Jangan lupa untuk komen dan vote ya, yang belum follow di follow dulu!
Typo? Tandain!
🧸🍪🍪🍪🍪🧸
Malam telah tiba, suara wanita paruh baya yang tengah batuk-batuk di gelap malam itu membuat kedua mata seorang gadis yang tak lain adalah anak wanita tersebut melirik ke arah dapur.
"Bu, ibu tidak kenapa-kenapa kan?" tanya gadis tersebut.
Gadis itu langsung menghampiri ibunya yang masih berkutik di dapur dengan bahan-bahan kue yang baru saja sore tadi gadis bernama Lula tersebut beli.
"Tidak apa-apa, nduk. Kamu lagi belajar, kan?" tanya Diandra.
"Iya Bu."
Diandra tersenyum hangat dan mengangguk singkat sesekali ia memegang dadanya.
"Lanjutkan saja, nak. Sebentar lagi ibu selesai," sanggah Diandra.
Kepala Lula menggeleng pelan. "Ibu istirahat saja, biar Lula yang akan bereskan bahan-bahan kue untuk besok jualan."
"Tidak apa-apa, nduk. Ini hanya sedikit."
"Sudah Bu, biar Lula saja," kekeh gadis itu.
"Ibu terlalu merepotkan kamu, sampai kamu belajar saja harus terganggu," lirih Diandra.
"Kenapa ibu bicara seperti itu? Lula kan anak ibu, sudah seharusnya Lula seperti ini," ujar Lula.
"Andai saja jika ayahmu masih ada, pasti kita tidak akan kesulitan seperti ini."
"Bu, Lula akan berusaha untuk membuat hidup kita bahagia bagaimana pun caranya."
"Maafkan ibu, nak."
"Tidak perlu meminta maaf, Bu."
Lula pun tersenyum hangat dan mengusap punggung sang ibu, ia menuntun wanita paruh baya tersebut untuk berjalan menuju kamar sang ibu agar wanita itu bisa beristirahat malam ini.
Setelah mengantarkan ibunya ke dalam kamar, Lula ke arah dapur untuk merapihkan seluruh alat-alat bahkan bahan-bahan kue yang akan ia gunakan besok di kedainya.
🧸🧸🧸🧸🧸🧸🧸
Flashback on.
"Ayah, Lula ingin di sini saja bersama ayah," pinta sang anak.
Ayah Lula yang bernama Danu itu menggelengkan kepalanya. "Jangan, nduk. Kamu harus sekolah."
"Tapi ayah-"
"Sekolah, nduk. Ayah akan tunggu kamu pulang," potong Danu.
"Tapi ayah sakit, siapa yang jaga?" tanya Lula.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet Cake For The Prince
Romance• FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA "Dasar mesum!" Lelaki itu terdiam karena bingung, ia juga masih shock dengan adegan mendadak yang tidak pernah ia lakukan sebelumnya. "Aku tidak bermaksud-" "Mentang-mentang tubuhmu besar dan aku kecil, kamu seenaknya...