9

179 32 0
                                    

Akan Kubuatkan Dunia yang Baru Untukmu chp9_

peringatan: terdapat konten dewasa!

***

Karena hal itu pula Naruto segera melepaskan genggamannya pada tangan sang ayah dan menggunakan tangannya untuk menutup mulutnya sendiri, dia bahkan memasukkan beberapa jarinya kemulut untuk dia gigit, dia tidak mau malah menjadi tidak sadar dan menjerit lagi yang malah akan membuat ayahnya tambah marah.

Kemudian seperti yang sudah-sudah, ayahnya kembali melakukan tindakan tidak pantas kepadanya, lelaki itu selalu bertindak kasar, dia melampiaskaan napsu hewannya hingga benar-benar puas, lalu memperbaiki pakainnya sendiri tanpa peduli dengan keadaan Naruto yang mengenaskan.

Sebelum pergi lelaki itu kemudian memerintahkan hal lain pada sang anak, lagi dan lagi dia hanya mementingkan keinginanya tanpa memikirkan soal Naruto "bawakan aku uang, 5 juta. curi saja dari bosmu itu, orang sekaya dia tidak akan menyadari kalau kehingan receh, aku pulang lima hari lagi dan uangnya sudah harus ada, kalau kau tidak memberikannya akan ku jual kau sebagai pelacur! cuih!"

Naruto mengigit bibirnya kuat, dia terus menangis dengan posisi meringkuk ditempat yang sama bahkan sampai ayahnya sudah lumayan lama meninggalkan rumah.

si pirang tidak menahan suara nyaring tangisnya, terdengar begitu pilu dan menyedihkan, tangannya perlahan bergerak kearah perutnya dia merasakan rasa sakit dan nyeri disana, banyak bagian tubuhnya juga sama sakitnya, terlebih bagian kemaluannya dan bagian belakang tubuhnya.

"sasuke hiks.. tolong aku hiks.." pada akhirnya dia kehilangan suaranya sendiri, berteriak keras dan menangis sejak tadi dan sakarang hanya ada suara parau yang tidak enak untuk didengar.

Ingin, ingin dia mengatakan itu langsung pada Sasuke, tapi apa dia berani? bagaimana kalu setelahnya sasuke malah merasa jijik padanya dan memutuskan hubungan mereka, Naruto tidak mau. Dia tidak mau dijauhi Sasuke, dia tidak mau Sasuke menatap jijik kearahnya.

***

Naruto menatap cermin kecil dikamar mandinya, matanya kemudian terpejam. dibawah sana tangannya merayap begitu pelan kearah kejantanannya sendiri, sentuhan itu membuat wajah Naruto mengerut menahan sakit, area itu sekarang berubah warna menjadi agak membiru, diam saja tanpa melakukan apapun masih bisa membuatnya merasakan sensasi nyeri pada kelaminnya itu, dan tentunya rasa sakit itu akan bertambah bila dia bergerak dan berjalan, belum lagi bagian belakang tubuhnya yang bahkan sampai berdarah.

Naruto berharap hari ini dia tidak bertemu dengan Sauske, dengan keadaan Naruto sekarang akan sulit menutupi semuanya, ditambah luka disudut bibirnya juga pipi kirinya yang masih agak bengkak.

perjalananya menuju tempat kerja kali ini adalah yang paling berat untuk Naruto, dia memang sering dipuku dan dilecehkan oleh ayahnya namun kejadian tadi malam termasuk yang paling parah.

dia menjadi sedikit terlambat sampai kediaman Sasuke, namun Tenten hanya menatap Naruto biasa dan wanita itu tidak memberi komentar apapun. menjadi satu-satunya orang yang mengetahui hubungan serius antara Naruto dengan Tuan Uchiha tentu membuat wanita itu menjadi lebih berhati-hati dalam memperlakukan Naruto.

Dia mengajak Naruto naik kedalam kamar Sasuke dan keduanya langsung membereskan kamar seperti biasa. ditengah kegiatan itu Tenten kemudian berbicara pada Naruto "Tuan Uchiha keluar dari rumah tadi malam, Tuan Sai kecelakaan dan dia bergegas menuju rumah sakit setelah dikabari, Tuan uchiha juga memintaku untuk mengabarimu hal itu, kemungkinan Tuan tidak akan pulang dalam beberapa hari kedepan"

Naruto mengangguk, dia bahkan sempat tersenyum setelah mendengar informasi dari Tenten tadi. kali ini doanya dikabulkan, Sasuke tidak harus melihatnya saat kondisinya sedang kacau seperti ini.

(END) Akan Kubuatkan Dunia yang Baru UntukmuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang