Elliot adalah pengusaha muda yang baru merintis karir di bidang kuliner, sedari remaja Elliot sangat suka pada kegiatan yang lebih identik dengan urusan perempuan yaitu masak memasak. Meski dari keturunan pengusaha kaya tetapi tidak membuatnya hidup dalam kemewahan karena kedua orang tuanya mengharuskan anak anaknya memulai karir mereka sendiri dari nol.
Karena sudah menjadi seorang pengusaha sukses membuat Elliot memutuskan membeli rumah sendiri yang letaknya lumayan jauh dari rumah orang tuanya tetapi dekat dengan tempat usaha restorannya. Meski awalnya orang tuanya melarang tapi karena keteguhan hatinya membuat kedua orang tuanya akhirnya setuju dan membiarkan anak lelakinya itu belajar hidup mandiri.
Elliot Jansen lelaki muda berusia 27 tahun yang memiliki kulit putih dengan tinggi 180 cm dan berat 68 kg. Putra bungsu dari tiga bersaudara yang kesemuanya laki laki. Memiliki lesung pipi di kiri dan kanan serta senyum manis yang membuat siapapun yang melihat akan terpesona akan ketampanannya.
Sebagai penghuni baru, Elliot yang memilih tinggal di perumahan mewah dan letaknya lumayan jauh menjadi seperti tinggal di tempat asing karena tidak ada satu orangpun yang di kenalnya di daerah rumahnya. Apalagi kesibukannya yang kadang tidak ingat waktu semakin sulit bersosialisasi dengan penghuni lain.
Tapi pagi hari yang cerah di hari sabtu ini, Elliot sengaja pergi agak siang ke restonya untuk menyempatkan waktu mengelilingi komplek perumahannya meski dengan keuntungan yang di dapat yaitu olahraga pagi. Ibaratnya sekali mendayung dua tiga pulau terlampaui. Badan sehat sekaligus dia bisa mengenal lingkungan tempat tinggalnya.
"Hai, kamu penghuni baru disini ya?" tanya seorang lelaki yang sekitar usia dirinya membuat Elliot yang baru saja menutup pagar rumahnya menoleh dan tersenyum ramah kepads orang pertama yang mengajaknya berkomunikasi di pagi itu.
Seorang lelaki yang saat ini berada di kendaraannya sebuah mobil pajero sport berwarna hitam. Lelaki dengan rambut lurus model cepak dan memakai pakaian formal orang kantoran.
Elliot baru saja keluar rumah untuk olahraga pagi karena kebetulan cuaca sangat bagus setelah alam sempat berkabut akibat asap. Saat ini Elliot memakai kaos tanpa lengan berwarna biru tua dipadukan dengan celana training panjang berwarna senada dan tak lupa sepatu sneaker yang menunjang penampilannya tetap tampan meski sedang berolah raga.
Eliot melangkah ke arah mobil Pajero hitam yang berhenti tepat di depan rumahnya. Dari posisi duduknya bisa Elliot perkirakan kalau tinggi lelaki di depannya tidak jauh beda dari tinggi tubuhnya. Kulitnya sedikit kecoklatan sepertinya pekerjaannya selain di kantor juga sering kelapangan sehingga kulitnya terbakar matahari.
"Hai. Kenalkan aku Elliot Jansen. Aku baru seminggu ini pindah." ucap Elliot sambil mengulurkan tangannya untuk bersalaman.
"Aku Keith Morgan yang tinggal di sebelah rumahmu." Elliot menatap arah telunjuk Keith yang terarah ke arah rumah tepat sebelah kiri rumahnya.
"Mau olahraga?" tanya Keith saat melihat pakaian yang digunakan oleh Elliot. Pertanyaan klise sebenarnya karena akan terlihat aneh kalau orang menggunakan pakaian olahraga tapi bukan untuk berolah raga. Tetapi untuk sapaan awal menurut Keith tidak masalah.
"Ya, karena cuaca sangat bagus jadi aku ingin keluar untuk mencari keringat, lagi pula sudah lama aku tidak melakukannya dan menurutku sangat bagus untuk mengenal lingkungan yang baru aku tinggali. Bagaimana denganmu?" tanya Elliot.
"Kau benar tapi sayangnya aku harus pergi ke kantor karena ada meeting pagi ini." jawab Keith dengan wajah sedikit sedih padahal seharusnya hari sabtu adalah waktunya libur tetapi karena ada masalah di kantornya membuat dia harus meninggalkan kasurnya yang nyaman.
