Saling mengenal

572 8 0
                                    

Kelly menyajikan lasagna yang di bawa Elliot ke meja makan, kemudian mengangkat lasagna buatannya yang terlihat sangat aneh saat dibandingkan dengan buatan Elliot. Dari segi bentuknya saja Kelly tidak yakin apalagi rasanya. Jadi menurut Kelly lebih aman jika dia tidak menyajikan lasagna buatannya itu di meja makan.

"Kenapa yang buatanmu dipindahkan?" tanya Elliot tak enak hati karena meski menurut Kelly buatannya kurang enak tetapi pasti wanita itu membuatnya dengan sepenuh hati apalagi itu makanan favoritnya. Elliot menatap ke arah Kelly yang berjalam ke arah kursinya setelah meletakkan lasagna buatannya di samping kompor.

"Ah, sebaiknya jangan. Lebih baik kita makan lasagna bawaanmu karena buatanku terlihat tidak manusiawi untuk disajikan dan akan terasa aneh kalau disajikan kepada ahli masak. Aku juga khawatir kalau kau akan sakit perut setelah memakannya. hehe…" Kelly terkikik geli membayangkan Elliot harus makan masakannya yang menurut Kelly sama sekali masih di bawah standar. Kelly tidak ingin lelaki yang baru dikenalnya itu harus berbohong demi menjaga perasaannya.

"Tidak masalah, aku ingin mencobanya biar aku tahu sampai dimana kemahiranmu dan apa yang harus kita perbaiki." ucap Elliot dengan mantap dan menyakinkan membuat Kelly yang awalnya ragu dan tidak percaya diri tersenyum senang. 

Dengan langkah lebar Kelly berjalan ke arah kompor dan membawa kembali lasagna buatannya dan menyajikannya di atas meja makan untuk di coba oleh Elliot. 

Sementara Keith hanya menjadi penonton setia sambil terus memakan makanan yang ada di piringnya. Bukan tidak ingin bergabung tetapi pengetahuan Keith minim di bidang kuliner. 

Baginya lebih mudah membuat gedung dari pada membuat puding atau sekedar menggoreng telur mata sapi. Karena itu Keith memilih menjadi orang yang menikmati tanpa ingin mencoba membuatnya.

Di atas meja makan sudah tersaji beraneka masakan dan Kelly sengaja mengambilkan dan memenuhi piring Keith maupun Elliot lalu meletakkannya di depan kedua lelaki itu. Setelahnya barulah Kelly mengisi piringnya sendiri.

Ketiganya mulai makan dengan tenang dan sesekali di selingi pembicaraan santai seputar keluarga masing-masing.

"Jadi kau tinggal sendirian di rumah sebelah?" tanya Keith memulai percakapan.

"Iya karena dari sini lebih dekat ke restoku jadi aku hanya perlu beberapa menit di perjalanan untuk sampai kesana." jelas Elliot.

"Bagaimana dengan keluargamu, mereka setuju begitu saja. Bukankah kau anak bungsu mereka. Maaf bukan apa apa biasanya anak bungsu itu terkenal manja dan tidak bisa jauh dari orang tuanya." ucap Kelly menimpali obrolan suami dan tetangga baru mereka.

"Aku hanya bercanda, aku harap kau tidak memasukkan ke hati." lanjut Kelly saat sadar kalau dia seperti terlalu ingin tahu tentang keluarga Elliot.

"Tenang saja, kalian bukan orang pertama yang bertanya seperti itu. Sebenarnya mereka tidak setuju salah satu alasannya persis seperti yang kau bilang. Karena aku satu satunya yang belum menikah dan seharusnya tinggal dengan mereka membuat kedua orang tuaku sempat tidak setuju. Untung aku berhasil meyakinkan mereka dan berjanji akan sering mengunjungi mereka akhirnya keduanya terpaksa setuju." jelas Elliot panjang lebar di sela sela kegiatan makannya. Sesekali dia mengambil minuman dan meminumnya hingga menyisakan sedikit.

"Kelly biarkan tamu kita makan dulu. Apa kamu tidak lihat Elliot sampai harus berhenti beberapa kali untuk minum." ucap Keith memperingatkan sang istri.

"Apalagi kamu bertanya seperti polisi yang sedang melakukan interogasi." lanjutnya yang membuat Kelly meringis sementara Elliot tetap santai sambil tersenyum tipis.

"Baiklah aku tidak akan bertanya lagi saat kita makan." ucap Kelly sambil mengucapkan maaf tanpa suara ke arah Elliot yang dibalas lelaki itu dengan anggukan kecil.

Tergoda istri tetanggaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang