Chapter 21 : First day in SMA

219 13 0
                                    

Happy Reading!!!

~~~~~~~

Pagi hari yang cerah ini, ada seorang anak yang sangat bersemangat di hari pertamanya bersekolah di sekolah menengah atas. Siapa lagi kalau bukan Gavindra Raditya Alexandro.

Ia bangun sangat pagi untuk bersiap-siap bahkan ketika seluruh anggota keluarga masih tertidur ia sudah bangun lebih dulu karna saking semangatnya.

Setelah ia selesai mengenakan seragam SMA nya di kamar, ia mengambil tas nya dan keluar ke lantai bawah rumahnya.

"pagi ayah, bunda, Bang Zidan"

"pagi" jawab mereka bersamaan.

"wih udah ganteng aja anak bunda"

"hehe jelas lah bun, aku kan udah gede"

"iya deh iya, ayo sini kita sarapan bareng"

Gavin lalu duduk disebelah kakaknya dan mulai memakan sarapannya. Sepanjang mereka sarapan, Zidan selalu menatap sang adik yang begitu lucu. Gavin yang merasa diperhatikan akhirnya melirik ke arah kakaknya. Pipinya jadi merah ketika sang kakak melempar tatapan genit padanya.

Selepas sarapan mereka pun berpamitan pada orang tua mereka untuk pergi ke sekolah. Tak lupa orang tua mereka memberikan mereka uang saku.

"kamu yang semangat ya Gavin buat hari pertamamu di SMA" tutur sang ayah

"okay yah"

"Zidan, kamu harus selalu menjaga adikmu ya jangan sampai dia kenapa-napa disana" sang bunda memberikan wejangan kepada Zidan.

"iya bun Zidan pasti akan selalu menjaga Gavin kok, kan kita udah satu sekolah jadi Zidan lebih gampang buat menjaganya" ucap Zidan sambil merangkul sang adik.

"syukur deh bunda jadi senang mendengarnya,yasudah cepat kalian berangkat nanti terlambat"

"okay bun"

Kakak beradik itu menaiki motor milik Zidan dan melaju meninggalkan pekarangan rumah mereka.

Selama perjalanan menuju sekolah, Gavin selalu memeluk perut dari kakaknya dengan erat. Zidan tidak mempermasalahkan itu dan malah menyuruh adiknya untuk mempererat pelukannya.

Tak lama mereka sampai di sekolah, Zidan memarkirkan motornya di parkiran dan menggandeng adiknya menuju kelas barunya. Gavin memperhatikan sekolah kakaknya dan terkagum-kagum karena sekolahnya sangat bagus.

Pertama-tama mereka menghampiri mading sekolah untuk melihat nama-nama peserta didik baru juga kelas mereka. Gavin mengamati daftar nama juga kelas yang terpampang di mading itu untuk mencari namanya, ia mengamati dari kelas 10-A hingga 10-J. Akhirnya ia menemukan namanya berada di dalam kelas 10-H.

"abang" panggilnya.

"ngapa?"

"aku masuk di kelas 10-H bang"

"oh kelas 10-H yaudah ayo ikut abang, abang anterin lo kelas itu"

"okay"

Antara SMP & SMA [BxB]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang