itu bisa jadi bahas yang laen".
"Emang eak,Nida di kantin sayy, ayoo".Adit menarik tas ku.
"Ya gak usah di tarik juga kali!".
"Omgg, iya sorry beb".
Aku dan Adit pun segera mencari keberadaan Nida. Sekalian sarapan di kantin. Ternyata benar, ada Nida disana dan ia sedang berkutat dengan laptopnya.
"Hallo Nida Cantik?". Sapa Adit
"Eh Adit, kaget tahu!!!".
"Yaampun, maaf ayang Nida!"
"Ish, inget Adit gak boleh ayang-ayang sama pacar orang". Ujarku mengingatkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
SENYAP
Teen FictionKisah seorang gadis yang menyimpan perasaan nya bertahun tahun, sudah sejak lama ia mengagumi laki-laki yang setiap hari nya ia temui. Tetapi sampai saat ini ia belum juga mendapatkan perasaan yang sama dari laki laki tersebut! Lalu apakah ia akan m...